"Umji-ya, kajja kita pergi kekantin" ujar sinb bangkit dari duduknya.
"Chankanman sinb-ya" ucap umji sedangkan sinb menatapnya kesal.
"Mianhae, pergilah duluan" ucap umji dengan tatapan sendu. Sinb mengagguk.
"Kau akan menyusul kan?" Tanya sinb dan umji mengangguk.
"Yasudah aku kekantin nee" ujar sinb lalu pergi meninggalkan kelas.
"Huhh kenapa susah sekali sihh" keluh umji, dia sedang mengerjakan tugas matematikanya yang tak sempat selesai tadi, dan guru menyuruhnya menjadikan tugas rumah.
"Aaaa aku bisa mati jika seperti ini. Hah..." umji menghela nafas berat.
"Mianhae sinb-ya, aku tidak punya uang untuk makan dikantin" batin umji, setitik kristal bening jatuh dari pelupuk matanya, umji dengan cepat menghapusnya. Lalu ia beranjak dan pergi ke kantin untuk menemui sinb.
Sesampainya didepan kantin umji melihat sekitaran berusaha mencari sinb, dan ternyata ia menemukanya berada di sebelah pojok kanan da sedang melambaikan tangan kearahnya umji membalasnya dengan tersenyum.
Saat hendak menghampiri sinb tubuhnya terdorong oleh tiga perempuan sekaligus membuatnya terhuyung dan jatuh kebelakang.
Salah satu dari yeoja itu menumpahkan jus mangga ke baju seragam umji, umji menangis malu, marah, dan kesal bercampur.
Ingin rasanya melawan tapi percuma saja. Pernah umji melawan mereka namun hasilnya lebih parah ia ditampar dan dipukul habis-habisan.
"Hahahahahh..." tawa mereka bertiga. Sekarang umji menjadi bahan tontonan semua orang yang ada dikantin mereka menatap umji jijik.
Bagaimana tidak rambut yang berantakan dan sudah disiram oleh jus mangga yang lumayan lengket.
"Kau tidak pantas berada disekolah ini" ucap yeoja itu. Lalu mengambil sebuah telur dari sakunya dan melemparnya ke umji.
"Akh.. hiks appo" ringis umji air matanya semakin deras.
"Hei dasar bedebah sialan!" Itu adalah suara sinb. "Beraninya kau membully temanku" sinb membantu umji berdiri. Bisa sinb rasakan tubuh umji bergetar hebat karena ketakutan.
"Siapa yang kau panggil bedebah huh?!" Tanya yeoja itu yang bernama joy.
"Kau!! Memangnya siapa lagi! Orang yang dengan tega membully sahabatku yang sangat berharga, jika aku membullymu apa kau mau hah!!" Sinb benar-benar marah kali ini.
"Sinb-ya" batin umji ia mersaa tersentuh karena sinb dapat menganggapnya teman dan tidak membullynya seperti anak-anak lainnya.
"Jangan sentuh sahabatku atau kau!" Sambil menujuk kearah joy.
"Kau apa?!" Tanya joy meremehkan
"Akan habis ditanganku!" Geram sinb lalu membawa umji pergi dari kantin.
Mereka berjalan melewati koridor sekolah dan berpapasan dengan para lelaki yang bisa dibilang sangat disegani disini akan ketampanannya.
"Uh.. bau anyir" ucap salah satu dari mereka yang bernama taehyung.
"Dari mana asalnya ya?" Pikir salah satu dari mereka.
"permisi sunbae" ucap sinb, umji tau saat ini ia merasa malu sangat malu.
"Hey kau berhenti" ucap salah satu dari mereka bernama namjoon.
"Waeyo sunbae-nim?" Tanya sinb sementara umji dia terus menunduk dan bersembunyi dibelakang sinb.
"Gadis yang dibelakangmu ada apa dengannya?" Tanya namjoon.
"Dia habis di bully" ucap sinb lirih.
"Siapa yang membullynya?" Sekarang yang bertanya itu min yoongi atau yang akrab dipanggil suga. Salah satu dari mereka yang terkenal cuek dan juga dingin.
"Irene, joy, dan seulgi" ucap sinb.
"S-sinb-ya, b-bisakah kita pergi sekarang hiks.. aku takut" ucap umji mulai menangis tubuhnya bergetar hebat.
"Umji-ya waeyo?" Tanya sinb bingung pasalnya umji menangis ketakutan.
"Sinb-ya hiks.. ayo kita.. hiks kembali kekelas.. hikss aku hiks.. mohon.." umji menggenggam tangan sinb. Sinb bisa merasakan umji yang ketakutan. Tangannya saja sekarang menjadi sedingin es.
Yoongi tiba-tiba berjalan kearah umji, umji yangenyadari itu melangkah mundur.
"Hiks.. maaf hikss.. jangan pukul aku hikss.. aku mohon.." tangis umji. Yoongi tidak tega melihatnya langsung membawa umji kedalam dekapannya.
"Jimin ambilkan baju seragam di mobilku cepat!" Titah suga. Tubuh gadis yang berada dipelukan suga itu bergetar hebat. Dan terdengar isakan pilu penuh ketakutan.
"Sabar sayang" batin suga.
"S-sunbae-n-nim, lepaskan aku, badanku bau dan semua orang jijik padaku." Umji lalu melepaskan pelukan itu secara sepihak dan suga merenggut tidak suka.
"Baju sunbaenim kotor, biar aku yang mencucinya" ucap umji pandangannya menjadi teduh dan suga tidak suka itu.
Seragam sekolah SOPA didesain klasik para muridnya memakai sebuah jas. Jadi yang kotor hanyalah jas sekolah suga saja.
"Ini, cucilah lalu berikan besok padaku" umji mengangguk dan mengambil jas itu.
"Ini hyung bajunya." Ucap jimin membawa sebuah seragam yang sama dan umji tengah memakainya.
"Pergilah ke toilet dan pakai ini. Dan kau tolong jaga dia" sinb mengangguk dan kemudian membawa umji ke toilet perempuan untuk berganti baju.
"Hyung apa kau menyukai gadis itu?" Tanya jungkook.
"Iya, selamanya dia hanyalah milik min yoongi, dan marganya akan ku ubah menjadi min. Dan sekarang aku ingin kalian mengerjai ketiga perempuan itu yang sudah mengganggu miliku" ucap suga.
Bersambung...
Tinggalkan jejak....
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweetheart ~UmGa 《REVISI》
Teen FictionTETAPLAH BERSAMAKU APAPUN YANG TERJADI MIN YEWON