EPILOG

334 13 20
                                    

Hamburg, Jerman

Musim gugur di Hamburg, di pinggiran sungai jernih bertabur bunga maple yang berguguran. Seorang lelaki tengah sibuk bersanding dengan kanvas dan kuas. Penampilannya yang tampak berandalan berbanding terbalik dengan kenyataan bahwa ia telah berkuliah di University of Hamburg. Sekolah elit internasional di Hamburg dengan mahasiswa berotak encer dan berdompet tebal.

Arsenic Gaven Segafano

Pria yang lelah dan menghilang bak ditelan bumi, kini hadir sebagai orang yang berproses ibarat kepompong menjadi kupu-kupu. Perlu waktu bagi Arsen untuk menjadi seseorang yang diinginkan, banyak hal yang harus ia ubah. Tujuannya hanya untuk mereka, mereka yang pernah berproses untuk melindungi dan menyayanginya. Mereka yang pernah menjadi sandarannya saat ia lelah, mereka yang pernah menggenggam tangannya dan meniupkan nafas sehangat nadi saat oksigennya menipis dalam kurun masa kelabilan.

Bagi Arsen, inilah saatnya dia menunjukkan pada dunia. Kalau ia tak hanya sesosok berandalan yang hanya suka mabuk dan bermain wanita. Arsen ingin berproses, bukan menjadi yang terbaik, hanya menjadi dirinya yang layak orang sebut sebagai permata.

Coretan terampil dari tangan seni lelaki itu timbul. Menggambar dengan lembut kondisi kota Hamburg dengan segala keindahannya.

Kanvas itu mulai berwarna, daun khas musim gugur dengan seorang gadis yang tengah tersenyum hangat disana.

Aleta

Sudah 2 tahun berlalu dan ia masih ingat betul pahatan wajah manis milik gadis itu. Rambur sepunggung dengan wajah bulat kecil dan kulit kuning langsat. Sangat cantik.

Bahkan di otak Arsen kini membayangkan bagaimana jika rambut hitam itu diterpa kibaran angin kota Hamburg. Daun maple berguguran mengenai wajahnya, dan Arsen dengan penuh perhatian akan menyelipkan helai demi helai rambut yang menutupi wajah manis itu.

Hanya bayangan, ada banyak hal yang terlalu menyakitkan untuk Arsen ingat. Terlalu rindu hingga tak dapat diungkapkan. Aleta adalah sinarnya yang belum tergapai, Aleta adalah mimpinya yang masih diambang semu. Arsen tengah berjuang, memantaskan diri untuk menggapai sinar itu.

"Hai Sen, udah lama disini?" tanya seorang gadis dengan bahasa Jerman yang fasih.

"Ah, Ashley.. Ya, sehabis pulang kuliah aku langsung kesini" jawab Arsen dengan bahasa Jerman nya, gadis di sampingnya ini Ashley Maldova. Gadis Jerman teman sekampus Arsen

"Melukis gadis itu lagi, pasti sangat spesial kan?"

"Lebih dari itu." jawab Arsen

"Gadis yang beruntung bisa mendapatkan hatimu.. Dia sangat cantik kan?" kata Ashley

"Tak secantik dirimu. Tapi dia sangat manis.."

"Kau sepertinya sangat mencintainya. Apakah dia kekasihmu di Indonesia yang kau tinggalkan?"

"Bukan. Kami hanya teman.." Arsen menjawab dengan wajah murungnya

"Oh, maaf.. Aku tak bermaksud.."

"Tak apa.." jawab Arsen

Lalu suasana menjadi hening, sebelum akhirnya Ashley membuka suara

"Apa kau ingin mengirim lukisanmu untuknya? Sepertinya akan membuatmu lebih baik, dan mungkin menyampaikan rindumu.." ujar Ashley

"Obat rindu adalah bertemu. Aku tak yakin rinduku yang meluap ini pada Aleta akan sampai hanya lewat lukisan ini" ujar Arsen

"Ooo, jadi namanya Aleta. Nama yang indah.." komentar Ashley

"Tulislah surat untuknya, ungkapkan perasaanmu.." saran Ashley

"Aku tak yakin Ash, maybe aku sedikit malu.."

"Haha.. Kau ini tak pernah melihat novel romantis kah? Jadilah penggemar Rahasia yang memberi surat tiap bulannya, terdengar menyenangkan bukan?"

"Ku pikir itu ide bagus. Tapi siapa nama samaranku?" tanya Arsen

"Bagaimana jika winter flower?" Ashley memberi saran

"Bunga di musim dingin? Bisa jelaskan maksudmu??"

"Hanya perspeksiku saja, tapi Aleta kau ibaratkan sebagai winter flower.. Bunga yang ada di musim dingin dan akan mekar di musim semi. Biarkan Aleta melewati hidupnya disana, lalu kembalilah saat waktunya telah tiba. Do you know what i mind?"

"I know.. Thanks Ashley.."

"No problem.."

***

Surat yang ditulis Arsen👇👇👇

Jangan Lupa Vote & Comment ya guys

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jangan Lupa Vote & Comment ya guys..
Ini udah epilog berarti udah akhir yaa..
Ada yang mau sequel gak??
Coment yaaa...

Friend Zone [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang