33. Sesuatu yang mengejutkan

1K 96 8
                                    

Memang bahagia itu sederhana. cukup dengan adanya orang-orang yang kau cintai yang selalu mendukungmu, menyayangimu dan mencintaimu. Kebahagiaan memang bergantung pada diri kita sendiri.

Begitulah perasaan yang Yiren alami sekarang. benar, dia sangat bahagia benar-benar bahagia. ruang inap nya ramai dan berisik dari pagi tadi, belum lagi suara tangisan bayi-bayi Heejin dan Nancy semakin membuat ruang inap ini berisik. pertengkaran kecil antara para ayah dan para bujangan, dan juga ocehan-ocehan James serta Jeremy membuat suasana menjadi lebih berisik.

Jun Yi yang dari tadi sudah pulang sekolah tak ikut menimbrung dengan kedua sahabatnya itu, dia ingin menghabiskan waktunya dengan Yejun dan Jira.

Jira saat ini sedang di beri ASI, sedangkan Yejun sedang di gendong oleh Renjun sesekali lelaki itu berjalan menjauhi keramaian karena tak mau anak nya terus di uyel-uyel.

Tatapan Renjun yang lembut, senyuman yang tak pernah pudar setelah twins lahir, rasa terimakasih yang entah sampai kapan Renjun ucapkan untuk nya membuat Yiren terharu. ketika kedua orang tuany dan mertuanya sudah sampai, Yiren rasa kebahagiian nya akan semakin bertambah jika saja mereka sudah ada di sini.

"Bunda, Jira nya sudah tidur"

Ucap Jun Yi yang kembali mencium pipi gembul milik Jira itu. Yiren langsung tersadar dan menyudahi acara memberi ASI nya.

"Yahh Jiraa nya sudah tidurr dehh"

Itu suara James dan Jeremy yang berbicara bersamaan, kedua pemuda kecil itu baru saja menghampiri Yiren.

"Nanti kalo Jira nya sudah bangun, James sama Jeremy boleh main lagi!"

Yiren mencubit kedua hidung mereka satu persatu.

Setelah itu Jira di tidurkan dulu di samping nya, "ayah?" panggil Yiren setelah nya.

Renjun berbalik, ia lalu berjalan mendekati Yiren sambil terus menciumi Yejun, belum puas dia menggendong dan bermain bersama Yejun.

"Jira nya sudah tidur bun?"

Tanya nya seraya memberikan Yejun pada Yiren.

Setelah Yejun diambil alih oleh Yiren, Renjun mulai berniat untuk mencium pipi gembul milik Jira tapi, "Jira nya jangan di cium-cium terus ayah nanti bangun loh!" Sahut Yiren.

Gagal sudah. Renjun langsung duduk tegak, "ya sudah, bunda nya yang ayah cium"

Goda Renjun yang sudah mendekat kan wajah nya namun Yiren langsung memukul bibir Renjun itu gemas, "ada anak-anak yah!" Yiren memelototi Renjun.

James, Jeremy dan Jun Yi menatap kedua nya dengan pandangan yang sulit di artikan, untung saja hanya ketiga bocah itu yang menyaksikan.

"Ayah mau ngapain?" tanya Jun Yi polos.

"Hayoo pasti mau adu-adu bibir kan?" Goda James.

"Adu-adu bibir emang gak jijik ya?" lanjut Jeremy yang tak kalah polos.

Wajah Yiren langsung memerah, tapi tidak dengan Renjun ia malah senang-senang saja. dasar, kelebihan hormon memang.






ㅡㅡㅡ






Ruang inap kembali sepi setelah nya hari menjelang sore. beberapa saat lalu Yiren baru saja selesai mandi dan tentu Renjun yang melakukan ritual mandinya Yiren itu. padahal tadinya para perawat yang akan melakukan nya tapi karena Renjun tak rela aset nya di lihat orang lain meskipun perawat itu semua wanita jadi dia yang melakukan nya.

Yejun dan Jira kembali di bawa oleh perawat untuk di beri ASI. mereka juga sudah di mandi kan oleh para perawat.

"Ouhh anak-anak nya bunda mau minum cucu lagi uhmm"

YOUNG MOM | YIREN & RENJUN✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang