18.Berkunjung

8.1K 290 3
                                    

Hari ini Stella diliburkan,jadi sekarang ini ia kesepian diapartemen nya . Tadi pagi Liam, berpamitan pulang ia mengizinkan Stella untuk mengunjungi rumah nya , karena ia tak tega jika Stella sendirian. Tapi ia masih ingin melihat keadaan rumahnya.

Disisi lain,Liam,dibuat sibuk memindahkan barang-barang nya yang berada dikamar Ayana . Ia tak mau sekamar dengan wanita munafik itu. Saat ia pulang bahkan ia tak melihat istri dan kekasihnya itu.

Dan untuk merelaksasi pikiran nya,ia mulai melepaskan pakaiannya hingga hanya meninggalkan boxer yang ia gunakan, kemudian ia mulai berenang di kolam renang dalam ruangan yang ada di rumahnya, sebenarnya ada dua kolam renang,yaitu diluar ruangan dan didalam ruangan, sedangkan pria itu sendiri lebih suka didalam ruangan.

********

Stella akhirnya memutuskan untuk mengunjungi Ayana. Tapi ia tak bisa membohongi perasaan nya sendiri, jika bukan Ayana yang ia datangi melainkan Liam.

Stella untuk kedua kalinya disuguhi pemandangan rumah mewah itu,waktu itu ia datang ke sini tapi untuk menjelaskan apa yang terjadi dengan dirinya dan Liam,pada Ayana.

Baru datang Stella sudah disuruh salah seorang pelayan rumah itu untuk masuk.

"Nona,Tuan sedang berenang,dia berpesan untuk mengantar Nona ke kolam"ucap seorang pelayan wanita

Stella mengangguk kecil disertai senyuman ramah nya, setelah itu ia mengikuti langkah wanita itu sampai mereka sampai dihadapan sebuah ruangan yang hanya tertutup kain tipis berwarna putih.

"Silahkan masuk Nona"ucap wanita itu mempersilahkan. Stella mengangguk,tapi ia heran sedari tadi ia tak melihat dimana Ayana. Ia berpikir apa Ayana ikut berenang dan saat melihat itu Stella akan tersakiti.

Stella menghembuskan nafas berat,lalu membuka kain penutup ruangan itu dan.

Indah sekali pemandangan itu, ia tak pernah melihat ini sebelum nya.

Pria yang selama ini ia puja,kini sedang meliukkan tubuhnya disebuah kolam renang. Stella sempat tak sadar jika ia benar-benar melihat Liam, dengan begitu intens . Sampai ia tersadar ia pun mendekat ke kolam renang.

Melihat Stella sudah mendekat Liam,pun menepi, sebenarnya ia tau saat Stella menatapnya tadi tapi ia sengaja ingin melihat wajah wanita itu yang menatapnya dengan intens.

"Kau datang,aku pikir tidak"ucap Liam

"Iya,aku tadi sendiri di apartemen,jadi aku kemari untuk menemui Ayana"ucap Stella,meski ada nada gugup wanita itu tapi ia harus bertingkat seolah tak ada yang ia rasakan.

"Ingin menemui Ayana atau menemuiku"ucap Liam,.

"Ayana.."ucap Stella

"Dia tidak ada"ucap Liam, ekspresi wajahnya tiba-tiba berubah.

"Kemana dan dengan siapa?"tanya Stella

"Aku tidak tau"jawab Liam, Stella heran dengan pria itu sebenarnya ada masalah apa dengan dirinya dan Ayana.

"Apa pikiran mu jauh lebih baik dari kemarin?"tanya Stella,Liam, tersenyum kearahnya.

"Ya,apa kau mau ikut berenang"ucapnya disertai senyuman

"Tidak,aku tidak bisa berenang"ucap Stella

"Disini ada aku,aku akan menolong mu jika kau tidak bisa"ucap Liam,namun tetap saja Stella tak mau karena ia tak bisa berenang.

Namun tak pantang menyerah ,Liam, menarik tangan Stella hingga wanita itu terjatuh kedalam kolam.

Stella yang terkejut dan panik pun langsung memeluk orang yang membuatnya jatuh ketempat ini.

"Stella tenanglah tidak ada hal buruk"ucap Liam, wanita itu masih memeluk ia sadar tas yang Stella bawa masih ia kenakan,Liam, melepas tas itu dan sudah dapat dipastikan jika handphone milik Stella rusak karena ulahnya.

"Tenang saja aku akan mengganti handphone mu"ucap Liam, dengan sangat tenang. Mungkin karena ia memiliki banyak uang jadi itu bukan masalah besar untuknya .

Stella melepas pelukannya lalu menatap pria yang juga menatapnya. Sehingga mereka saling bertatapan,tak ada yang menghentikannya. Mereka masih ingin menatap satu sama lain.

"Hai,apa yang kalian lakukan disini"ucap seorang wanita yang tak asing lagi bagi Stella dan Liam. Mereka melihat ke pintu dan itu berhasil membuat Liam, kembali emosi saat tau ada Ayana dan Vicco dibelakang Ayana.

"Kau tidak buta bukan,jadi kau bisa melihat apa yang kami lakukan"ucap Liam dengan nada dingin yang tentunya membuat Stella heran karena tak biasa nya pria itu berkata seperti ini pada Ayana .

Bersambung...

Votment for next part :)

Just For Give a Baby[18+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang