18 - pingsan dan kemarahan sinb

958 68 1
                                    

Umji masuk sekolah seperti biasa namun bisa dilihat wajahnya, matanya sembam dan hidungnya merah.

"Pagi sinb-ya, yerin-ah" sapa umji pada sinb dan yerin.

"Umji-ya apa kau baik-baik saja?" Tanya sinb. "Kau sakit ya?" Tanya yerin lalu menempelkan punggung tangannya dikening yerin.

"Kau hangat!" Pekik yerin. "Sebaiknya kau pulang umji-ya, aku khawatir" titah sinb.

"Aku baik-baik saja, tidak usah khawatir." Tak lama kemudian park ssaem datang dan pelajaran pun dimulai.

Ditengah pelajaran tiba-tiba saja umji merasakan pusing dan sakit kepala yang hebat pandangannya juga mengabur, sesekali ia menggelengkan kepalanya guna mengilangkan rasa pusingnya.

Brukk!!

Umji terjatuh dari tempat duduknya, semua orang yang ada dikelas terkejut melihat umji sudah tergeletak dilantai dan tidak sadarkan diri.

Sinb dan yerin lalu memapah umji menuju ruang UKS. Sesampainya disana umji langsung dibaringkan di ranjang UKS.

Petugas UKS lalu datang dan memeriksa keadaan umji.

"Gimana keadaanya?" Tanya sinb cemas. "Dia hanya kecapean" ucap petugas UKS itu.

"Apa yang sudah terjadi sebenarnya umji kau kenapa?" Ucap sinb lirih.

"Dan kemana kekasih bodohmu itu?" Pikir sinb.

"Yerin-ah, bisakah kau menjaga umji, aku ingin menemui suga sunbae dulu" ucap sinb lalu beranjak pergi kekelas suga. Sesampainya disana sinb langsung masuk tanpa peduli tatapan aneh dari para siswa di kelas itu.

"Suga sunbae!" Panggil sinb. "Ada apa?" Tanya suga. "Aku ingin berbicara tentang umji" ucapan sinb membuat suga langsung bangkit dari duduknya dan menghampiri sinb.

"Pertama aku ingin bertanya apakah kau benar-benar mencintai umji?" Tanya sinb. "Apa maksdumu bertanya begitu hah? Tentu saja aku menyayangi dan mencintai umji" ujar suga.

"Umji pingsan di kelas, dan aku yakin itu gara-gara kau sunbae, aku tahu kau yang sudah menyakiti hatinya lagi. Aku mohon sunbae jangan sakiti umji jangan sakiti hatinya, aku tau dia gadis polos dan lugu, tapi jangan seenaknya kau mempermainkan perasaanya sunbae" ujar sinb. "Apa maksudmu hah?!!" Suara suga meninggi.

"Maksudku? Kau!! Kau yang telah membuat umji pingsan!! Dan kau juga yang telah menyakiti perasaan umji!! Kau membuatnya terbang lalu jatuh kembali!! Apa kau tahu itu!! Aku tahu sunbae, saat umji pergi kerumahmu mengantarkan makanan untukmu dan kau sedang bersama wanita lain!! Wanita itu bermanja didekat mu dan kau tidak menyadari keberadaan umji!!!. Dan kau memanggil wanita itu dengan kata sayang!! Apa kau pikir umji bodoh hah?! Kau yang bodoh!! Umji dia menangis di taman yang cukup jauh dari indekosnya!! Ia berteriak frustasi karena diperlakukan olehmu!! Umji basah kuyup kehujanan!! Lalu ia pulang ke indekosnya dengan jalan kaki!! Apa kau tahu jauhnya perjalanan dari taman dekat rumahmu dan indekos umji?! Kau bodoh!!" Ucap sinb air matanya sudah mengalir deras.

"Aku tidak mempermainkan perasaanya!" Bela suga. "Kau mempermainkannya!! Dari awal kau menyatakan perasaanmu aku tahu hatimu itu bukan untuk umji!!" Ujar sinb.

"Kenapa jadi kau yang marah?!" Tanya suga. "Dia sahabatku, saudaraku!! Aku tidak akan membiarkan satu orangpun melukainya apalagi melukai hatinya!! Dan kau tega sekali melukai hati umji!!" Bentak sinb, tubuh sinb terperosot jatuh terduduk dilantai. Tangisnya pecah.

Jhope langsung memeluk sinb, jujur hati jhope sakit kala melihat sinb menangis, sejak awal bertemu jhope sudah menyimpan rasa pada sinb.

"Dimana umji sekarang?" Tanya jhope lembut. "D-dia di UKS" jawab sinb lemas, lalu kesadarannya hilang.

"Astaga sinb-ya!" Jhope segera menggendong sinb dan membawanya ke UKS diikuti suga dan teman-teman yang lain.

Sesampainya di UKS jhope langsung membaringkan sinb di ranjang UKS yang lain. Lalu ia meminta minyak angin kepada petugas uks.

Sementara suga ia dapat melihat umji yang terbaring lemah diatas ranjang UKS wajah lelah itu menggambarkan seberapa frustasinya dia.

Suga langsung menghampiri umji dan memeluk gadis itu, suga menangis, ini pertama kalinya suga menangis karena orang yang dicintainya.

"Chagi-ya ireona" ucap suga mempererat pelukannya pada umji.

Seperti sebuah keajaiban, mata umji terbuka dan menatap siapa yang memeluknya erat.

"Sunbae" lirih umji, air matanya kembali jatuh. "Uljima, aku akan sangat sakit jika kau menangis sayang" ucap suga menghapus air mata umji.

"Kenapa sunbae hiks.. kenapa hiks.. kau selalu membuatku terbang lalu jatuh kembali, rasanya sangat sakit hiks.. kalau dari awal sunbae memang tidak mencintaiku tulus maka kita akhiri saja sekarang.. hiks.. aku sudah lelah hiks.." ucap umji. "Tidak, aku mencintaimu tulus umji, maafkan aku, tapi yang kemarin itu adalah adik sepupuku, maaf telah menyakiti hatimu, tapi kumohon jangan mengakhiri hubungan kita." Pinta suga. Umji masih menangis. "Apakah aku bisa percaya kepada sunbae lagi?" Tanya umji. "Apa maksudmu?" Tanya suga. "Berikam aku kesempatan sayang" pinta suga. "Baiklah" ucap umji lemah.

Suga mencium kening umji lama, lalu mengecup kedua mata indah umji, kedua pipi umji dan terakhir bibir umji yang menjadi candu baginya.

Bersambung...

Tinggalkan jejak...

My Sweetheart ~UmGa 《REVISI》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang