Eunsang memasuki pagar sekolahnya dengan sedikit berlari. Hari ini hari pertama dia bersekolah disini. Eunsang merupakan murid pindahan dari SMA Brandnew.
Eunsang merutuki apa yang dia lakukan semalam sehingga membuatnya telat bangun pagi ini.
Setelah eunsang merasa sudah sampai dihalaman sekolah barunya tiba tiba segerombol murid perempuan berlari kearahnya. Dengan cepat dia menghindar merapat ke dinding menempel seperti cicak.
"Huh, hampir saja." gumamnya pelan.
Eunsang menatap kearah murid murid perempuan tadi dengan heran. Apa yang membuat mereka berlari sampai segitunya?
Eunsang memilih mengikuti mereka karena penasaran. Eunsang mengikuti kemana arah pandang murid murid tadi, dan ia mengernyitkan dahinya saat tau bahwa yang menjadi penyebab ia hampir tertabrak tadi adalah sebuah mobil mewah berwarna hitam dan sosok yang mengemudinya adalah salah satu murid yang memiliki almamater sama dengan miliknya.
"Junho gue!"
"Junho tampan seperti malaikat"
"Junho itu blasteran korea dan surga!"
"Ambyar gue liat junho"
Eunsang melihat sosok yang disebut sebut dengan junho, memang sih dia tampan juga terlihat like a rich boy dengan mobil yang dibawanya. Tapi, bukankah murid murid itu terlalu berlebihan?
Daripada memusingkan hal itu, eunsang meninggalkan halaman sekolah dan melanjutkan mencari ruang guru.
••
Junho memarkirkan mobilnya ditempat biasa. Dari dalam mobil ia melihat kearah luar jendela sudah banyak murid yang merangkap jadi fans menunggunya dipinggir halaman.
Ia mengambil tas yang ia letakan di kursi sebelah dan menyampirkan disebelah bahunya aja lalu keluar dari mobil.
Junho melambaikan tangannya kearah murid murid perempuan dan berjalan memasuki gedung sekolahnya. Dan yang terjadi setelah itu banyak murid murid perempuan yang hatinya makin ambyar.
Mari kita berkenalan dengan tokoh tokoh bersangkutan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Junho, lebih tepatnya Cha Junho. Murid kelas 11 IPS SMA PDX. Wajah tampan bak malaikat surga, merupakan pangeran sekolah semenjak dia masuk disekolah ini. Banyak murid perempuan yang mendadak menjadi fansnya. Setiap hari lokernya dipenuhi dengan berbagai macam makanan ringan seperti coklat dan berbagai macam makanan lainnya.
Junho juga ternyata bagian dari Whitevers dimana isinya adalah anak anak SMA PDX yang memiliki visual diatas rata rata dan memiliki kekayaan yang melimpah. Contoh lainnya adalah Kim Minkyu, sahabat Junho.
Tongkrongan whitevers ini bukan hanya sekedar cafe atau restoran biasa. Tapi sebuah cafe yang merangkap jadi club didalamnya yang hanya bisa dimasukin oleh orang orang yang memiliki dompet tebal.
Jangan tanya kenapa anak sekolah bisa memasuki club mewah tersebut. Dengan adanya orang dalam, semua hal sulit tentu akan dipermudah.
Junho itu anak sultan, benar benar anak sulta. Ia tidak memiliki uang tunai didompetnya. Jika ingin membeli sesuatu, junho akan melakukan pembayaran menggunakan kartu yang tidak ada limitnya. Ayah junho adalah pengusaha property terbesar di korea dan memiliki cabang diberbagai kota. Ibu junho adalah designer ternama yang sering berkolaborasi dengan brand brand luxury dunia. Ibu junho juga memiliki beberapa butik dikorea juga diluar negeri.
Hidup junho bisa dibilang sempurna, sangat sempurna.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Eunsang, atau Lee Eunsang nama lengkapnya. Memiliki wajah yang polos seperti isinya. Eunsang selalu tersenyum kepada orang orang terdekatnya bahkan orang yang tidak dikenal pun dia tersenyum. Eunsang pindah dari SMA Brandnew karna orang tuanya yaitu ayahnya dipindah tugaskan disini.
Pertama kali menginjak sekolah barunya, Eunsang merasa minder karna semua murid murid disini memiliki visual yang tampan dan cantik. Eunsang merasa sekolahnya ini seperti sekolah para artis dan lagi lagi eunsang merasa minder.
Eunsang bukan dari golongan sultan seperti junho walaupun hidup eunsang sangat berkecukupan. Eunsang dilahirkan dari keluarga berada. Ayahnya seorang direktur disalah satu perusahaan, sedangkan ibunya memiliki usaha cafe bersama kakaknya.
Eunsang anak yang polos, benar benar polos. Walaupun umurnya mencapai angka 18 tahun, seorang eunsang terkadang masih bersikap seperti anak 8 tahun. Eunsang memiliki anjing peliharaan jenis Samoyed. Anjing berbulu putih itu sudah eunsang rawat sejak umur dua bulan hingga sekarang berumur 2 tahun.
Eunsang itu social butterfly, banyak orang mau berteman dengan eunsang. Tapi kebanyakan juga yang teman teman eunsang di sekolah dulu memanfaatkannya saja karna kepolosannya. Tapi eunsang tidak pernah marah. Eunsang selalu ikhlas, selama eunsang masih bisa melakukannya, ia akan melakukannya
Eunsang berharap, disekolah barunya ini ia bisa menemukan banyak teman yang. benar benar tulus ingin berteman dengannya.
••
Sudah hampir 30 menit eunsang berjalan dan berkeliling ke sekolah barunya, ia hanya ingin mencari ruang guru tetapi kenapa sangat sulit ruang guru ditemukan. Entah karna sekolahnya yang terlalu luas atau eunsang yang kurang memperhatikan pintu pintu yang ia lewati.
Sungguh kaki eunsang tidak kuat lagi, ia harus bertanya pada salah satu murid disini. Eunsang melihat ada satu pintu terbuka, dan eunsang menghampirinya berharap ada orang yang mau membantunya.
Saat ia sampai, eunsang sedikit mengintip dan menemukan seseorang yang membelakanginya. Eunsang membuka pintu itu perlahan dan ia terkejut orang yang ia liat tadi sudah ada didepannya.
"Ngapain disini? Nyari siapa? Lo gak tau ini tempat apa?"
Eunsang terdiam sejenak, ia kenal siapa cowo didepannya ini, dia ini orang yang dipanggil juna? June? Atau juni? Entah eunsang lupa.
Eunsang tersadar dari lamunannya langsung tersenyum. "Mau nanya, ruang guru ada dimana ya? Eunsang udah setengah jam nyari gak ketemu"
Dan cowo itu malah terdiam melihat eunsang tersenyum.