32.Toko

6.7K 280 8
                                    


Stella tersenyum pada setiap pelanggan yang datang untuk membeli kue di toko kue milik sahabatnya, sudah hampir setahun ia bekerja disini. Ia menikmati ini tak perduli jika hasilnya kecil yang terpenting,ia tak mendapat uang dari cara yang salah.

"Stella,hari ini toko tutup lebih awal ya,jam empat karena aku ada acara"ucap sang pemilik toko kue. Bernama Stefi.

"Baiklah.."ucap Stella disertai senyuman.

Stefi pun kembali ke tempat nya, sedangkan Stella kembali melayani setiap pelanggan yang datang ke toko kue yang cukup terkenal di kota itu.

******

Berbeda lagi dengan Liam,saat ini ia lebih memilih untuk menetap di rumahnya,dan menghabiskan waktu bersama putranya.

"Kau nakal tapi kau cerdas, seperti ku"ucapnya pada Luke,sang putra.

Laki-laki kecil itu kembali bermain mainan barunya sambil tertawa bahagia,selain karena mainan ia juga bahagia bisa menghabiskan waktu bersama ayahnya .

Liam menatap sang anak yang terlihat begitu mengemaskan. Dalam benak pria itu,ia berandai jika saja, Stella masih bersama nya mungkin keluarga kecil mereka semakin bahagia.

Namun dalam benak hati Liam, juga merasa bersalah karena Ayana. Ayana, wanita yang pernah bersama nya, pernah ia cintai dan ia nikahi,namun dengan teganya Liam mengkhianati nya.
Sampai saat ia memutuskan untuk kembali,Ayana menerima nya. Mereka terlihat bahagia meski ada rasa keterpaksaan dalam diri Liam. Sampai kejadian dua bulan lalu,begitu buruk untuknya.

Ayana,ia meninggal karena kecelakaan yang ia alami. Ayana meninggal karena ia hendak menyelamatkan Luke yang saat itu hendak tertabrak mobil,namun justru Ayana yang celaka.

Dan itu semua membuat rasa penyesalan dihati Liam,pada akhirnya ia memilih untuk menetap di kota yang ia pilih, untuk menghilangkan rasa trauma nya.

"Daddy..aku..ingin..kue"ucap Luke, dengan suara seperti anak kecil pada umumnya.

Liam tersenyum menanggapi ucapan sang anak.

"Kau ingin kue"ucap Liam

Bocah laki-laki itu mengangguk sambil memegangi mainan nya.

"Kalau begitu beri Daddy,satu ciuman"ucap Liam, sambil menunjuk pipinya. Dengan patuh Luke mengecup singkat pipi sang ayah.

"Baiklah, sekarang kita akan membeli kue untukmu"ucap Liam, yang dibalas senyuman oleh sang anak.



********

Stella melirik jam yang melingkar di tangannya. Sudah jam tiga sore lewat lima belas menit, berarti beberapa menit lagi toko akan tutup.

Stella melirik seorang anak kecil yang sedang memilih-milih kue yang terjajar rapi , Stella tersenyum tipis melihat anak itu. Stella ingat jika ia sudah memiliki anak yang selama ini tak pernah Stella temui, karena sang anak yang tinggal bersama Ayana serta Liam.

"Maafkan bunda, mungkin sudah tak ada kesempatan untuk bunda bertemu dengan mu"ucap Stella tanpa ia sadari.

Mobil milik Liam, berhenti didepan toko kue yang katanya cukup terkenal di kota ini. Ia pun menggendong sang anak dan masuk kedalam toko tersebut.

*****

"Kei, tolong kau jaga ya,aku harus mengambil kue untuk dibawa kesini"ucap Stella pada tempat kerjanya yaitu Kei.

"Baiklah"ucap Kei.

Saat Stella pergi kebelakang, dibarengi dengan Liam, yang masuk kedalam toko kue itu.

Liam menurunkan tubuh Luke untuk membiarkan anak itu memilih kue yang ia inginkan, namun disisi lain,ia merasakan seolah ia menemukan sesuatu yang hilang dari hidupnya.
Tapi ia tak tau,itu apa.

Liam kembali menatap sang anak yang ternyata sudah menunjuk sebuah kue yang kita inginkan.
Tak perlu waktu lama, setelah kue yang Luke inginkan sudah terbungkus rapi,anak dan ayah itu langsung pulang .

Stella baru saja kembali setelah mengambil beberapa kue yang harus dijual.

"Stella tadi ada seorang laki-laki bersama anaknya, mereka sama-sama tampan, sayangnya tak ada sosok istri dan ibu diantara mereka"jelas Kei bersemangat.

"Oh ya,sayang sekali aku tidak melihat nya"canda Stella,ia meletakkan kue yang ia bawa. Namun Stella mencium aroma parfum yang tak asing baginya,dulu ia sangat sering bersama sang pemilik aroma ini.

Stella melihat keluar,tapi tak ada siapapun kecuali sebuah mobil yang meninggalkan toko kue ini.

"Apa aku terlalu merindukanmu"gumam Stella.

Bersambung

Vote komen.

Minta komennya tentang cerita ini??

Just For Give a Baby[18+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang