06. Berangkat

1.6K 162 0
                                    


Haechan, Yangyang dan Jun Yi telah selesai dengan acara jalan-jalan nya yang sangat melelahkan.

"Bundaaa!?"

Jun Yi langsung berlari ketika Yiren menampakan dirinya dari balik pintu.

"Anak bunda betah banget ya jalan-jalan nya!"

'hap' Yiren menangkap Jun Yi yang langsung memeluknya. ia sama sekali belum sadar dengan boneka besar yang di peluk Yangyang saat ini.

"Jun Yi di beliin banyak boneka, sama Kak Echan sama Koh Yangyang juga"

Jun Yi ceritanya sedang mengadu, spontan Yiren langsung melihat kedua pria itu yang tampak nya sangat kelelahan. Yiren meringis.

"Bunda harus hukum Jun Yi kalo begini!"

"Lohhh??? emang Jun Yi salah apa???"

Panik,takut dan segalanya langsung berdatangan seketika di fikitan Jun Yi.

"Karena Jun Yi udah buat Kak Echan sama Koh Yangyang nya kecapean, terus udah ngehabisin uang nya-"

"Itu uang ayah bun!"

Potong Renjun yang baru saja keluar, ia baru saja selesai mandi di rumah Yiren berhubungan dari tadi Renjun belum mandi sama sekali.

Melihat Renjun, Jun Yi langsung ingin beralih ke gendongan nya karena Jun Yi pun ceritanya sedang merajuk pada si bunda.

"Uhh sudah yahh, ini semua belanjaan si gadis manis ini, kami akan pulang!"

Seru Yangyang sudah benar-benar sangat lesu.

"Tidak ingin masuk dulu?"

Tawar Yiren, keduanya menggeleng.

"Tuan putri, para prajurit mu ini akan pulang dulu, sampai bertemu lagi!"

Haechan mencubit kedua pipi Jun Yi, setelah itu keduanya menuju mobil tak lupa untuk melambaikan tangan sebelum melaju.

"Ayah? bukan nya ini terlalu banyak?"

Yiren merasa tak enak dengan semua ini.

"Terus kalo banyak emang kenapa?" Renjun malah balik nanya.

"Udah yaa, Jun Yi capek banget kayaknya, tuh udah ngantuk dia!"

Lanjut Renjun sedikit membelakangi Yiren, untuk memperlihatkan jika Jun Yi ini benar-benar mengantuk bahkan mungkin dia sudah tertidur.

Renjun dan Yiren kemudian masuk ke dalam rumah, dan menuju kamar Jun Yi, lalu Renjun meletakan Jun Yi di kasur.

"Renjun?"

"Hm?"

Yiren memeluk Renjun dari belakang, "terimakasih sudah ingin menjadi ayahnya Jun Yi"

Renjun tersenyum lalu berbalik ke arah Yiren.

"Tidak masalah, lagi pula bukan kah Jun Yi sendiri yang mempertemukan kita huh?"

Entah apa yang terjadi tetapi Yiren tiba-tiba menangis, membuat Renjun cukup panik.

"Kenapa? kenapa menangis? apa perkataan ku menyakiti mu?"

Renjun menangkup kedua pipi Yiren dan menghapus jejak-jejak air matanya.

Yiren langsung memeluk Renjun erat, "Jangan tinggalkan aku dan Jun Yi!"

"Untuk apa aku mencarimu jika ujung-ujung nya aku pergi lagi?, bukan kah itu sama saja membuang tenaga?"

Renjun mengecup puncak kepala Yiren lembut.

"Sudah ya, jangan terus terpuruk pada masa lalu kita dulu, yang harus kita fikirkan sekarang adalah Jun Yi dan...masa depan kita bertiga!"

YOUNG MOM | YIREN & RENJUN✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang