42. Bahaya?

688 84 18
                                    


"Hey hey, tenangkan dirimu Huang Renjun. jika kau seperti ini kau bisa merusak komputer nya!"

Kata Xiaojun menggelengkan kepalanya melihat tingkah yang lebih muda. bagaimana tidak, Renjun mengetik dengan sangat brutal. Renjun tak mendengarkan, yang ia fikirkan sekarang adalah keluarga nya terutama Yiren-nya.

"Wanita berkedok iblis itu, entah bagaimana bisa membajak akun instagram mu. Cih, dasar seruling kobra!"

Cibir Xiaojun, ternyata dia benar-benar ikut marah juga. Renjun semakin menekan keyboard dengan kasar saat mendengar itu hingga tangan nya terkepal kuatㅡ

braakkk

Xiaojun yang sedang minum langsung tersedak, kalian pasti pernah merasakan bagaimana pedih nya air masuk ke hidung. itu karena Renjun yang tiba-tiba memukul meja, Xiaojun jelas kaget.

"Pinjam ponsel mu ge, aku harus menelepon Yiren. dan lanjutkan ini, secepatnya. SECEPATNYA INGAT!"

Renjun agak meninggikan suaranya di akhir, ok baiklah Xiaojun terkena imbas nya. terkena imbasan kemarahan Bos nya sendiri.

Renjun sekarang sudah menghubungi Yiren, sambil mondar-mandir di dekat jendela. mungkin sekitar 10 kali Yiren tak mengangkatnya. Renjun rasanya benar-benar hilang akal, ingin menelepon yang lain tetapi hanya nomor Yiren yang ia ingat. Ponsel nya hancur berkeping-keping karena melihat poto gadis itu tiba-tiba ada di kiriman ig nya, dia melihat itu dari ponsel Xiaojun.

"Jangan hancurkan ponsel ku juga, kau tidak tahu betapa susahnya aku membeli benda pipih itu" sahut Xiaojun.

Lelaki itu sudah selesai mengetik. sangat cepat sesuai yang Renjun inginkan dan sekarang sedang di print. setelah selesai Xiaojun segera membereskan nya sehingga terbentuklah menjadi sebuah berkas.

"Sudah selesai" seru Xiaojun.

Renjun langsung merampas itu dengan kasar dan jalan mendahului Xiaojun, "ok, tidak ada terimakasih" dan setelahnya dia segera mengejar Renjun.













Dan sekarang sedikit beralih pada Yangyang yang mengunjungi kantor Jeno dan kebetulan di sini ada Jaemin juga. mereka sedang membicarakan ini juga di temani dua detektif muda yang bernama Lucas Wong dan Mark Lee.

"Di perusahaan itu sama sekali tidak ada anak muda yang bekerja"

Sahut Jaemin yang cukup tahu tentang perusahaan SR EXPRESS itu, yah perusahaan yang sedang melakulan ekspansi dengan perusahaan Renjun. dia tahu karena ia memiliki cabang perusahaan juga di Tiongkok dan tentu tak jarang orang yang mengetahui tentang perusahaan SR EXPRESS tersebut. sehingga saat Jaemin sedang ada di Tiongkok cerita itu selalu sampai ke telinganya.

"Kenapa?" tanya Lucas.

"Putri nya, jika tidak salah namanya Kim Saeron. dia um sedikit tidak waras mungkin, katanya tunangan nya meninggal karena kecelakaan pesawat beberapa tahun lalu saat menuju ke Korea. setelah kejadian itu dia agak stress, ketika ada pemuda yang bekerja di perusahaan ayahnya dia akan mengatakan jika pemuda itu mirip dengan kekasih nya hingga pemuda itu akan merasa kasihan dan dekat dengan nya. jika sudah dekat begitu maka pemuda tersebut tidak akan bisa lepas darinya, bahkan karena dia tidak ingin pemuda itu lari gadis ituㅡ akan membunuhnya bahkan mengawetkan jasad nya"

Jelas Jaemin panjang lebar, bukan menceritakan cerita horror tetapi mereka merinding saat mendengar penjelasan Jaemin.

"Dan Renjun masih mudaㅡ" sahut Yangyang tak dapat melanjutkan kata-katanya lagi.

"Pasti ada saat nya gadis itu akan menjelma jadi malaikat pencabut nyawa kan?" sekarang Jeno.

"Benar, katanya paling cepat adalah 5 hari dan paling telat 1 minggu"

"5 hari? Reㅡrenjun sudah 5 hari di sana. tepat hari ini, apa mungkin Renjun dekat dengan gadis itu?" Yangyang langsung bangun dari duduknya, fikiran dan hatinya berkecamuk. bagaimana tidak, bisa saja Renjun sedang dalam bahaya kan sekarang.

"Susul Renjun, sekarang juga!" -Jeno













Hendery sekarang sedang menemani Yiren di rumah sakit, demam Yiren juga belum turun-turun. ia juga memikirkan bagaimana keadaan Jun Yi dan twins bisakan Wonyoung dan Jisung mengurus mereka. Hendery menatap wajah Yiren yang sedang tertidur pulas itu, dan lagi Yiren berkeringat dalam tidur nya.



Yiren kembali bermimpi. bermimpi bertemu dengan Chenle lagi seperti tadi tetapi hanya suara saja yang ia dengar.


"Renjun ge dalam bahaya, susul dia!"







Deg



Yiren langsung bangun, jantung nya berdetak dengan kencang, nafas nya memburu, rasa takut menjulur ke seluruh tubuhnya. ia kemudian mencari Hendery, dan lelaki itu sedang berbicara lewat telepon dengan membelakangi nya.

"Menyusul ke China? hari ini? kenapa tidak besok saja?"

Yiren menajam kan pendengaran nya, setelah nya Yiren langsung turun dari brankar dan berlari keluar. Hendery jelas mendengar semua pergerakan Yiren dan terkejut saat melihat sepupunya itu berlari kencang keluar.

"Yiren!!??"















Renjun dan Xiaojun sudah sampai di kantor SR EXPRESS dan telah berhadapan dengan sang CEO jangan lupakan kehadiran gadis berkedok iblis yang di maksud Xiojun tadi, benar Kim Saeron. gadis itu duduk di sopa memperhatikan Renjun.

"Tandatangani ini dan kita batalkan ekspansi nya!"

Kata Renjun to the point sambil meletakan berkas itu di atas meja sang CEO. Tn.Kim menatap Renjun remeh.

"Kau yakin akan membatalkan ekspansi nya?"

"Jangan terbelit-belit, cepat tandatangani. aku harus kembali ke Korea sekarang juga asal kau tahu!"

Renjun sudah sangat susah payah agar emosi nya tak meledak sekarang juga.

Saeron yang menyimak itu mulai berjalan perlahan kebelakang Xiaojun dan Renjun tanpa sepengetahuan mereka.



























Praanngggg!!!



















Maappppp jikaa makin makin ngacooo, tapi gimana dongg aku udah berteori sama yang dulu2, itulah kenapa aku munculin Chenleㅠㅠㅠㅠㅠㅠㅠㅠㅠㅠ

YOUNG MOM | YIREN & RENJUN✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang