27. (END) Mencintaimu Dalam Diam

45.6K 2.3K 87
                                    

Kamu tidak bisa memaksa seseorang untuk mencintai kamu, yang bisa kamu lakukan hanya memantaskan diri untuk dicintai orang lain.
-AlZa-

***

Zahra kembali bekerja, sebelumnya Ali berkata bahwa jika masih sakit izin saja. Tetapi Zahra merasa badanya sudah sehat dengan dipastikan Ali untuk memeriksanya lagi. Akhirnya Ali mengizikanya untuk tetap ke rumah sakit.

Tanpa diketahui Zahra, seseorang dibelakang Zahra berjalan terburu-buru dan menabrak dirinya"Maaf saya nggak sengaja"

"Iya nggak apa-apa"Zahra membantu membereskan kertas putih yang berserakan di lantai.

"Ini"Zahra memberikanya kepada pemiliknya.

Zahra terkejut, dihadapanya ini adalah seorang wanita yang sangat dikenalinya. Setelah beberapa tahun ini ia tidak lagi bertemu denganya. Kenapa dia datang kembali, apakah dia akan mengganggu rumah tangganya? Ah tidak, dirinya tidak boleh berburuk sangka.

"Udah lama banget kita nggak ketemu. Kamu apa kabar? "

"Aku baik"

Wanita dihadapanya ini yang pernah mengganggu Zahra di kampus. Ya, masih ingat dengan Bianca? Wanita yang begitu mencintai Ali. Zahra berfikir, apakah sampai sekarang Bianca masih mencintai Ali?

"Kamu habis berobat? "

"Iya. Eum, aku boleh bicara sebentar sama kamu? "

"Tentang apa? "

"Nggak di sini. Kita bicara di taman"

Zahra mengikuti saja, sekarang otaknya kembali berfikir, apa Bianca akan membicarakan tentang Ali? Jika benar, apa maksud sebenarnya?

"Aku sakit"Bianca menatap Zahra dengan air mata yang sudah mengalir dipipinya.

"Kamu sakit apa? "Bianca tidak menjawab, ia memberikan kertas putih kepada Zahra agar Zahra bisa membaca hasil laboratorium yang tertuliskan penyakitnya.

Zahra terkejut setelah membacanya"Kamu sakit kanker"

"Iya. Kanker stadium akhir dan waktu aku sebentar lagi"

"Kamu nggak boleh ngomong seperti itu. Bagaimana pun Allah yang menentukan hidup dan matinya seseorang"

"Aku udah jalanin kemoterapi tapi nggak ada perubahan "

"Kamu harus semangat, nggak boleh menyerah"

Zahra merasa sedih, jadi selama ini Biaca tidak lagi terlihat karena mempunyai penyakit serius.

Bianca memegang tangan Zahra"Aku boleh minta sesuatu dari kamu? "

"Apa? "

"Aku tau kamu adalah istri Ali. Permintaan yang akan aku katakan pasti menyakiti hati kamu"Zahra bingung, sebenarnya apa yang Bianca inginkan.

"Di sisa hidupku, aku ingin menghabiskan waktu bersama Ali"

Zahra mengerutkan kening"Maksud kamu apa? "

"Aku ingin menjadi istri ke dua Ali"

Deg!!!

Zahra melepaskan tangan Bianca. Ia tidak menyangka Bianca semudah itu mengucapkanya.

"Ak-aku nggak bisa"

"Aku mohon, sesama wanita kamu pasti mengerti dalam posisi aku"

Zahra memang mengerti dengan kondisinya, tetapi untuk permintaan yang satu ini Zahra tidak bisa membagi suami.

"Tapi kamu juga harus mengerti aku"

"Aku memang egois. Masih mencintai Ali sedangkan udah mempunyai seorang istri. Aku pernah berbuat jahat sama kamu, tapi dengan mudahnya aku meminta ini dari kamu. Jujur aku nggak bisa melupakan Ali terlebih lagi aku mengidap penyakit serius"Bianca kembali memegang tangan Zahra, memohon padanya. "Aku mohon untuk kali ini.

Mencintaimu Dalam Diam [SUDAH TERBIT]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang