Apartemen Arsen

168 10 3
                                    

Hari jum'at

Aleta datang ke sekolahnya dengan keribetan yang haqiqi. Gak tau kenapa tiap hari senin dan jum'at tuh Aleta selalu ribet, udah gitu gak bisa berangkat pagi. Siang muluk. Untungnya gak telat.

Aleta sudah sampai di sekolah. Ia menaruh tasnya di samping Nadia lalu mengambil sapu. Hari ini jadwalnya untuk piket.

"Al, semalem ribet banget kita." ujar Nadia pada Aleta

"Lagian elu! Malem malem bawa gosip hot begeto! Ya rame lah.."

"Hehehehehe.."

"Tapi si emang gambarnya ambigu banget.." kata Aleta

"Sumpah gue pikir mereka nglakuin yang enggak enggak?" kata Nadia

"Gue juga, si arsen--" belum sempat menyelesaikan ucapannya Arsen tiba tiba nyelonong di depan Aleta, dengan hoodie hitamnya dan celana pramuka yang dibuat kecil bagian bawahnya

Arsen berhenti tepat di depan Aleta, ujung sepatunya menyentuh ujung sepatu Aleta

"Lo nyebut nyebut nama gue? Kenapa Al?"

Aleta kicep

"A-anu-- itu emm" Aleta memilin milin jarinya

Arsen mengangkat tangan, mengacak acak  rambut Aleta lembut

"Gemesin" hanya itu kata Arsen, setelahnya cowok itu berlalu menuju tempat duduknya.

Aleta menoleh menatap Nadia, cewek itu terkekeh. Lalu Aleta melanjutkan piketnya hingga selesai.

Setelah selesai ia duduk disamping Nadia

"Kaget gue Nad"

"Hahahaha. Ketauan gosipin dia lo.." kekeh Nadia

"Lo sih! Pake gak bilang dia lewat.." Aleta menyalahkan Nadia

"Ye mana gue tau, orang tiba tiba nyelonong gitu aja" kata Nadia

"Gue pikir dia nggak masuk, abis sunah rosul ama tante selamam"

"Hust mulutnya dikondisikan Al"

"Hehehehe"

Setelah itu tak ada percakapan lagi karena bel masuk telah berbunyi.

***

Istirahat tiba, Aleta dan Nadia pergi menuju kantin. Setelah sampai, Aleta memesan mie ayam dan es teh manis sedangkan Nadia memesan nasi goreng dan jus mangga.

Di kantin, Aleta melihat Loli dan Nana, teman sekelasnya yang merupakan anggota pmr membawa kotak P3K ke kantin lalu membeli roti. Setelahnya, Loli dan Nana berlalu ke arah kelas

"Lol, itu roti sama p3K buat siapa? Emang ada yang sakit?" tanya Aleta

"Noh, si Arsen.." ujar Loli

"Duluan yah.." Selanjutnya Loli dan Nana pergi

Aleta menghadap Nadia

"Nad, menurut lo Arsen beneran sakit?" tanya Aleta

"Gak tau, tapi semalem kan ama tante di pijet plus plus, gue pikir si emang sakit"

Aleta manggut manggut. Setelah selesai makan Aleta dan Nadia, mereka kembali ke kelas.

"Nyet, Arsen kok gak ada?" Nadia pertama kali sadar kalo Arsen tidak ada di bangkunya. Ia bertanya pada Amel

Friend Zone [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang