21.Cinta?

7.3K 277 2
                                    

"Cerita mu sama seperti cerita ku saat bertemu seorang gadis"ucap Liam

"Apa?"

"Ya,aku bertemu seorang gadis.."Liam, sedikit menceritakan tentang masalalunya ketika ia menolong seorang gadis,pada Stella.

"Liam,kau pria itu.."ucap Stella

"Kau..

Stella tak menjawab ia justru memfokuskan mata nya pada televisi yang sedang menyiarkan acara kartun favoritnya.

"Stella,aku serius"ucap Liam

"Jangan serius-serius,nanti aku terbawa suasana"ucap Stella tanpa menatap Liam.

Karena kesal,Liam,mengambil remote televisi lalu mematikan televisi didepannya.

"Ada apa?"tanya Stella

"Aku sedang berbicara dan kau sama sekali tidak menjawab"ucap Liam,kesal.

Stella langsung berdiri dan pergi ke kamarnya. Sedangkan Liam,menatap heran Stella yang tiba-tiba bersikap demikian.

*******

Didalam kamarnya tiba-tiba air mata Stella menetes tanpa bisa ia cegah. Setelah ia tau jika pria yang waktu itu adalah Liam.

Waktu itu Ayana bilang jika Ayana sedang ada acara begitupun dengan Liam. Berarti sudah cukup lama mereka bersama. Stella tak mungkin menghancurkan hubungan sahabatnya dengan pria yang ia cintai.

Liam, langsung menghampiri Stella yang saat itu menangis.

"Stella,ada apa?"tanya Liam,heran. Bagaimana tidak, tiba-tiba Stella sedang menangis tanpa ia ketahui sebabnya.

"Tidak,aku..ingin..sendiri.."ucap Stella disertai Isak tangisnya.

Liam, menggeleng,lalu segera memeluk Stella.

"Tidak mungkin aku pergi saat kau menangis seperti ini"ucap Liam

"Lalu bagaimana dengan besok,apa kau masih memelukku saat aku menangis"ucap Stella dalam hati

"Kau ingin minum"ucap Liam

Stella menggeleng

"Stella ada apa kenapa menangis?"tanya Liam,namun Stella masih tak menjawab.

Tak ada obrolan yang ada hanya isakkan tangis ringan dari seorang wanita.

"Stella,Ayana punya sebuah rencana,dia berniat menjodohkan mu dengan pria lain setelah kau hamil dan melahirkan"jelas Liam,ia menatap punggung Stella yang semakin terisak. Ia bisa merasakan kesedihan yang wanita itu rasakan.

"Tapi aku tak akan membiarkan itu terjadi"ucap Liam,dengan yakin. Stella melepas pelukannya lalu menatap Liam.

"Kenapa kau tidak mau itu terjadi, bukan nya itu bagus, setelah aku menikah tidak ada lagi yang mengganggu hubungan kalian"ucap Stella,Liam menggeleng seolah membantah apa yang Stella ucapkan.

"Ayana tak sebaik yang kau kira,sudah cukup dia menghancurkan hidup mu"ucap Liam, dengan tegas . Stella kembali meneteskan air mata,tadi ia berharap jika pria didepannya itu mengatakan kalau ia mencintai Stella tapi ternyata salah,ia terlalu berharap.

Liam kembali memeluk Stella. Ia tak mungkin mengatakan sesuatu yang ia rasakan .

"Karena aku mulai mencintai mu"ucap Liam, dalam hati.

Bersambung..

Vote for next guys.

Just For Give a Baby[18+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang