21. YOU'RE MY ONLY HOME

214 49 156
                                    


Beberapa bulan telah berlalu, kini telah memasuki waktu ujian akhir semester atau ujian kenai kan kelas. Dan hari ini adalah hari terakhir ujian akhir semester di SMA Cakrawala.

Matahari terik dengan hangat hari ini, burung-burung terdengar bersenandung dengan kicauannya, dan langit membiarkan hamparan biru melebar. Suasana sebagus itu, tapi tidak dengan suasana hati Alesha.

Alesha kini tengah duduk di kursinya, wajahnya tampak murung setelah mengerjakan soal ujian. "Huaa~ susah banget. Energi Esha beneran terkuras habis," gumamnya lemas.

"Matematika sama fisika kenapa harus ada di dunia sih?!" grundel Neta yang sama gondoknya dengan Alesha. "Gue tiap ngerjain dua mata pelajaran itu, berasa jadi orang terbego sedunia," lanjutnya.

"Matematika sama fisika itu sebenernya nggak susah, kalau kita paham rumus dan selanya." Deon ikut menimbrung di tengah keluhan mereka. Adele yang sedari tadi diam langsung mengangguk membenarkan ucapan Deon.

"Apalah dia apalah. Kita yang otak udang ini bisa apa?" sahut Rego.

Mereka semua keluar dari kelas dengan wajah yang kusut seperti baju yang belum disetrika. Setelah melewati hari yang sangat melelahkan tanpa istirahat, empat jam lebih mereka bergulat dengan soal ujian dua mata pelajaran yaitu; matematika dan fisika. Sangat sangat menguras pikiran dan energi mereka.

"Go, baju lo kenapa basah gitu? Anjir, lo keringetan sampai begitu?" ucap Deon heran saat baru menyadari baju Rego basah karena keringat.

"Iya. Gue berasa lagi maraton di tembok raksasa Cina waktu ngerjain soal matematika sama fisika tadi. Keringat gue sampai bercucuran."

Wajah murung mereka semua seketika berubah menjadi gelak tawa karena Rego. Mereka tertawa melepaskan penat mereka. Sangking asiknya mereka mengobrol, tak terasa kini mereka sudah di lobi parkiran.

"Uww~ liat guys, ada dua pangeran yang lagi nungguin tuan putrinya," celetuk Neta sambil menunjuk jauh ke arah dua cowok yang sedang menunggu di depan motor dan mobil mereka.

Alesha dan Adele langsung melirik satu sama lain, lalu tersenyum. Arka dan Yudha terlihat sedang menunggu mereka.

"Bye, guys. Kita duluan," ucap Alesha. Dan itu terdengar seperti ledekan bagi kaum jomblo seperti Ayuna, Neta, Rego, dan Deon. Alesha dan Adele hanya bisa terkekeh saat melihat ekspresi teman-teman mereka itu, saat melihat mereka pergi.

"Gue jadi pengen punya cowok juga deh," gumam Ayuna memelas melihat kepergian Alesha dan Adele.

Dengan sigap Rego maju satu langkah mensejajarkan dirinya dengan Ayuna. "Tenang Ay, masih ada gue." Dengan gaya sok cool, Rego menepuk dadanya dengan satu tangannya.

Ayuna langsung mencebik. "Ogah! Mending gue sama Mang Ujang!" tolaknya dan langsung berlenggang pergi.

"Ay?! Masa gue disamain sama Mamang tukang bakso mari-mari sini?!" teriak Rego.

Neta langsung terbahak lalu menepuk-nepuk bahu Rego. "Udah, lo pacaran sama barbel aja sono," ledeknya, dan langsung berlenggang pergi mengejar Ayuna.

Tawa Deon langsung pecah menertawakan Rego.

"Nggak usah ngetawain gue, lo. Lo sama Chessy gimana? Sampai sekarang belum ada pergerakan, cih, jadi cowok itu harus agresif, Yon."

DANDELION [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang