ANGKASA 03

3.1K 101 2
                                    

Jangan lupa tambahin cerita ini ke library atau pun reading list kalian ya.
Enjoy!
____

<<< SUDAH REVISI >>>

Saat ini Angkasa sudah berada di kampusnya. Ia benar-benar meninggalkan Anna dirumah tanpa rasa khawatir sama sekali. Toh, dirumahnya ada dua asisten rumah tangga, empat satpam dan dua supir serta dua tukang kebun. Gadis korea itu dijamin akan aman. Ah, mengingat soal Anna membuat fokus Angkasa buyar. Bayangan tubuh Anna yang putih mulus dan seksi benar-benar menggodanya.

"Sialan!"

Umpatan yang keuar dari mulut Angkasa barusan berhasil menjadi pusat tatapan seluruh manusia yang ada disitu, khusunya Langit, yang duduknya tepat disamping Angkasa.

"Lo kalau nggak sanggup nyusun nih skripsi yaudah tinggal bayar orang aja, Ang. Nggak usah di ambil pusing ginilah. Bokap lo kan tajir!" Ujar Langit berbisik.

Saat ini mereka sedang berada di lantai paling atas perpustakaan utama kampus. Tempat yang sangat identik dengan mahasiswa tingkat akhir. Karena disinilah gudangnya skripsi, tesis, dan juga disertasi milik para alumni serta bahan ajar lainnya yang bisa mereka pelajari.

Angkasa berdecak, "ini bukan soal skripsi, Lang! Ada soal yang lain. Lagian, gue nggak segabut itu untuk bayar joki. Otak gue mampu diatas rata-rata, kalau lo lupa!"

"Ya, terus masalah apa? Bokap lo lagi?"

Angkasa menggeleng pelan dengan mata yang kembali fokus pada laptop dihadapannya.

"So? What happen? Setau gue lo nggak pernah punya masalah lain selain sama bokap lo. Beda sama gue yang sumber masalahnya banyak, cicilan rumah contohnya."

Angkasa mengggelengkan kepala mendengar Langit yang malah curhat soal masalahnya.

"Elo tinggal pulang kerumah masalahnya kelar semua! Simple. Beda sama gue, Lang."

"Lo juga tinggal nurut doang apa kata bokap lo pasti nggak ada masalah."

Mendengar tuturan Langit, Angkasa terkekeh pelan. Iya pelan, kalau keras-keras bisa dimarah sama penjaga perpusnya.

"Lo salah, Bro! Justru masalah sekarang ini ada karena gue selalu nurut."

"Emang masalah lo apaan dah? Berat amat kayanya." Tanya Langit dengan rasa ingin tahu yang besar.

Cowok itu penasaran karena biasanya masalah yang dimiliki oleh orang- orang kaya itu akan sangat menarik.

Angkasa tidak menjawab apa pun, karena dia rasa tidak perlu ada yang mengetahui soal Anna dan hubungan pertunangannya itu. Termasuk juga sahabat-sahabatnya.

"Cabut dulu gue, Lang." Pamit Angkasa tiba-tiba seraya menutup laptopnya.

"Mau kemana lo?"

"Pulang"

"Anjir! Masih jam dua ini lo udah mau pulang?"

"Ada yang harus gue urus dirumah!" Sahut Angkasa yang sudah berdiri sambil memakai ransel.

"Gaya lo, Bro kaya udah punya istri aja. Ngurus apaan emang?"

On the way gue!

"Serius gue punya peliharaan baru."

"Peliharaan apaan? Kucing?"

Cewek lah, Bro!

"Iya" Bohong!

"Jangan lupa jengukkin Bumi ntar malem."

Angkasa mengangguk singkat sebelum melenggang pergi meninggalkan Langit di pojokkan perpus. Sebelum itu, mereka sempat mendapat teguran dari penjaga perpustakaan karena suara keduanya yang berisik dan mengganggu ketenangan disana.

ANGKASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang