20. IN A WORLD OF BOYS, HE'S A GENTLEMAN [Bagian 2]

233 50 188
                                    

Saat pulang sekolah Alesha langsung memberitahu Arka bahwa dirinya menerima ajakan makan malam Arka. Dan Arka akan datang menjemputnya jam 4 sore nanti. Sekarang jarum pendek jam sudah menunjuk angka 3 dengan jarum panjangnya menunjuk angka 8, dan Alesha masih sibuk memilih dress yang cocok untuk ia pakai makan malam bersama Bundanya Arka. Untunglah wajahnya sudah selesai ia rias.

Cukup lama Alesha memilih dress, dan akhirnya ia pun memilih dress selutut yang berwarna putih dengan bordiran motif bunga di bagian atas dressnya. Alesha sedikit memutar tubuhnya sambil melihat pantulan dirinya di cermin. Ia terlihat sangat cantik dengan dress itu, dan ditambah lagi dengan rambutnya yang ia biarkan tergerai. Alesha memakai heels yang haknya tidak terlalu tinggi, kira-kira tingginya hanya 3 cm saja. Dan saat ia memasang heelsnya, pintu kamarnya diketuk Bik Inah. "Iya Bik, kenapa? Masuk aja."

"Itu, temen Non Esha yang tadi pagi, udah duduk nungguin Non Esha di bawah."

Mata Alesha langsung berbinar bersamaan dengan kedua alisnya yang terangkat. "Udah dateng?!"

"Iya, Non. Udah ada di bawah," jelas Bik Inah lagi.

"Oke, Bik. Sebentar lagi Esha turun." Bik Inah pun langsung mengangguk tersenyum lalu pergi.

Alesha langsung mengecek penampilannya kembali di cermin, ia menghela napasnya untuk menenangkan dirinya yang sedikit gugup. Setelah dirasa oke, ia pun turun menemui Arka.

Sementara Arka masih setia menunggu Alesha sambil duduk di sofa. Tak lama kemudian ia melihat perempuan yang sedari tadi ia tunggu akhirnya turun dari tangga dan datang menghampirinya. Saat itu juga Arka langsung berdiri, matanya tak lepas dari Alesha.

"Damn ... she's so beautiful," Arka spontan bergumam saat melihat Alesha menuruni anak tangga dengan menggunakan dress putih selutut. Penampilan Alesha sederhana dan simple namun terlihat anggun.

"Maaf, yah. Kak Arka udah nunggu lama?" Arka langsung membalas dengan gelengan kepalanya dan tersenyum.

"Mama lo ada di rumah? Gue sekalian mau minta izin," ucap Arka. Saat menyadari semenjak ia datang ia belum mellihat kehadiran ibunya Alesha.

Saat itu juga terdengar suara mobil masuk di luar rumah Alesha. "Itu kayaknya udah pulang."

Dan benar saja, karena tak lama kemudian Gianina masuk ke rumah, dan mendapati anaknya yang sudah rapi dan cantik, lalu di sebelah anaknya itu ada anak laki-laki seumuran anaknya. Gianina agak sedikit terkejut, namun ia langsung tersenyum lalu menghampiri sepasang anak remaja itu. "Mau ke mana? Cantik banget anak Mama," katanya. Ia melihat anaknya lalu beralih melihat anak laki-laki di samping anaknya itu dengan melemparkan senyuman ramahnya.

Arka langsung menyalami Gianina dengan sopan. "Tante, saya Arka," sapanya. "Arka mau minta izin buat ngajak Alesha dinner," ucapnya langsung meminta izin.

Gianina langsung tersenyum melihat Alesha sekilas. "Oh? Mau dinner di mana?" tanyanya ramah.

"Di rumah Arka, Tante."

Gianina langsung mengangguk cepat. "Ohh, boleh, boleh," ucapnya ramah, sambil tersenyum menampakkan deretan giginya.

"Makasih, Tante," sahut Arka sopan.

"Iyaa, tapi pulangnya jangan terlalu malem, yah?"

Arka mengangguk dengan senyumannya. "Siap, Tante."

Alesha yang hanya diam mendengarkan mereka, jadi ikut tersenyum melihat interaksi Arka dan ibunya. Untunglah ibunya mau mengizinkannya pergi.

"Kalau gitu, Arka sama Alesha pamit dulu, Tante," pamitnya.

DANDELION [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang