Chapter 28 | Between Happy and Sad

4.5K 235 15
                                    

Now Playing : IU - Through The Night

Now Playing : IU - Through The Night

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING

Mencintai lagi dan lagi.
Berkali-kali mengalah.
Mencoba memaafkan sekali lagi.
Jatuh bangun lagi.
Patah, tumbuh lagi lalu di patahkan kembali.
Lalu, kapan bahagia datang menghampiri?

★★★

Rumah mewah dan megah itu kini penuh dengan para pelayan dan crew wedding organizer, mata itu terus menjelajahi seisi rumah melihat dekorasi yang sudah di siapkan, bunga-bunga mulai terpasang di depan rumahnya, besok adalah hari pertunangannya dengan Rigel.

Raut wajah bahagia terpancar di wajahnya, sebentar lagi Rigel akan menjadi miliknya, ia benar-benar senang karena semuanya sesuai dengan apa yang di harapkan nya. Semuanya telah tersusun dengan rapi, sejak kemarin Grace selalu sibuk dengan dekorasi dan sebagainya. Grace benar-benar menyiapkannya dengan sangat matang.

Besok kedua orang tuanya akan datang kesini untuk menghadiri acara pertunangannya dengan Rigel, ia benar-benar tidak sabar menunggu hari itu tiba.

Seseorang tiba-tiba berdiri di sampingnya sambil melihat seisi rumah, “Lo benar-benar menyiapkannya, ya?” tanya Rexel.

“Ini kan acara yang penting, mana mungkin gue nggak nyiapin ini semua.” Grace tidak melirik ke arah Rexel.

“Kira-kira Rigel bahagia?” tanya Rexel tiba-tiba.

Grace melirik sinis Rexel, “Itu udah jelas, dia bahagia.” Grace tersenyum.

“Gue suka sama kepercayaan diri lo.” Rexel tersenyum.

“Rex, jangan berbuat hal yang aneh-aneh, atau lo akan tahu akibatnya,” ancam Grace berbisik di dekat telinga Rexel.

Rexel tersenyum sinis lalu pergi dari hadapan Grace. Grace masih gadis yang sama, ia mudah marah tapi ia gadis yang tenang, tapi dalam ketenangannya itu ia bisa cukup berbahaya.

Rexel pergi ke kamar adiknya, terlihat Rigel sedang berdiri di balkon kamarnya. Rexel berdiri di samping Rigel.

“Lo bahagia dengan pertunangan ini?” tanya Rexel, “Kalau lo nggak bahagia, lo bisa batalkan ini semua. Semuanya ada di tangan lo.”

“Apa urusan lo? Gue bahagia atau nggak juga itu bukan urusan lo,” ucap Rigel sinis tapi Rexel meresponnya dengan senyumnya.

“Ri,” panggil Rexel dan Rigel menoleh ke arahnya. “Semoga ini keputusan yang tepat untuk lo.”

“Meskipun lo adik gue, dan gue juga nggak mau menganggap lo sebagai adik gue, gue yakin lo pasti ngerasa tersiksa kan dengan ini semua?” tanya Rexel.

“Meskipun lo kakak gue, tapi gue nggak ngerasa punya kakak, dan untuk perasaan gue, gue baik-baik aja.” Rigel tersenyum lalu ketika ia akan pergi Rexel mengatakan sesuatu.

Galdira [SEASON 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang