Mama Aleta

150 11 30
                                    

Tet tet tet

Bel istirahat berbunyi, semua murid kelas Aleta berbondong-bondong keluar menuju kantin.

Lain halnya dengan Aleta dan Nadia, kedua gadis itu sedang merapikan alat tulis mereka.

"Al..." suara berat itu tiba tiba memanggil Aleta, membuat gadis itu menoleh

Dan ternyata yang memanggilnya adalah Arsen

Aleta mengangkat alisnya seolah bertanya 'kenapa?'

"Ke kantin.. Mau bareng sama gue??"

"Ayok.." ujar Aleta

Lalu gadis itu berdiri, meninggalkan Nadia yang terbengong..

Arsen dan Aleta berajalan menyusuri koridor, keduanya agak berjauhan, Aleta yang berada di depan sementara Arsen yang ada di belakang

"Al.. Gue gandeng boleh.." Arsen tiba tiba bersuara mengajak Aleta namun nadanya bak berbicara sendiri

Aleta reflek menghentikan langkahnya

"What?? Lo bilang apa??" gadis itu menatap Arsen yang menjulang tinggi di depannya

"Lupain.. Gak jadi.." ujar Arsen lalu berjalan mendahului Aleta

Aleta berjalan cepat menyamai langkah Arsen

"Kata mama gue kalo ngomong gak jadi tuh gak boleh tau.. Bikin orang penasaran--" kata Aleta

"Mau diulang??"

Aleta mengangguk cepat

"Lo pikir ini acara sepak bola ada siaran ulangnya??" dan Aleta langsung merengut

"Serius sen--" kata Aleta

Arsen terkekeh pelan, mengacak lembut rambut Aleta karena gemas

"Gue bilang tadi--" Arsen menjeda ucapannya, lalu wajahnya mendekat ke wajah Aleta

Hingga jarak mereka sangat dekat, membuat Aleta gugup.. Wajahnya memerah merasa canggung ditatap sedekat itu

"Gue boleh gandeng tangan lo??" ujar cowok itu

Aleta reflek mendorong bahu Arsen, membuat cowok itu tersungkur ke belakang

"Ih lo apa apaan sih??" ujar Aleta

Arsen mengambil tangan Aleta, menggenggamnya lembut dan penuh kasih sayang

"Masih gak ngerti juga? Gini maksud gue, kita gandengan.." ujar Arsen

"Ayok.." dan cowok itu menarik tangan Aleta berjalan beriringan

"Sen, kita gandengan?? Biar apa coba??" Aleta tak bisa menebak apa maksud dari cowok itu

"Biar lo gak ninggalin gue.. Biar kita jalannya barengan.." ujar Arsen

Dan Aleta hanya pasrah, karena meronta pun tak bisa. Cowok itu menggenggamnya erat, sangat erat--

Beberapa saat melangkah, mereka sampai di kantin. Aleta dan Arsen duduk berdua, saling berhadapan

"Mau makan apa Al?"

"Gue pengin bakso, sambelnya banyakin.. Ama es teh satu gulanya yang banyak.." ujar Aleta

"Lo mao nimbun lemak ama penyakit? Udah makan bakso berkalori gitu, minumnya es teh.. Mana baksonya pedes, entar lo sakit perut gimana??"

"Ye, perut urusan nanti.. Ini soal lidah sen.." kata Aleta

"Ga sehat banget idup lo.. Gak gak gak!! Lo makan nasi goreng aja minumnya susu biar cepet tinggi.. Gue bayarin.."

Friend Zone [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang