35. Rewel

861 81 7
                                    


Mulai pagi ini Renjun kembali masuk kantor, bukan dia yang mau bukan Xiaojun juga melainkan Yiren. katanya kasihan Xiaojun mengurus pekerjaan kantor sendirian al hasil Renjun menuruti apa yang di katakan Yiren.

Sambil menunggu masakan selesai. Renjun dan Jun Yi bermain dulu bersama Yejun dan Jira yang memang di letakan di sopa, tapi Yiren masih bisa memantau dari dapur.

Ini sebanarnya twins itu sedang manja pada Renjun kadang pada Jun Yi. tapi sekarang twins lagi manja sama ayahnya.

"Ayah?" panggil Jun Yi takut-takut.

"Kenapa sayang?" jawab Renjun menoleh.

"Eummm itu... Jun Yi... anu..."

Jun Yi memainkan jarinya takut, dari kemarin Jun Yi ingin mengatakan perihal ini pada Renjun tapi belum juga karena takut Renjun marah atau malah melarang. jika pada Yiren sang bunda sudah mengijinkan.

"Ehh kenapa takut gitu? katakan pada ayah Jun Yi mau apa?"

Renjun mengelus puncak kepala Jun Yi. gadis itu menatap Renjun agak takut.

"Boleh gak kalo Jun Yi... ikut kemah?"

Akhirnya Jun Yi memberanikan diri. ia berharap sekali jika Renjun tak melarang tapi jika Renjun melarang ya mau tak mau Jun Yi tidak boleh ikut.

Beberapa hari yang lalu juga ada formulir dari guru yang harus di tandatangani oleh sang ayah.

Renjun diam sejenak sudah jelas sekali jika Jun Yi berharap ia menyetujuinya.

"Ayah gak ngijinin!"

Jun Yi langsung cemberut, mau nangis dia tapi malu sama twins.

"Kalo Jun Yi gak beriin formulirnya sama ayah"

Renjun langsung tertawa merasa berhasil saja menjahili putri kecilnya itu.  tapi bukan nya senang Jun Yi malah menangis mana keras lagi sampai Yiren yang sedang memasak terpaksa mematikan kompor.

"Ayah kenapa Jun Yi nya nangis hah!?" Renjun langsung di bentak Yiren.

Sedangkan Renjun masih menenangkan Jun Yi, bingung dia kenapa putrinya tiba-tiba menangis.

"Ayahh kerjain Jun Yi huaaaa"

Adu Jun Yi yang tangisan nya  makin keras, dan setelah itu telinga Renjun langsung menjadi korban.

"Aw bun, sakittt"

"Siapa suruh anaknya di kerjain!?"

"Iya.. iya.. maapin ayah, kan gak tahu tadi kiranya Jun Yi gak bakal nangis loh bun"

Yiren melepaskan jeweran nya pada telinga Renjun, dan telinga nya itu benar-benar merah.

Tapi tiba-tiba sekarang malah twins yang nangis, Jun Yi sudah diam untung nya. mereka panik, apa jangan-jangan karena telinga Renjun yang di jewer tadi. astaga Yiren pusing.

Dan begitulah sarapan pagi ini tak terlalu lancar karena tangisan twins, formulir juga sudah Renjun tandatangani. jadi kan ini pelajaran, lain kali Renjun tidak akan melakukan nya lagi atau bisa-bisa telinga nya hilang karena di jewer Yiren.


...



Kedatangan Renjun ke kantor langsung di sambut para karyawan, dan hampir semua karyawan mengatakan selamat atas kelahiran twins. Renjun hanya melemparkan senyum saja sebagai tanda terimakasih.

Saat memasuki ruangan dia melihat Xiaojun bersama seorang wanita. Xiaojun panik saat melihat Renjun tapi Renjun nya malah tertawa saja.

"Kau, kenapa tak bilang jika masuk kantor heh?"

YOUNG MOM | YIREN & RENJUN✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang