Malam hari telah tiba, kini saatnya Aleta berdiam diri dirumah sembari menonton acara televisi.
Hari sudah larut
Sudah pukul 23.30 malam
Dan Aleta, kini sedang stay menonton film horor sembari memakan kripik kentang sendirian.
Ya sendiri.
Masih ingat orang tua Aleta yang sedang ke Bandung dalam waktu seminggu..
Malam makin mencengkam, ditambah lagi dengan suara film horor yang seakan membuat bulu kuduk merinding.
Untung saja Aleta cewek berani, suasana begini tak akan membuatnya takut, kalo merinding si iya..
Tok Tok Tok
Suara ketukan pintu tiba tiba terdengar, membuat Aleta mau tidak mau bangkit dari duduknya. Aleta berjalan ke arah pintu sembari membawa pisau buah, takut takut yang mengetuk pintu adalah pencuri atau orang jahat lainnya.
Aleta mah gitu, disaat cewek cewek lainnya pasti akan membawa sapu untuk berjaga jaga, Aleta tak tanggung tanggung membawa pisau buah yang sangat tajam.
Aleta memang agak sedikit psycho.. Tapi sifat psychonya hanya untuk melindungi diri saja bukan untuk menyiksa orang lain
Cklek..
Pintu pun terbuka, dan..
Bruk
Seseorang di depan pintu itu tiba tiba memeluk Aleta erat, sangat erat hingga gadis itu kesulitan bernapas.
Untung saja pisau Aleta sudah dilempar entah kemana, kalau tidak pasti sudah menusuk tubuh pria itu.
"Eh, siapa lo.. Ngapain peluk peluk.." Aleta berusaha menyingkirkan tubuh pria itu dari pelukannya
"Yang kamu kenapa si.. Akutuh rindu.. Pengin dimanja sama kamu.." ujar pria itu mirip abang abang preman di lampu merah
Aleta bergidik ngeri, dengan segera ia mendorong sang lelaki yang ternyata sedang mabuk itu hingga tersungkur ke belakang
"Awh.." pria itu meringis kesakitan
Aleta cukup terkejut dengan wajah pria yang di dorongnya tadi. Bagaimana tidak, pria itu adalah Arsen.. Iya Arsen, si cowok brengsek itu
"Arsen.. Lo ngapain ke sini.. Aduh mana mabuk lagi.." Aleta panik sendiri
Dan tiba tiba Arsen nemplok ke bahunya, bikin gadis makin kayak cacing kepanasan
"Angel.. Sini dong, kamu gak puas ya sama yang tadi.. Sini aku puasin lagi.. Yang penting gaji aku bulan ini turun.. Aku gak punya uang kalo gak dapat gaji dari kamu.." ujar Arsen, dia mulai membelai belai wajah Aleta
Aleta yang diperlakukan seperti itu tentu saja langsung mendorong bahu Arsen menjauh. Dan kini cowok itu nemplok di lantai, mana sambil ngoceh gak jelas..
Aleta garuk garuk.. Duh, ini gimana sih caranya ngurusin orang mabuk.. Plis deh Aleta gak punya pengalam soal itu
"Huaaaa... Angel, turunin gaji aku bulan ini.. Entar aku makannya gimana? Aku masih dalam masa pertumbuhan loh.. Kamu udah gak sayang aku huaaa..." ini lagi, si Arsen making ngelantur mana pake nangis
Aleta benar benar pusing
"Apa cari google aja yah gimana cara ngurusin orang mabok gitu? Ah, tapi sayang paketan gue udah limit.." Aleta bermonolog sendiri
Sungguh cewek paling aneh, buat yutuban streaming oppa oppa korea yang keluar kuota banyak aja mampu, giliran buar gugel kuota sayang.. Gini nih ciri ciri cewek bar bar gajelas kayak Aleta
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend Zone [END]✔
JugendliteraturBagi Aleta, Arsen adalah pelangi yang pernah Tuhan berikan untuk mewarnai hidupnya. Arsen pernah memberi warna, tapi hanya sesingkat pelangi setelah hujan.