Percayalah, mau sejauh apapun ketika Allah sudah menghendaki pasti akan bertemu.
-AlZa-***
Zahra mengenakan pakaian serba putihnya. Cita-citanya menjadi seorang Perawat telah tercapai. Satu bulan lalu Zahra telah merasakan bagaimana momen yang dinantikan itu, senang bercampur sedih mengaduk-aduk perasaanya.
"Aku seneng banget Ra, kita satu rumah sakit"ucap Syifa.
"Iya aku juga seneng"jawab Zahra.
"Suster Zahra"
"Iya suster Nayla"jawab Zahra. Tadi mereka sudah berkenalan kepada beberapa Perawat.
"Bisa tolong antarkan hasil laboratorium ini ke ruangan dokter Ali? "tanya Nayla.
Ali? Apakah dia adalah lelaki yang dicintainya? Apakah dia di rumah sakit ini?
"Suster Zahra"ucap Nayla menyadarkan Zahra yang terdiam.
"Iya, aku bisa kok"jawab Zahra.
"Ini, terimakasih. Kalau gitu aku pergi dulu"
Zahra mengangguk.
"Ra, apa jangan-jangan dokter Ali adalah kak Ali? "tanya Syifa yang nampak penasaran.
"Aku juga mikirnya kayak gitu. Udah ah, aku pergi dulu"jawab Zahra berlalu pergi.
Zahra menghentikan langkahnya lalu menepuk pelan keningnya sendiri. Ah, kenapa ia melupakan bertanya di mana ruangan dokter Ali. Jika sudah begini ia harus bertanya pada Suster yang berjalan di depanya.
"Suster"panggil Zahra.
Suster itu membalikan badan"Iya suster Zahra"jawabnya.
"Suster Dewi kan?"tanya Zahra, memastikan.
"Iya"jawab Dewi.
"Aku mau tanya, ruangan dokter Ali di mana ya? "
"Ayo, aku akan beritahu di mana ruangan dokter Ali"
Zahra mengikuti Dewi dan sampailah di depan ruanganya. Seketika otaknya kembali mengingat perkataan Syifa tadi. Pemikiran Syifa yang satu pemikiran dengan dirinya, mengira apa benar dokter yang akan ditemuinya adalah Ali?
"Aku pergi dulu"tutur Dewi.
"Terimakasih"ucap Zahra.
"Sama-sama"jawab Dewi.
Zahra mengetuk pintu"Masuk"
"Permisi dok-"
Zahra menghentikan ucapnya sendiri, lelaki yang menghantui fikiranya kini hadir di depanya. Matanya masih berfungsi dengan baik kan, ia melihat Ali ada dihadapanya? Dirinya tidak halu kan? Ali di rumah sakit ini? Ya Allah, apa ini benar?
Zahra menepuk pelan pipinya dan merasakan sakit. Ternyata ini bukan mimpi, dokter Ali adalah lelaki yang selama ini dicintainya. Ya Allah, sungguh perasaanya tidak bisa diartikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencintaimu Dalam Diam [SUDAH TERBIT]✓
EspiritualPART MASIH LENGKAP! MAU MILIKI DALAM VERSI NOVEL? Pastinya versi NOVEL lebih panjang dan ada tambahan beberapa part panjang dan dijamin lebih BAPER!. Masih penasaran? Info pemesanan NOVEL bisa cek di bio🤗 🏆RANK 2020 1#allah 1#imam 1#hijrah 4#dok...