12. KEBENARAN [bagian 2]

298 78 122
                                    

𖡼.𖤣𖥧YUDHA FLASHBACK ON 𖡼.𖤣𖥧

Yudha dengan teman-temannya tampak asik bermain basket di lapangan sekolah.

"Ka! Lempar ke gue, Ka!" teriak Andra pada Arka satu tim basketnya yang melawan tim Yudha dan Rio.

Arka langsung melempar bola orange itu ke arah Andra, dengan cepat Andra langsung menangkapnya, lalu langsung ia lempar ke arah ring, namun tiba-tiba ...

"Ndra! Andra!"

Tiba-tiba Abi datang berlari tergopoh-gopoh ke arah mereka sambil memegangi perutnya.

Bola basket yang tadinya ada di tangan Andra, langsung ia jatuhkan begitu saja dan berlari menghampiri Abi diikuti Arka, Yudha dan Rio dibelakangnya.

"Bi, lo kenapa?!" tanya Andra panik saat melihat wajah Abi yang sudah babak belur.

"Bi, lo kenapa Bi?! Kok muka lo babak belur gitu?!" tanya Yudha yang sama paniknya dengan Andra.

"Ndra, gue abis ngebela lo Ndra," ucapnya dengan napas terengah-engah.

Andra langsung mengerutkan alisnya bingung. "Maksud lo?"

"Agnes," jedanya menghele napas, "Gue tadi lewat di kelas Agnes, gue nggak sengaja liat Agnes lagi pelukan sama Rama. Lo belum putus kan sama Agnes?" Abi mempertanyakan itu karena memang Andra sedang ada masalah dengan Agnes.

"Bi, jaga ucapan lo, jangan sembarangan bicara," ucap Rio.

"Gue, serius Yo!" jawabnya. "Ndra, gue serius, gue nyamperin mereka dan gue sebagai temen lo, gue nggak terima kalau lo dikhianatin kayak gitu sama mereka, Ndra!"

"Gue ngebelain lo, dan gue sempet nanya ke Agnes, tapi Rama langsung mukul gue gitu aja," tuturnya sambil menunjuk lebam yang ada di wajahnya. "Gue liat dengan mata kepala gue sendiri. Gue liat mereka pelukan, dan gue denger Rama bilang, dia nyuruh Agnes buat ngejauhin lo, Ndra!"

"Maksud Rama apa coba? Dan gue Cuma nanya baik-baik, tapi dia langsung hajar gue," lanjut Abi.
Rahang Andra langsung mengeras seketika, raut amarah tergambar jelas diwajahnya. Ia langsung pergi entah kemana meninggalkan keempat orang yang ada dilapangan itu.

𖡼.𖤣𖥧YUDHA FLASHBACK OFF 𖡼.𖤣𖥧

"Setelah itu, Andra pergi gitu aja ninggalin kita semua di lapangan, dan ternyata dia pergi nemuin Agnes," lanjut Yudha.

"Dan entah gimana ceritanya ... Andra udah berantem hebat sama Rama sampai nggak ada satupun orang yang bisa ngelerai mereka, bahkan gue, Arka sama Rio nggak bisa lerai mereka," ujar Yudha, "dan setau gue, Andra sama Agnes belum putus setelah kejadian itu, tapi hubungan mereka jadi makin buruk semenjak hari itu."

"Semenjak itu Andra mulai ngejauh dari Agnes, bukan cuma Agnes tapi orang terdekatnya juga, bahkan kita." Yudha menoleh melihat Alesha. "Mungkin lo juga tau gimana sifat Andra, dia memang orangnya tertutup, tapi semenjak kejadian itu Andra jadi semakin menutup diri ke orang-orang di sekitarnya, dan itu baru awal."

"Dan waktu itu Agnes dateng ke gue, Arka dan Rio, kebetulan kita semua sekelas. Dia curhat ke kita bertiga gimana sikap Andra setelah kejadian itu, dia juga ceritain ke kita kalau sebenarnya Andra udah salah paham tentang dia sama Rama."

"Sebenarnya waktu itu ... Agnes lagi cerita sama Rama tentang masalah yang lagi dia hadapin. Gue nggak tau masalah yang Agnes maksud itu, masalah dia sama Andra yang lagi renggang atau masalah yang lainnya. Rama itu Sahabat Agnes dari kecil, dan apapun masalah yang terjadi sama Agnes. Agnes selalu cerita sama Rama. Agnes bilang gitu, dan dia cerita sambil nangis di hadapan kita bertiga, dia minta tolong sama kita bertiga," ujar Yudha. "Dan akhirnya, Arka sama Rio pergi nemuin Andra buat jelasin semua kesalahpahaman yang udah disebabkan Abi."

DANDELION [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang