36. Mengunjungi Jun Yi

906 86 7
                                    



Sudah 1 hari yang lalu Jun Yi berangkat untuk kemah, rasanya rumah ini ada yang kurang jika tidak ada putri kecilnya disini. Yiren juga begitu merindukan dan mengkhawatirkan Jun Yi. apakah dia sakit? apakah dia menangis? apakah dia sudah makan? apakah dia baik-baik saja, hanya itu yang Yiren fikirkan.

Pagi ini Yiren dan Renjun merencanakan untuk mengunjungi Jun Yi ke tempat kemah nya. Yiren sudah mandi agar nanti tidak repot harus mengurus ini itu, sedangkan Renjun masih tidur dengan lelap nya.

Ini masih pagi sekali bahkan mentari pun masih belum keluar dari tempat persembunyian nya, ia menengok Jira dan Yejun sebentar takut kedua bayinya itu sudah terbangun tapi ternyata mereka masih sama seperti ayah nya. iya, masih tidur.

Entah ada niatan dari mana Yiren memindahkan kedua bayinya itu agar tidur di samping ayahnya. tenang saja Renjun tidur nya tidak aneh-aneh, suaminya itu tidur layaknya batu.

"Bunda mau masak dulu ya sayang, jangan nangis nanti ayah bangun hehe"

Yiren berbicara agak berbisik lalu mencium pipi kedua nya sebelum pergi.










Sang mentari pun telah muncul dari persembunyian nya, ia telah memancarkan cahaya nya yang menerangi dunia ini. Renjun sedikit terusik karena ada sesuatu yang sedikit memukul wajah nya pelan, ia juga mendengar suara aneh di samping nya dan itu tidak mungkin Yiren. hingga akhirnya dia memutuskan untuk bangun dan dilihatnya itu Yejun dan Jira, kedua bayi itu sudah bangun tetapi syukurlah tidak menangis.

"Eung? yahhh ayah nya kedahuluan bangun"

Renjun beranjak dari tidurnya lalu mencium pipi gembul kedua nya meskipun masih dalam keadaan mengumpulkan nyawa. tapi setelah itu Renjun malah tidur lagi, maklum kerja lembur bagai kuda dia.

"Eeeehhhh anak-anaknya bunda udah bangun!?"

Sahut Yiren yang baru saja kembali dari dapur. dia lantas buru-buru menghampiri, ini tangan Renjun memeluk keduanya Yiren berfikir Renjun pasti sempat bangun tadi.

"Sekarang kita akan ketemu kak Jun Yi, jadi Yejun sama Jira harus mandi dulu ya!"

Dia melepas semua pakaian yang di pakai oleh Jira dan Yejun, kedua bayinya itu hanya bersuara saja sambil tangan dan kaki nya diangkat-angkat. Yiren yang melihat gemas sekali.

Setelah itu Yiren melirik ke arah Renjun yang masih tidur, "ayahh ayo bangun nanti keburu siang ih!" Yiren mengguncang tubuh Renjun tapi tak ada pergerakan sama sekali.

"Ayahh!"

"5 menit lagi bun"

"Gak. gak ada 5 menit, 5 menitan. ayo bangun atau ayah gak punya jatah lagi!"

Ancam Yiren yang berhasil membuat Renjun bangun, "iya.. iya ini ayah bangun, bunda berisik ah!"

"Berisik? oh ya udah, nanti bunda gak perlu bicara lagi sama ayah"

Yiren merajuk sambil membawa twins masuk ke kamar mandi.

"Bun? ayah becanda lohh!"



...




Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka akhirnya sudah berangkat untuk mengunjungi tempat kemah putri kecilnya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka akhirnya sudah berangkat untuk mengunjungi tempat kemah putri kecilnya itu. Renjun tahu tempat itu jadi mereka tak akan membuang waktu hanya untuk sekedar bertanya.

Mungkin memakan waktu hingga satu jam mereka akhirnya sampai, cukup melelahkan sekali hingga membuat twins cukup lapar. sambil memasuki area kemah Jira di beri ASI dulu sedangkan Yejun ada di box bayi yang di dorong oleh Renjun.

Mereka menemui dulu mungkin ini semacam panitia yang menyambut tamu yang datang.

"Kami orang tuanya Jun Yi"

"Oh iya, mari masuk tuan, nyonya!"

Mereka mengikuti dari belakang, jujur saja ini benar-benar sangat indah dan hijau rasanya Yiren sama sekali tak ingin pulang.

"Tuan dan Nyonya tunggu saja di sini, saya panggilkan Jun Yi nya!"

"Baiklah, terimakasih"


Selang beberapa menit, "ayyaahhh bundaaa!?" mereka menoleh secara bersamaan bahkan tersenyum secara bersamaan pula.

Jun Yi berlari kencang dan langsung memeluk kedua orang tuanya itu. dia begitu merindukan mereka termasuk kedua adiknya.

"Jun Yi rinduuuu"

"Ayah, bunda sama twins juga rindu. padahal baru satu hari Jun Yi berangkat."

Ucap Yiren sambil mencium pipi Jun Yi.

"Sini ayah juga mau cium!"

Ajak Renjun dengan senang hati Jun Yi menerimanya, Renjun mencium kening Jun Yi yang terhalang oleh poni itu da setelah itu Jun Yi mencium pipi kedua adiknya.

"James sama Jeremy dimana?" tanya Renjun.

"Main sama anak-anak lain yah"

"Jun Yi disini baik-baik aja kan?" sekarang Yiren yang bertanya.

"Baik-baik ko bun, di sini sejuk, mereka juga baik-baik orang nya"

Jadi kemah nya ini, sekolah Jun Yi sama sekolah lain gabung.

"Kalo Jun Yi mau pulang telepon ayah sama bunda ya!" ucap Renjun.

"Iya siap ayah, ayo ayah sama bunda ikut Jun Yi. Jun Yi mau ngenalin twins sama temen-temen!"

"Gak ngenalin ayah sama bunda juga?" tanya Renjun, mentang-mentang masih muda.

"Iyaaa, pasti mereka kaget karena ayah sama bunda masih kayak anak sekolahan hehe"
















TBC

kehabisan ide aku:") mau cepet-cepet end biar gak bosen😅
Apakah tidak ada yang penasaran visual nya Yejun sama Jira?🤔

YOUNG MOM | YIREN & RENJUN✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang