"Sunbae, tolong ambilkan antibiotik di nakas, dan deteksi suhunya aku ingin memeriksa mereka semua" ujar umji. Suga lalu mengambil antibiotik dan deteksi suhu tersebut..
"Ji-ya, apa kau yakin dengan antibiotik ini mereka akan sembuh?" Tanya suga. "Aku tidak tahu sunbae, tapi ini cukup mencegah penyebaran virus itu dalam tubuh pasien." Ujar umji.
"Lalu bagaimana kita akan mengatasinya? Korban banyak yang berjatuhan dan rumah sakit sudah penuh. Kita harus segera melakukan sesuatu ji-ya"
"Aku tahu sunbae, tapi bagaimaa caranya?" Tanya umji.
"Begini, kita harus segera mempersiapkan karantina. Kita harus mengasingkan mereka semua dari daegu" ucap suga.
"Tapi kita harus meminta persetujuan profesor dulu. Kita harus membawa mereka ke ruang isolasi." Ujar umji.
"Umji-ssi! Ada seorang pasien yang terkena infeksi virus ini! Kondisinya sangat tidak memungkinkan!" Seru salah satu perawat.
"Ayo sunbae. Yerim-ssi katakan dimana ia sekarang?" Tanya umji.
"Ada didepan ruang UGD umji-ssi." Ujar yerim. "Baiklah, siapkan semua peralatan kita akan mulai memeriksanya" ujar umji. Ia langsung memakkai maskernya dan diikuti suga dibelakangnya.
***
"Bagaimana dengan karantinanya?" Tanya profesor han. "Kau masih memikirkan tentang itu?" Tanya perdana menteri.
"Warga di negara ini sangat penting bagiku! Aku harap kau tak bersikap egois.!" Peringat profesof han.
"Aku sudah mempersiapkan karantina di dekat pulau jeju. Kurang lebih disana sangat aman. Belum ada kasus apapun" ucap profesor hwang.
"aku akan memberitahu para tim medis untuk segera membawa mereka ke karantina yang ada di pulau jeju" ujar profesor han.
"Ada kendala saat kita akan pergi kesana" ucap profesor han.
"Apa itu profesor hwang?" Tanya profesor han. "Kendala kita kali ini adalah alat transportasi. Kita harus mengirimkan beberapa alat transportasi ke daegu" kata profesor hwang. "Tapi profesor bagaimana kita mengirimkan hal semacam itu?" Tanya profesor han.
"Kita bisa mengirimkan helikopter tentara yang ada di seoul. Lalu kita angkut pasien yang tidak terinfeksi dan mambawa mereka ke karantina yang sudah disediakan" ucap profesor hwang.
"Aku setuju. Segera hubungi tim medis! Kita harus bisa mengatasi masalah ini dengan cepat. Aku tidak ingin semua rakyatku menderita!" Titah presiden.
"Baik!"
***
Ruang isolasi di daegu sudah sangat penuh pasien terus berdatangan dari berbagai daerah didaegu. Membuat para tim medis bekerja ekstra.
Umji dan suga mereka sedang berada dibandara sekarang, mereka mengantarkan orang-orang yabg tak terinfeksi untuk menuju karantina.
Helikopter sebanyak 3 buah datang dan mendarat di landasan penerbangan di kota daegu. Para penduduk masuk kedalam helikopter yang sudah disediakan disana.
"Sunbae. Kita ditugaskan untuk pergi ke karantina juga" ujar umji. "Ayo kita naim helikopter yang sudah disediakan untuk tim medis" ucap suga ia menggenggam tangan umji dan membawanya masuk kedalam helikopter itu.
Keadaan semakin kacau setelah mereka sampai dikarantina.
"DENGARKAN AKU SEMUANYA! KALIAN AKAN MENGIKUTI BEBERAPA FASE PEMERIKSAAN. KALIAN AKAN DISCANE SATU PERSATU DAN AKAN DIBEDAKAN TEMPATANYA. MENGERTI!" Ucap ketua dari tim medis, jung jaehwan.
"Umji-ssi kau berjaga di tempat scane khusus perempuan dan kau suga-ssi pergi ketempat pria!"
"Baik!" Seru suga dan juga umji.
Setelah melakukan penscenan mereka dipersilahkan masuk kedalam karantina.
"Apa apaan ini! Kenapa tempatnya kecil sekali!" Seru salah satu pria paru baya.
"Kau benar! Ini tidak akan cukup untuk keluargaku tinggal! Bagaimana sih kalian! Niat atau tidak!!"
Keadaan menjadi ricuh. Komandan tentara kemudian maju dan berkata.
"Jika kalian tidak ingin tinggal disini! Kalian bisa kembali ke daegu! Jika kalian ingin terinfeksi! Kami para petugas sudah berusaha sekuat tenaga melindungi kalian!! Jadi terima apa saja yang sudah disediakan!!! Tidak usah membantah!!" Ujar komandan.
Sementara itu umji dan juga suga sedang mengecek data-data pasien yang masih didaegu. Umji masih memikirkan yerin dan taehyung yang entah sekarang mereka ada dimana.
"Umji-ssii kami menemukan pasien yerin dan juga taehyung! Mereka ada diruang isolasi!"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweetheart ~UmGa 《REVISI》
Teen FictionTETAPLAH BERSAMAKU APAPUN YANG TERJADI MIN YEWON