03. Bertemu

2.7K 282 11
                                    


Pagi hari telah menjelang dan Yiren sudah selesai memandikan Jun Yi dan mendandani nya hingga Jun Yi sudah siap untuk pergi kesekolah.

"Bunda?"

Panggil Jun Yi memeluk pinggang Yiren.

"Kenapa sayang?"

Yiren kemudian menggendong Jun Yi.

"Bunda harus jemput Jun Yi pokoknya, kan Jun Yi mau ngenalin bunda ke ayah baru"

"Sayang dengerin bunda ya! emang nya nanti Jun Yi bakalan ketemu lagi sama ayah barunya? nanti gimana kalo ayah barunya gak nemuin Jun Yi lagi?"

"Enggak, ayah pasti nemuin Jun Yi lagi. pokoknya bunda harus jemput Jun Yi kalo gak jemput, nanti Jun Yi kabur dari rumah!"

Ancam nya membuat Yiren meringis, gadis kecilnya ini memang sangat keras kepala dan nekat.

"Baiklah bunda jemput Jun Yi nanti" Yiren pasrah.

"Yeayyy sayang bunda"

🌷

Sedangkan Renjun, lelaki itu tengah memakai sepatunya untuk berangkat ke kantor sekarang.

"Renjun?"

Panggil Ny.huang dengan cepat Renjun menoleh.

"Kenapa ma?"

"Kamu gak mau nikah?"

"Nikah?"

Renjun malah balik bertanya.

"Iya, umur kamu udah mateng buat nikah lohh, masa papa sama mama gak punya cucu?"

Renjun hanya tersenyum mendengar nya lelaki itu kemudian mendekati sang ibu.

"Kan Renjun udah bilang, Renjun lagi nyari dia"

"Iya tapi sampai kapan?"

Kesalnya, putra satunya ini memang susah sekali.

"Kan Renjun lagi berusaha nyari dia ma, mama sabar yah"

Ucap Renjun kikuk sambil mengelus punggung Ny.huang.

"Haahh baiklah, kau ini memang susah sekali melepaskan sesuatu yang benar-benar sudah kau cintai"

"Hehee Renjun kan masih cinta sama dia ma. Ya sudah Renjun berangkat ya... love you"

Renjun mengecup pipi sang ibu lalu segera berangkat ke kantor.

Di perjalanan Renjun berniat untuk bertemu dengan gadis kecil itu dan membelikan hadiah untuk nya.

'Drttt' ponsel Renjun berbunyi dan itu dari sektertaris nya Lee Haechan.

"Katanya ada bangunan yang rusak di sekolah xxx kau harus segera memeriksanya"

Tidak mengatakan 'halo' atau apa sektertarisnya itu langsung to the point mentang-mentang seumuran dengan Renjun dia berlaku se enaknya tapi tak apalah Renjun sudah terbiasa.

"Gitu banget ngomong sama atasan nya dasar magrib"

"Woyy boncel ini masih pagi ya!"

YOUNG MOM | YIREN & RENJUN✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang