"APA?!!" Teriak suga, ketika umji berkata 'putus'. "Kau bercanda hah?!, ji-ya aku tidak mau." Ujar suga.
"Geunde, sunbae-nim, ini sudah selesai sunbae, terima kasih sudah mengisi hari-hariku. Dan terima kasih atas luka yang sudah kau torehkan padaku. Kajja sinb-ya" umji menarik tangan sinb dan berlalu pergi meninggalkan kelas suga.
Diperjalanan menuju kelasnya, umji menangis, sebenarnya ia tidak ingin memutuskan hubungannya dengan suga. Tapi ia lelah dengan sikap suga yang selalu menyakitinya.
"Ji-ya, sudah jangan menangis, kau sudah melakukan hal yang tepat, kau tidak akan merasakan sakit hati lagi setelah ini, percayalah ji-ya, masih banyak namja yang lebih baik dari dirinya." Ujar sinb umji hanya membalasanya dengan anggukan lemah.
Sementara itu suga tengah frustasi sekarang, ia meremas rambutnya sendiri. Penyesalan selalu datang terkahir bukan? Dan sekarang suga merasakan penyesalan itu.
Ia menyesal tidak menepati janjinya pada umji kemarin, ia menyesal telah menyakiti hati seseorang yang sangat ia cintai.
"Aghhhhh!!!!!" Teriak suga, meluapkan emosinya. "Kau bodoh min yoongi! Kau bodoh!!" Makinya pada dirinya sendiri.
Pintu roooftoof dibuka dan menampilkan sosok namjoon yang tengah menatapnya sendu.
"Hyung, jangan seperti ini hyung, aku tahu kau pasti menyesal karena perbuatanmu pada umji" ujar namjoon. "Jika kau memang mencintainya dan tidak ingin ia pergi darimu maka, perjuangkan dia. Dari sorot mata umji, aku melihat ia masih mencintaimu" ujar namjoon.
"Tapi joon, sudah banyak luka yang aku torehkan padanya. Aku takut joon aku takut ia pergi. Aku tidak bisa jauh darinya." Ujar suga menahan isakannya.
"Beri dia waktu untuk melupakan masalahnya. Dengam begitu kau bisa mendekatinya lagi." Ucap namjoon.
Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak 3 menit yang lalu, umji masih berada didalam kelasnya hari ini adalah jadwal umji piket kelas. Ia tidak sendiri ada beberapa teman-teman piketnya juga.
Salju kembali turun membuat suasana semakin dingin. Umji kemudian mengambil mantel miliknya dan memakainya. Ia memang tidak tahan dingin dan juga ia sangat mudah terkena flu.
Sekitar 15 menit umji dan juga teman-teman piketnya bersih-bersih. Akhirnya selesau juga. Umji membereskan sapu dan juga pel ketempat semula.
Lalu ia keluar dari kelasnya, baru beberapa langkah ia dari kelasnya tiba-tiba saja seseoarang memanggilnya.
"Ji-ya" panggil orang itu.
"Suga-sunbae?" Ujar umji sedikit terkejut. "Kenapa sunbae belum pulang?" Tanya umji.
"Aku ingin pulang bersamamu" ucap suga berjalan mendekat ke arah umji.
"Sunbae, maaf sudah cukup kita berbicara saat ini. Aku harus pergi sampai jumpa" ucap umji dingin lalu meninggalkan suga yang masihenatap punggung mungil itu dari jauh.
"Ji-ya.." lirihnya. Bulir-bulir air mata jatuh dari pelupuk matanya.
Bersambung....
Tinggalkan jejak.....
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweetheart ~UmGa 《REVISI》
Novela JuvenilTETAPLAH BERSAMAKU APAPUN YANG TERJADI MIN YEWON