Sudah lebih dari 3 minggu umji dan juga suga berpacaran, teman-teman mereka juga sudah tau dan ada yang mendukung juga ada yang tidak.
Suga tetap sama bersikap dingin pada semua tapi tidak jika ia bersama dengan umji.
Jam makan siang sekolah sudah tiba, umji berniat memberikan bekal yang ia buat khusus untuk sang kekasih.
Umji berjalan menyusuri koridor untuk menemui suga yang berada di kelasnya.
Tinggal beberapa langkah lagi umji sampai ke depan kelas suga. Senyum nya mengembang membuat wajahnya bertambah cantik.
Namun senyum itu seketika pudar, umji melihat suga tengah bercumbu mesra dengan seorang yeoja, bekal yang ia bawa jatuh dan isinya berhamburan. Air matanya sudah mengumpul dan siap untuk ditumpahkan.
Rupanya suara kotak bekal yang jatuh itu membuat suga dan gadis itu mengehntikan aktivitasnya.
"Suga sunbae" umji lalu berlari sambil menutup mulutnya ia menangis. Tujuannya adalah rooftop saat ini dimana ia dapat merasakan ketenangan.
"Jahat hikss... jahat!!" Ucap umji ia menangis sesegukkan. Mengingat apa yang baru saja ia lihat. Hatinya benar-benar sakit.
"Hiks.. untuk apa dia mencintaiku tapi hiks.. dia malah bermain dibelakangku hiks.. jahat!!!!" Teriak umji meluapkan kekesalannya.
"Aku membencimu min yoongi" ujar umji lirih
Semntara dilain tempat suga tengah kalut mencari umji kemana-mana. Sudah menanya pada sinb tapi sinb juga tak tahu. Mengecek keseluruh ruangan juga sudah tapu tidak ada.
"Kau kemana sih" ucap suga dengan nada frustasi.
Matanya bergeriliya mencari keberadaan gadisnya. Dan pandangannya jatuh pada gadis yang baru saja turun dari rooftop. Itu umji pikir suga.
"Chagi-ya!" Teriak suga namun umji tidak menggubrisnya. Ia malah mempercepat langkahnya.
"Sayang, kamu nangis?" Tanya suga melihat mata umji yang sembam dan hidung yang memerah. Umji hanya menjawab dengan gelengan lemah.
"A-aku akan pergi ke kelas" umji berlalu meninggalkan suga dengan langkah kaki yang cepat. Tapi tangganya langsung di genggam oleh suga dan dengam satu kali tarikan suga membawa umji kedalam dekapannya.
"Mianhae chagi-ya, jeongmal mianhae" ucap suga, "tolong lepaskan" pinta umji halus.
"Maafkan aku dulu baru aku akan melepaskanmu" ucap suga.
"Sunbae-nim aku rasa kita sampai disini saja" ujar umji tatapan matanya teduh.
"Apa maksudmu sayang?" Tanya suga.
"Kita pu-putus" ujar umji lalu berlari meninggalkan suga dan masih mencerna kata-kata itu.
Umji sudah memasuki kelasnya dan diliahtnya sinb tengaj berkutat dengan dunianya.
"Umji-ah, tadi suga sunbae kemari mencarimu apa sudah ketemu?" Tanya sinb dan umji mengangguk.
"Hubungan kalian bagaimana?" Tanya sinb.
"Aku memutuskannya" ucap umji pelan dan sinb masih dapat mendengarnya.
"MWO!!!" pekik sinb. "Apakah kalian ada masalah?" Tanya sinb. Pertanyaan sinb sontak membuatn umjinteringat kembali ketika suga tengah bercumbu mesra dengan seorang gadis tanpa sadar air matanya kembali lolos.
"Aigoo aigoo uljima" ucap sinb ketika melihat umji menangis.
"Ada apa sebenarnya?" Tanya sinb.
"Hiks.. dia hikss.. berciuman dengan.. hikss wantita lain didepan.. hiks kelas.. hikss" tangis umji pecah. Sinb mengepal tangannya emosinya meluap sampau ke ubun-ubun.
"Pria bedebah itu!!" Sinb bangun meninggalkan umji yang menangis dikelas dan berjalan ke arah kelas suga.
Bersambung....
Tinggalkan jejak...
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweetheart ~UmGa 《REVISI》
Teen FictionTETAPLAH BERSAMAKU APAPUN YANG TERJADI MIN YEWON