Psychopath || KTH

11

Happy reading💗

Dengan peluh keringat di dahi dan kepala yang sedikit pusing ia membuka kedua matanya ketika merasakan aroma asing di indra penciumannya,ruanganya sangat gelap. Kakinya terasa berat akibat rantai besar yang terkunci di kakinya,melihat di sebrang sana. Jimin sama hal dengan ya,meringis mengingat wajah jimin babak belur di tambah pukulan keras di leher belakangnya. Pasti sangat sakit bukan.

"O-oppa"lirihnya mencoba mendekat kan diri pada jimin,ia ingin sekali menyentuh wajah nya. Namun apa gunanya,kakinya terkunci dengan rantai besar ini.

Tap tap tap

Suara derap langkah kaki menggunakan sepatu higheels terdengar di telinganya,bahkan tempat yang saat ini sangat kumuh. Entah lah ia tidak berfikir tentang pakaian nya saat ini,hanya keluar dari sini yang ada di pikiran gadis park itu.

Ceklek

Seorang wanita dengan paras cantik terkesan iblis itu masuk dengan ponsel di tangan ya,tersenyum sinis menatap yoona. Berjongkok di hadapanya dengan ponsel masih menempel di telinga"apa kau ingin mendengar nya taehyung"wanita itu mencengkram kuat rahang milik yoona,mendekatkan wajah itu pada ponsel miliknya.

"Bicaralah,sebelum aku lebih kasar padamu dari ini"Yoona menangis,sakit. Itulah yang ia rasakan saat ini,bahkan untuk membuka mulutnya saja, itu terasa sangat kelu di lidahnya.

Wanita itu semakin menguatkan cengkramanya pada rahangnya ketika dirinya belum kunjung membuka suara. Dengan susah payah menahan rasa sakit di rahang nya,Yoona membuka mulutnya"T-taehyung"Lirih nya menyebut nama taehyung.

"Dasar tak berguna"Yoona terhempas kala rahangnya di lepaskan secara kasar. Wanita itu melanjutkan telponan ya pada taehyung. dipikiran Yoona,ia berharap ada seseorang yang menyelamatkan ya dari sini. Ini adalah tempat terkutuk baginya. Di sisi lain ia berfikir,apa masalah taehyung dengan wanita di hadapanya ini.

Selesai menelpon wanita itu kembali berjongkok di hadapan Yoona,menarik dagu nya dengan ujung jari miliknya."Katakan dimana dokumen Pribadi milik keluarga kim"

"A- aku tidak tau"

Plak

Yoona kembali terhempas,merasakan panas bercampur perih di pipi kanan nya."Jika kau tak mengatakan dimana dokumen milik keluarga kim,aku akan lebih kasar dari ini"wanita itu meninggalkan nya,menutup pintu kasar dan berjalan dengan angkuhnya.

"Tolong kau awasi dia,beserta pria itu"irene memberikan kunci itu kepada salah satu anak buahnya.

Yoona menangis,memegang pipinya yang masih teramat perih. Ia menyesali semuanya,Jika saja ia tak bertemu taehyung mungkin hal ini tidak akan pernah terjadi.

....

Taehyung Mengendarai mobil dengan kecepatan di atas rata rata,tujuan ya ke mansion milik para hyungnya. Meminta bantuan pada mereka untuk melacak irene dan membebaskan Yoona dari sana. Pikiran ya hanya Yoona,ia takut irene akan berbuat macam macam pada nya. Jika saja irene tidak mengetahui GPS yang terpasang di dirinya,mungkin saja taehyung sudah berada di Sana.

Brak

Semua terkejut saat melihat taehyung sangat kacau ketika memasuki mansion,mereka yang sedang menghisap rokok dan meminum wine terkejut dengan kedatangan taehyung. Tidak hanya itu,bahkan jalang yang mereka sewa sama terkejutnya. Yonggi mengibaskan tangannya memberi isyarat pada semua jalang untuk berpulang. Kini menyisakan ke lima pria di sana,taehyung mengambil duduk di dekat jin.

"Ada perlu apa kau kesini tae,apa ia berulah"ucap yonggi masih menghisap rokoknya,menyilangkan kakinya di atas meja.

"Hyung,Yoona dalam bahaya. Kumohon bantu aku menghabisi anak buah irene,wanita iblis itu menjadikan Yoona umpan agar aku ingin memberikan apa yang ia inginkan."