11.Alasan

9.9K 339 17
                                    

Sore itu Stella baru saja selesai bekerja, ia melirik jam dan ini baru jam lima namun lihat. Diluar restoran tengah hujan lebat .

Stella menunggu ditempat teduh dimana banyak orang yang berteduh di tempat itu. Meskipun sebagian hanya pelayan restoran.

Hari ini Veve bekerja malam,jadi Stella tak bertemu dengannya hari itu.

Hujan semakin deras, disertai angin yang lumayan kencang. Hujan deras ini menciptakan atmosfer dingin bagi orang-orang yang diluar terjebak hujan.

Beberapa orang mulai berkurang karena beberapa dari mereka sudah mendapat jemputan dari orang terdekat.

Sedangkan Stella.
Dia hanya bertahan hidup sendiri disini, keluarga ada namun tak perduli.
Ia hanya punya temen yang perduli pada nya. Namun dengan teganya ia mengkhianati temannya.

Terjebak dalam lamunan membuat Stella tak sadar jika sebuah mobil mewah berhenti didepan. Kaca mobil itu terbuka dan menampilkan pria yang tak asing baginya.

"Liam.."ucap Stella saat mendapati pria yang berada di dalam mobil adalah Liam.

"Cepat masuk ke mobil Stella"ucap Liam, sedikit berteriak. Stella langsung menerobos hujan untuk masuk kedalam mobil pria itu.

Beberapa teman kerjanya yang melihat Stella dibuat bertanya-tanya. Siapa pria yang menjemput Stella, mereka berpikir jika itu pacarnya atau seorang pria yang menjadikan Stella sebagai simpanan.

                           ❣️❣️❣️

"Kenapa bisa disini,kau tau dari mana?"tanya Stella, sebenarnya ada rasa was-was untuk bertanya kepada pria yang sepertinya ada amarah yang menguasai dirinya.

Tak ada jawaban. Stella pun diam, entahlah apa yang terjadi sehingga tiba-tiba pria itu bersikap demikian.

Hingga saat mereka sudah sampai di apartemen, mereka tetap diam tak ada pembicaraan.

"Stella.."ucap Liam, tiba-tiba.

"Iya?"tanya Stella

"Apa benar kemarin Ayana mengirim sebuah pesan kalau dia kesini,dan kau tidak memberitahuku"ucap Liam, tanpa menatap Stella.

Stella terdiam. Tau darimana Liam, tentang hal itu,apa Ayana yang memberi taunya.

"Jawab Stella,aku sedang bertanya!"tegas Liam, yang membuat nyali Stella menciut.

"Iya.."jawab Stella pelan.

"Kenapa kau tidak memberitahuku"ucap Liam, lagi-lagi dengan nada dinginnya.

"Maaf.."ucap Stella,ia pikir hanya dengan kata itu ia bisa selamat.

"Ayana sekarang berada disini"ucap Liam, Stella sedikit terkejut,dan bingung. Apa Ayana marah padanya. Dan sepertinya itu tentu akan terjadi.

Mereka berdua langsung keluar dan segera menuju kamar apartemen yang disana sudah ada Ayana.

Stella dan Liam,baru saja membuka pintu ternyata Ayana menunggu mereka dengan tatapan mata kosong kedepan. Ia tengah duduk di sofa.

"Ayana, sudah lama menunggu"ucap Stella yang memberanikan diri membuka suara

Ayana menatap Stella dan suaminya.
Ayana langsung berdiri menghampiri mereka.

Plak

Satu tamparan keras dari Ayana Berhasil membuat Stella hampir tersungkur namun Liam, menahan tubuh wanita itu.

"Ayana,apa yang kau lakukan!"ucap Liam

"Kenapa, kenapa kau membelanya"ucap Ayana dengan tatapan tajam pada sang suami.

"Kau tidak pantas melakukan ini, tanpa sebab akibat tiba-tiba kau menampar Stella"ucap Liam. Tersirat kemarahan dalam ucapannya.

"Lalu pantaskah seorang sahabat, yang berniat membantu sahabatnya malah berkhianat"sindir Ayana

"Tidak sepenuhnya salah Stella,ini permintaan mu juga kan"ucap Liam

Ayana tertawa ringan mendengar ucapan sang suami.

"Beberapa hari bermalam dengan nya membuat mu berubah"ucap Ayana, Stella yang mendengar pertengkaran itu membuatnya merasa sangat bersalah. Ya, seharusnya kemarin ia bisa sadar diri , siapa dirinya sampai tak rela jika pria yang sedang berada disampingnya ini kembali pada istrinya.

"Apa yang terjadi pada mu,hah!"teriak Ayana. Liam, menatapnya tajam.

"Kau ingin tau kenapa alasannya"ucap Liam

"Ya,katakan alasannya sampai kau membela sahabat tidak tau diri ini"ucap Ayana

"Aku mencintai nya ..

Bersambung..

Vote komen dunk 😘😘

Just For Give a Baby[18+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang