Saat pulang sekolah suga sudah menunggu umji diparkiran. ia melihat umji tengah berjalan kearahnya.
"Ayo sayang eomma sudah menunggu" ucap suga dan diberi anggukan oleh umji. Suga membukakan pintu mobilnya untuk umji.
"Silahkan masuk nyonya min" ujar suga membuat umji merona. "Terima kasih tuan min" ucap umji tersenyum. Suga menatapnya gemas.
Lalu ia menutup pintu mobil dan berjalan kearah lain dan membuka pintu mobil dan duduk di kursi kemudi. Lalu ia mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang membelah jalanan kota seoul.
Suga dan umji sampai didepan mansion keluarga min. Umji menatap kagum bangunan luas didepanya begitu megah dan indah.
Suga menggandeng umji masuk kedalam rumah besar itu. Dan disana tepat di ruang tamu sudah ada nyonya min dan tuan min sedang mengobrol sambil minum teh.
"Aku pulang eomma appa!" Ucap suga sedikit berteriak.
"Ah yoongi siapa yang kau bawa itu" tanya Tn. Min. Suga kemudia menatap umji.
"Dia kim yewon appa, kekasihku" ucap suga. "Oh, jadi ini gadis yang sering kau ceritakan pada eomma? Manis sekali sih" nyonya min mencubit pipi umji gemas.
"Anyeonghaseyo ahjuma, umji ibnida" ucap umji sedikit membungkuk.
"Tidak perlu formal panggil saja eomma dan appa" ujar eomma suga, umji lalu menatap suga meminta persetujuan lalu suga mengangguk.
"Nee eommonim" ucap umji tersenyum. "Sekarang sudah jam lima sore, yewon nak kamu makan malam disini saja nee?" Tawar eomma suga dan diberi anggukan oleh umji.
" panggil umji saja, eommonim apa boleh jika aku yang memasak?" Tanya umji." Aigoo calon menatu idaman sekali, tentu saja boleh nak" ucap eomma suga.
Sekitar pukul 18.30 KST umji memasak makanan didapur keluarga min. Semua yang ada didapur itu sangat lengkap.
Umji saat ini sedang memotong sayuran dia dikejutkan dengan tangan kekar yang melingkar dipinggangnya.
"Sedang memasak apa sayang?" Tanya suga, ya itu tadi adalah suga.
"Sup miso" ucap umji kembali melakukan aktivitasnya.
"Bisakah sunbae melepaskan tangan sunbae? Aku jadi susah bergerak" ucap umji lembut.
"Shirreo! Aku mau seperti ini" kata suga sambil mempererat pelukannya. Umji hanya bisa tersenyum.
Tiba-tiba saja suga membalikkan tubuh umji menjadi menghadapnya, umji terkejut kala suga membalim tubuhnya. Sementara suga tengah menatap umji dengan intens memperhatikan lekuk wajah umji.
Umji bisa merasakan deru nafas suga yang terasa dikulit wajahnya, jarak mereka sangat dekat, umji yang gugup lalu mengigit bibir bawahnya. Hal itu membuat birahi suga naik.
"Jangan gigit bibirmu sayang" ucap suga dengan suara serak yang menggoda, membuat umji meremang.
Suga dengan tiba-tiba melahap binir tipis umji, umji terkejut kala suga menciumnya. Awalnya hanya ciuman biasa tapi karena umji tak kunjung membalasnya akhirnya suga menggigit bibir bawah umji membuat umji membuka mulutnya.
Umji lalu membalas ciuman suga, tangan suga dengan indahnya melingkar di pinggang umji dan tangan umji melingkar di leher suga.
Sunmi, eomma suga berjalan kearah dapur untuk mengecek umji apakah sudah selesai memasak atau belum.
Sunmi terkejut ia melihat putranya tegah mencium umji dengan ganas, bahkan dapat ia lihat umji seperto kewalahan dicium oleh suga. Ia kemudian memanggil siwon dan menyuruhnya melihat apa yang baru saja ia lihat.
"Mesum seperti mu" bisik sunmi pada siwon.
Suga dan umji menyudahi sesi ciuman mereka, dan terjalin benang saliva. Mereka melihat ada sunmi dan juga siwon tengah menatap mereka.
"Eh, sejak kapan eomma dan appa disana?" Tanya suga bingung.
"Sejak dirimu mencium umji dengan ganas" ujar sunmi membuat umji merona. Suga hanya tersenyum.
"Hey nak apkah bibir umji manis eoh?" Tanya siwon bermaksud menggoda umji.
"Sangat appa, dan rasanya aku ingin menerkamnya di tempat tidur" ucapan suga membuat wajah umji semakin memerah sampai ke telinga.
"Apakah kenyal?" Tanya siwon lagi.
"Sangat appa, rasanya kenyal dan lembut bahkan lebih lembut dari marshmellow" ucap suga, umji sudah menjadi kepiting rebus sekarang.
"Yak! Berhenti menggoda menantuku!" Ucap sunmi menjitak kepala siwon dan suga.
"umji-ah kau baik-baik saja?" Tanya sunmi.
"N-ne, e-eommo-n-nim" jawab umji gugup.
"Sudah selesai memasaknya?" Tanya sumi dan umji mengangguk. "Yasudah dari pada kalian terus mengooda menantuku lebih baik kalian berdua duduk dan makan oke" ucap sunmi.
"Umji kau juga duduk nee, kita makan bersama" titah sunmi. Lalu umji duduk di samping suga.
Bersambung...
Tinggalkan jejak....
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweetheart ~UmGa 《REVISI》
Novela JuvenilTETAPLAH BERSAMAKU APAPUN YANG TERJADI MIN YEWON