Jangan lupa tambahin cerita ini ke library ataupun reading list kalian ya!<<<SUDAH DI REVISI>>>
________Dengan sediki paksaan dari Angkasa, akhirnya Anna saat ini berada di dalam mobil Angkasa untuk yang kedua kali. Perasaan canggungnya masih sama seperti saat pertama kali gadis itu duduk satu mobil dengan calon suaminya.
Berbeda dengan Angkasa yang terlihat sangat tenang memegang kemudi. Satu patah kata pun tidak ada yang keluar dari mulut cowok dingin itu, padahal sudah hampir 20 menit lamanya perjalanan mereka.
"Lo napa sih? Kedinginan?"
Angkasa tiba-tiba melontarkan pertanyaan membuat Anna spontan terkejut. Tapi kemudian gadis itu mengangguk perlahan.
"Nggak bisa pake AC lo? Norak!" Cibir Angkasa.
Anna menarik nafas cukup dalam, rasa-rasanya dia memang harus belajar untuk terbiasa dengan mulut pedas Angkasa.
"Bukannya norak, Bang. Biasanya di korea kan ada penghangatnya di mobil, but in here nope."
"Yauda balik aja sana lo ke korea!"
Kan? Anna sampai mengusap dadanya mendengar kalimat Angkasa.
"Abang emang orangnya gini ya?"
Angkasa melirik Anna sekilas lalu kembali fokus menatap jalanan di depan.
"Maksud lo?"
Anna menarik nafas sebelum menjawab. Semoga saja Angkasa tidak menerkam nya setelah melontarkan kalimat selanjutnya.
"Salty as always, like this?"
"Ya menurut lo sendiri aja gimana." Angkasa menjawab seadanya.
"Tapi, Mam.. Eh maksud Anna, tante Nabila bilang Abang anaknya baik dan soft boy gitu. Realitanya berbanding terbalik."
Entah mendapat kebranian dari mana kali ini mulut Anna benar-benar berani.
Beberapa detik kemudian Anna dibuat terkejut saat Angkasa tiba-tiba menepikan mobilnya dan berhenti begitu saja. Jangan lupa tatapan mautnya yang tajam itu membuat Anna gemetar.
"Lo tau kan Ann, gue.. I mean, kita tunangan itu karena terpaksa. So, sikap gue yang kaya gini sama lo harusnya nggak bikin lo kaget atau sedih dong."
Angkasa lalu memajukan tubuhnya menuju Anna yang duduk disamping kemudinya.
"Lagian, lo ngarepin apa sih dari relationship kita yang freak ini?"
"Lo ngarep gue bakal jatuh cinta gitu sama lo? Atau gue bakal bersikap baik dan manis layaknya calon suami lo?" Angkasa kemudian tertawa hambar.
"Come on girl, we're live on the real life! Lo harus realistis, Ann. Jangan sampai lo menyiksa diri lo sendiri dengan harapan-harapan semu yang lo ciptain sendiri. Karena kalau lo terluka, gue nggak mau ngobatin!"
"Inget, Ann. Lo mungkin tunangan gue sekarang. Tapi gue sama sekali nggak punya perasaan apa-apa sama lo. Kalau bukan demi Mami, gue ogah banget berurusan sama lo!"
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGKASA
Teen Fiction//ON GOING\\ Angkasa yang sama sekali tidak ingin berurusan dengan makhluk ribet bernama perempuan mendadak dibuat ketar-ketir oleh kepindahan tunangannya yang berasal dari korea selatan dan akan menetap di Indonesia. Bahkan kabarnya, gadis itu akan...