Side Stories (1)

100 7 5
                                    

"Aduh! Kampret!"

Jaevan memegangi lututnya yang baru saja menghantam kaki kursi. Ia melihat ke sekeliling kamarnya yang ternyata luar biasa berantakan. Ada lambak baju kotor dalam keranjang yang tumpah meruah di sudut belakang pintu, gumpalan-gumpalan kertas di dekat meja dan kursi yang baru saja ia tabrak, piring dan gelas kotor di atas nakas, berbungkus-bungkus cemilan dan berbotol-botol minuman pengganti ion tubuh serta lemari pakaian yang terbuka dan menampakkan suasana asli di dalamnya ; acak-acakkan seperti habis kemalingan.

"Kalau ketauan mama bisa mampus dah gue!"

Dddrrtttt... ddrrrttt...

Bunyi getar handphone dalam saku celana jeans sontak membuat Jaevan terkejut. Nyaris saja kaki panjangnya menendang kaki meja. Buru-buru ia mengambil benda persegi panjang tersebut, dan membelalakkan matanya ketika melihat siapa pemanggil yang tertera di layarnya.

"Halo, Ma."

"Udah makan siang belum kamu?"

"Ini baru mau beli makan, Ma."

"Loh, makanan dalam kulkas yang tinggal diangetin itu udah abis?"

Jaevan mengingat-ngingat ada makanan apa dalam kulkas yang dimaksud mamanya, tapi nyatanya ia tidak menemukan satu pun yang terlintas di benaknya.

"Emm.. lagi males, Ma. Pengen makan junkfood."

"Jangan kebanyakan makan junkfood! Gak baik! Gimana kamu mau sehat kalau setiap ditinggal pergi bentar kayak gini makannya junkfood mulu?"

"Makanya cepetan pulang. Jaevan kangen Mama."

"Ini lagi di jalan, bentar lagi sampe rumah. Tunggu ya, kamu jangan beli junkfood dulu. Kita makan siang bareng."

Mampus! Gue belum beresin kamar!

"Oke Ma, Jaevan tunggu."

Klik. Telepon pun dimatikan. Setelahnya, dengan kecepatan cahaya Jaevan buru-buru memungut kertas-kertas dan bungkus cemilan untuk dimasukkan ke dalam tempat sampah.

"Jaevaaannn mama pul... ASTAGA! KAMAR KAMU KEMALINGAN?!"

Jaevan yang hendak memasukkan pakaian kotor yang tergeletak di lantai ke dalam tempatnya mendadak berhenti. Matanya kontan melotot melihat mamanya yang berdiri di depan ranjang tidurnya dengan ekpresi kemarahan yang jelas tercetak di sana sambil berkacak pinggang.

Mama Jaevan adalah tipikal orang yang cinta kebersihan dan kerapihan. Beliau akan langsung ngomel-ngomel kalau melihat ada yang tidak bersih dan rapi di rumahnya.

"Ini lagi diberesin, Ma," ujar Jaevan takut-takut. Pasalnya, mamanya kalau lagi marah teriakannya bisa didengar seisi kompleks perumahan.

"Makan junkfood aja kamu abis ini! Mama gak jadi masak!" putus mamanya lalu keluar kamar Jaevan dengan masih berkacak pinggang.

🎙🎙🎙

Other Side - #31DWCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang