Senin pagi
Aleta berangkat ke sekolah dengan motor matic seperti biasanya. 15 menit kemudian Aleta sampai di sekolah, dia lalu duduk di samping Nadia.
"Pagi Nad.."
"Hmm.."
"Cuek banget, kenapa? Lagi baper lo?" tanya Aleta
Nadia menatap Aleta sebentar, sebelum akhirnya gadis itu merengek rengek gak jelas.
"Aleta huaaaa.. Lo tau nggak, kemarin gue post status screenshot chat grup kita.. Padahal disitu isinya pada ngumpat semua.. Dan sialnya gak diprivasi, dilihat ama budhe.." kata Nadia
Sekedar info aja, Budhe tuh mamanya cowok yang lagi deket sama Nadia. Namanya Bagaskara Putra Hadiningrat, cowok keturunan jawa yang kulitnya sawo matang. Karena mereka keturunan jawa jadi Nadia panggilnya ke mama Bagas itu bukan tante tapi budhe.
Aleta terkekeh pelan saat bentukan Nadia mulai kacau kayak cacing kepanasan
"Yah, gagal direkrut jadi calon mantu deh.. Kasian.." kata Aleta
Nadia menatap Aleta dengan tatapan kesal
"Apaan sih calon mantu.. Gue ama bagas gak ada apa apa.. Gak suka gue ama dia.."
Ujar NadiaEmang suka gak jelas tuh anak, Aleta tau kalo sebenernya Nadia suka tapi dia demennya ngelak. Malesin emang. Udah sedeket itu sama mamamya masa gak ada apa apa? Suka heran..
Lagian Nadia gendut gendut lumayan playgirl juga. Sekarang gak cuma yang langsing aja yang doinya banyak, yang gendut juga..
Itu si nadia. Kalo ga salah Aleta pernah denger 10 nama cowok yang keluar dari mulut nadia. Tapi udah lupa siapa nama namanya. Lagian kalo Nadia cerita Aleta suka gak ngedengerin. Cuma mantuk mantuk aja udah cukup.
Yang Aleta ingat doinya Nadia itu ada Bagas si cowok jawa yang tinggal di jakarta selatan, Fauzan anak jambi yang lagi kuliah di salah satu universitas di Jakarta, Rion anak politeknik negeri jakarta, Gevan anak pelayaran ama Gery anak jakarta barat yang sekarang kuliahnya di ITB. Udah si itu aja yang Aleta ingat, yang bagus bagus. Yang jelek jelek mah banyak mulai dari preman pasar sampai om om juga ada yang lagi deket ama Nadia. Oke canda..
Aleta menoleh ke arah Nadia yang lagi menenggelamkan wajahnya, udah kaya orang frustasi aja. Biarin lah, Aleta gak peduli..
Aleta mengambil earphone dari tas lalu memakainya, mendengarkan salah satu lagu favoritnya 'if you' milik Big Bang
geunyeoga tteonagayo🎶
naneun amugeosdo hal su eopseoyo🎶
sarangi tteonagayo🎶
naneun babocheoreom🎶
meonghani seoissneyo🎶meoreojineun geu dwismoseupmaneul
baraboda🎶
jageun jeomi doeeo sarajinda🎶
sigani jinamyeon tto mudyeojilkka🎶
yet saenggagi na🎶
ni saenggagi na🎶IF YOU🎶
IF YOU🎶
ajik neomu neujji anhassdamyeon🎶
uri dasi🎶
doragal suneun eopseulkka🎶IF YOU🎶
IF YOU🎶
neodo nawa gati himdeuldamyeon🎶
uri jogeum swipge🎶
gal suneun eopseulkka🎶
isseul ttae jalhal geol geuraesseo🎶Aleta bersenandung menikmati lagu yang terputar, hingga sebuah suara menyapanya
"Al.." suara serak itu terasa familiar di telinga Aleta
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend Zone [END]✔
Teen FictionBagi Aleta, Arsen adalah pelangi yang pernah Tuhan berikan untuk mewarnai hidupnya. Arsen pernah memberi warna, tapi hanya sesingkat pelangi setelah hujan.