Sore hari, Aleta masih di apartemen Arsen. Cewek itu sedang memasak hidangan untuk Arsen yang sakit. Ya, meskipun faktanya cewek itu sama sekali gak bisa masak. Sudahlah, biarkan saja dia mengacak acak dapur Arsen.
"Al--" Arsen menghampiri Aleta yang sedang berkutat di dapur
"Kok bangun, kan lagi sakit?? Udah sono tidur lagi.. Balik kamar, entar pas udah siap gue bawain.." ujar Aleta
"Lo masak? Bukannya lo gak bisa yah? waktu itu goreng telur aja gosong.."
Aleta cukup tersindir dengan ucapan Arsen
"Yeee, cari google juga banyak resep kok. Gue yakin gue bisa kalo ada resepnya" ujar Aleta
"Emang bikin apa?" Arsen duduk di meja samping kompor
"Bubur, orang sakit kan biasanya makan bubur" kata Aleta terus mengaduk aduk bubur yang tengah dimasak
"Bubur beras doang?" tanya Arsen
"Iyalah, mau pake apa emang? Tulang kambing?" tanya Aleta sarkasme
"Lo pikir gue anjing makannya tulang??"
"Hehehehe" Aleta cuma terkekeh
Arsen memperhatikan Aleta dengan seksama. Cara masak gadis itu yang terbilang sangat hati hati dan pelan. Tak lupa dengan tangannya yang kaku.
"Masak sampe gitu banget Al.. Sini biar gue aja--" kata Arsen.
Cowok itu berdiri dengan lemas, dengan perlahan cowok itu mengambil jamur, wortel, brokoli serta ayam untuk dijadikan toping tambahan bubur.
Aleta terkesima. Arsen terlihat begitu pandai memasak, meskipun gerakannya sangat lambat. Maklum aja, lagi sakit kan begitu
"Udah siap" beberapa saat kemudian bubur matang, Arsen menghidangkannya dalam mangkok
"Ya udah makan" kata Aleta
"Gue pengin makan di kamar Al, biar bisa sambil istirahat" ujar Arsen
Aleta dan Arsen bergegas menuju kamar cowok itu yang sangat besar dan mewah.
Arsen duduk dengan punggungnya disenderkan.
"Makan gih.." kata Aleta
"Suapin dong" Arsen memanyunkan bibirnya manja
"Manja banget" Aleta menyuapi Arsen
Sesekali Arsen menjaili ataupun menggoda Aleta. Membuat gadis itu mencebikkan bibirnya gemas.
Cklek
Pintu dibuka. Seseorang datang dengan baju kurang bahan, bibir merah merekah serta heels setinggi 10 cm. Tak lupa di tangannya menenteng plastik bertuliskan KFC
Tante!! Ups maksudanya Angel
Brak!
Angel menjatuhkan plastik KFC berisikan ayam kremes. Cewek itu masuk ke kamar Arsen dengan muka beringasnya
"ARSEEENNNN!!!! BERANI BERANINYA KAMU SELINGKUHIN AKU!!!!" Angel datang, langsung menjamambak rambut Arsen, tak lupa kuku kukunya yang tajam dan dipenuhi kutek warna merah mencakar punggung Arsen
"Awww, sakit ngel... Jangan cakar aku gituuuu..."Arsen mengeluh kesakitan
" RASAINNN!! SIAPA SURUH KAMU SELINGKUH.." Angel masih terus mencakar punggung Arsen
"Aku gak selingkuh ngel--"
"NGELAK LAGI!! DASAR COWOK GAK TAU DIUNTUNG! UDAH GUE KASIH DUIT, KASIH ATM, BAWAIN MAKAN AYAM KREMES BUAT LO!! ANJIIIIIING!!!!"
Aleta ngeri sendiri melihat tingkah agresif Angel
"Tante, aku bukan pacarnya kok jangan sal--"
"TANTE?! LO PIKIR GUE SETUA ITU?!!!! PANGGIL GUE KAKAK!!! DAN LAGI, JANGAN NGELAK!! KECIL KECIL UDAH LATIAN JADI PELAKOR, GEDENYA MAU JADI APA?!!!! DASAR BITCH!!!" tante makin agresif
"Yeee.. Tante miror dong, yang bitch itu ya tante" ujar Aleta
Angel tidak terima dengan ucapan Aleta, ia melepaskan jambakannya dari rambut Arsen. Setelahnya, cewek itu menjambak rambut Aleta kuat kuat
"HEH! JALANG KECIL BERANINYA LO SAMA GUE!! GUE INI BUKAN TANTE TANTE.. USIA GUE MASIH 25 TAHUN ANJING!!" tante murka, dia makin lama makin beringas menjambak rambut Aleta, hingga beberapa helai rontok
Aleta memberontak, tapi tenaganya gak sekuat tante yang setara ama sapi ngamuk.
Aleta perlahan lahan mengambil jarum pentul yang ada di sakunya. Emang, cewek itu sengaja bawa. Udah di bilang Aleta sedikit psycho, kemana mama wajib bawa benda tajam. Yah meskiun hanya sebuah jarum pentul kecil seperti ini. Bagi Aleta, jarum pentul itu sudah cukup untuk melindungi diri.
Aleta yang udah kesel setengah mampus sama kelakuan Angel ditambah kesal dengan tingkah Arsen yang cuma nontonin sambil ngusap ngusap palanya yang tadi di jambak langsung saja mengarahkan si kecil jarum pentul ke tubuh Angel. Gak tanggung tanggung, langsung ke pantat semok milik Angel yang cuma ditutupi kain kurang bahan seiprit.
"Arghhhhhh.. Lo apain pantat gue bocah?!!!" Angel reflek melepaskan jambakannya di rambut Aleta. Aleta pun bergegas untuk lari
"Woy!! Jangan kabur lo!!!" suara Angel membahana, Angel ingin mengejar Aleta, namun tubuhnya di dorong ke kasur oleh Arsen
Arsen menindihnya agar Angel tak bisa mengejar Aleta.
"Lari Allll!!!! Pulang!!! Suruh Arya aterin lo!! Dia masih ada di lobi!!!!" Teriak Arsen
Aleta terus lari, namun sebelum gadis itu benar benar keluar dari apartemen Arsen, ia menyempatkan untuk mengambil seplastik ayam KFC yang terletak di lantai.
Lumayan, dari pada gak dimakan. Aleta turun, menghampiri Arya dan ia diantar oleh asisten Arsen itu.
Sedangkan Arsen sendiri masih di kamar, menahan pergerakan Angel agar tak mengejar Aleta.
"Arsen fuck! Lo selingkuh!! Lo belain diaaa!!! Anjing!!" Angel marah marah, ia meronta dan bajunya mulai berantakan
"Diem lo!!"
"Jahat lo Arsen! Gue udah kasih lo duit, udah kasih lo makan!!! LO TEGA GINIIN GUE!!"
"GUE BILANG DIEM NGEL!!" bentak Arsen
Cklek
Pintu kamar Arsen terbuka, menapakkan papa, mama dan kedua kakaknya dengan wajah shock. Bagaimana tidak, disana, diatas ranjang Arsen dan Angel tengah berada dalam posisi yang sulit diartikan.
"Ooooh.. JADI GINI KELAKUAN KAMU DI LUAR RUMAH SEN?!!!" bentak papanya pada Arsen
Tbc
Jangan lupa vote and comment ya..
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend Zone [END]✔
Teen FictionBagi Aleta, Arsen adalah pelangi yang pernah Tuhan berikan untuk mewarnai hidupnya. Arsen pernah memberi warna, tapi hanya sesingkat pelangi setelah hujan.