25.Perasaan

6.8K 266 9
                                    

"Tidak,tidak ada yang akan menikahi mu,jika pun ada,pria itu adalah aku,aku yang akan menikahi mu"ucap Liam, dengan nada penuh penekanan

"Sudah hentikan bicaramu,lebih baik sekarang kau kembali pada Ayana"ucap Stella

"Aku serius dengan ucapan ku, Stella!"ucap Liam, dengan tegas.

"Detik ini juga aku bisa menikahi mu"tambahnya

Stella tak menjawab ia lebih memilih untuk pergi dari pada berdebat.
Sedangkan pria yang masih didalam kamar itu, tengah frustasi. Ucapannya menang terdengar egois tapi ia sudah lelah jika harus berpura-pura seolah ia tak mencintai Stella padahal ada hal lain yang ia rasakan.

Dan sekarang ia duduk di tepi ranjang,ia sempat melamun sebentar sebelum akhirnya ia memilih berbaring di atas ranjang.

Tak ia sangka jika pernikahan nya dengan Ayana sudah mencapai usia 6 tahun,namun lebih tak menyangka lagi karena Ayana mengkhianatinya.

Sedangkan ia tak menyangka jika pertemuannya dengan Stella, membuatnya merasakan cinta yang sebenarnya.

Terjebak dalam lamunan membuat Liam, akhirnya tertidur,dan mungkin karena lelah juga,dari raga nya sampai hatinya sama-sama lelah.

Stella kembali masuk ke kamar,dan pria itu sudah tertidur, Stella tersenyum tipis lalu ia menuju ke ranjangnya. Stella menyelimuti tubuh Liam. Ia mengusap lembut pipi pria itu lalu mengecup kening nya. Setelah itu Stella berbaring di samping nya. Sambil memeluk pria disampingnya itu.

*******

Ayana membuka pintu apartemen yang ditempati oleh Stella ia membukanya menggunakan password yang sudah ia ketahui.

Ayana masuk kedalam dan lampu tidak dimatikan . Ayana melihat ke arah jam yang masih jam setengah 11 malam. Ya hanya.

Tak ada orang disini,dan Ayana terpaksa harus membuka kamar . Ayana menghembuskan nafas panjang sebelum ia membuka pintu kamar.

Ayana membuka pintu kamar dan tiba-tiba sebuah rasa sakit mulai merasuki hatinya. Ia kembali menutup pintu itu. Ayana menutup mulutnya dengan tangan agar tangisnya tak terdengar.
Saat ia membuka pintu dikamar ternyata suaminya sedang tidur dengan Stella. Sahabatnya sendiri bahkan mereka saling berpelukan .

Ayana memutuskan untuk pergi dari apartemen ini.

*****

Ayana memberhentikan mobilnya ditepi jalanan malam yang lumayan sepi. Ia masih memikirkan hal tadi, kenapa pria itu tega padanya apakah pernikahannya mereka selama ini tak ada harga nya bagi pria itu.

Ayana merasa sejak kehadiran Stella,ia seolah tak bebas untuk mengambil apa yang seharusnya milik Ayana. Namun Ayana tidak sadar dengan kesalahannya. Ia juga mengkhianati suaminya tanpa sepengetahuan sang suami. Namun Ayana masih saja merasa jika ini semua tak adil dan disebabkan oleh Stella.

Bersambung..

Vote komen yaaa

Oh ya jangan lupa baca cerita baru aku ya 'Perfect human and bad wedding'

Just For Give a Baby[18+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang