2

7.4K 449 27
                                    

Yoona kaku kala melihat pria itu kembali,ia meremas ujung rok sekolahnya untuk mencurahkan rasa ketakutan dirinya.

"Wae,kau tak ingin di antar"pria itu tersenyum layaknya iblis. Yoona mencengkram kuat rok nya,pria itu melihat wanita di depan ya merasa gemetar akan kehadiran ya.

"Aku tidak akan jahat padamu,ayolah ikut denganku...aku akan mengantarmu"pria itu berusaha meraih tangan ya.

"M-maaf,aku bisa pulang mengenakan bus"Yoona melangkah meninggalkan pria misterius yang ia temukan kemarin malam dengan bersimpah darah.

Pria itu memasang smirk di wajahnya tak kala mangsa nya mulai menghilang dari pandanganya

"Park Yoona,mungkin kali ini kau bebas tapi tidak dengan suatu hari nanti"pria itu pergi dengan memasang maskernya kembali dan segera pergi dari sana

......

Yoona berhasil sampai rumah nya,dengan keringat bercucuran di dahinya akibat ia berlari karna dirinya takut pria itu mengejarnya dan menikam.

Masih mengatur nafas,jimin datang dengan segelas kopi hangat di tangan ya ingin mendudukan diri namun tidak jadi saat atensi nya teralihkan kepada adiknya yang sedang mengatur nafas.

"Kenapa baru pulang,dan kenapa dahi mu berkeringat apa karna jungkook"ucap jimin,melihat adiknya masih menghirup udara di sekitarnya

"A-a-aniyo huh,bensin nya abis tadi dan aku merasa ingin pipis oppa...jadi aku berlari meninggalkan ya"Yoona berbohong untuk membela jungkook.

Batin ya:"bersyukurlah jeon aku menyelamatkan mu hari ini....dasar kelinci sialan"

"Yaudah mandi sana,karna keringatmu...badanmu berbau masam"jimin berpura pura menutup hidung untuk menjahili adiknya.

"OPPA!!!"jimin tertawa,yoona menghentak hentak kan kakinya merasa kesal.

"Aish oppa hanya bercanda Yoona -ah" Yoona tak mendengarksn jimin,ia lebih memilih membersihkan tubuhnya.
.....

Pria dengan hoddie hitam di lengkapi masker di wajahnya dengan celana jeans berjalan menuju rumahnya untuk berganti pakaian,dia balik hoddie nya terdapat pisau dan di saku celana belakanganya ada pistol.

Menaruh benda kesayangan ya di atas meja,melepas hoddie lalu berganti dengan kemeja dan jas.

Memakai jam di tangan ya,menyisik rambut di depan cermin lalu tersenyum iblis "aku terlalu tampan untuk semua mangsaku"

Membenarkan dasi di sekitar lehernya.menuruni anak tangga menuju garasi mobil,tapi supir nya sudah menunggu di depan pintu dengan pintu mobil belakang di buka.

Ia tersenyum dan memasuki mobil dengan supirnya yang menyetir.ia memilih supir tidak main main.

Supir nya bisa menjaga rahasia,bahkan maid di rumahnya. Semua menutup mulut mereka karna ia mengancam akan membunuh siapa saja yang membocorkan rahasia di balik sifatnya.

Turun setelah sudah sampai di depan gedungnya,ia memasuki gedung itu melirik para karyawan wanita dan pria di depan layar komputer masing masing.

menaiki lift nomor 10,setelah sampai di ruanganya ia duduk bersender pada bangku dan menikmati suasana di dalam ruangan kerja. Tak lama suara ketukan terdengar dari arah luar.

"Masuk"

Pria dengan badan kekar masuk dengan sopan,membungkuk sebelum berucap "sajangnim,ada seorang wanita yang ingin bertemu dengan anda...sekertaris anda sedang pergi untuk mengurus sesuatu katanya dan hanya saya...jadi saya menyampaikan ini kepada anda"

"Siapa dia"pria itu menumpu kepalanya dengan sebelah tangan sambil menatap pria di hadapan ya.

"Saya tidak tahu sajangnim,tapi ciri cirinya pendek,memiliki tubuh mungil dan pastinya cantik sajangnim"

Psychopath || KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang