12

3.7K 305 16
                                    

Happy reading

Semua anak buah milik irene sudah terkapar dengan darah di tubuh mereka, Yonggi menyambungkan earphone nya pada namjoon"katakan dimana ruang itu,dan dari arah hadapanku. Aku harus lewat mana,disini banyak sekali lorong nya"

"Lewat ke kiri,lalu ke kanan dan naik di balik tumpukan buku disitu ada ruang rahasia bawah tanah. Nanti di sana ada beberapa pintu lagi "

Yonggi mengangguk,taehyung pun mengisi pelurunya untuk sekian kalinya. Ia berjalan mengikuti yonggi dari arah belakang. "Hyung aku akan menjemputnya, tapi sepertinya kita akan membuang peluru lagi"ucap taehyung melihat ada beberapa penjaga disana.

"Baiklah,kau siap"taehyung mengangguk,dengn langkah mereka. Taehyung berlari dan melompat kearah mereka lalu menancapkan pelurunya pada mereka satu persatu,salah satu dari mereka ada yang melawan taehyung, dengan gerakan cepat ia menghindar. Bahkan dalam langkah nya itu taehyung mengeluarkan peluru dari senjatanya sebanyak lima kali dan itu semua tertancap sempurna di jantung mereka.

Baku tembak kembali terdengar,yonggi menembaki mereka yang mendekat pada taehyung dari arah lain bukan hanya itu bahkan ada yang berusaha memukulnya dari belakang ia segera menghindar dan menancapkan pelurunya tepat di kepalanya. Merasa semua sudah terkapar,taehyung tersenyum dan menuju dimana tempat rak buku itu berada.

Mendorong rak buku itu,melihat ada pintu menuju ruang bawah tanah. Ia segera membukanya dengan yonggi yang berada di belakang tubuhnya"hyung kau ke ruang lain,aku rasa mereka terpisah"

Yonggi mengambil jalur kanan sedangkan taehyung kiri,membuka pintu satu persatu dengan tendangan,taehyung melihat pintu berbentuk kayu. Ia membukanya,melihat seorang gadis meringkuk di bawah dengan darah yang berada di tangan ya."y-yoona"

Gadis itu menoleh tak berdaya,kesadaran ya mulai terkikis akibat darah yang mengalir dari tanganya, luka itu kembali terbuka,ia tersenyum melihat kehadiran taehyung. Taehyung mendekat dan memeluknya erat,mencium kening itu berkali kali.

Prak prak

Suara tepuk tangan terdengar dari balik tubuhnya,wanita bae itu memasang smirk nya kembali."taehyung,aku salut padamu. Menghabisi semua anak buah ku hanya untuk menemui ku demi anak gadis itu"

Taehyung berdiri,menatap irene tajam. Bahkan urat nya terlihat sempurna di lehernya,pertanda ia sedang merendam amarah.

"Aku kesini bukan untuk menemui mu untuk hal lain,tapi untuk menjemput ajal mu"taehyung mencodongkan pistol nya di hadapan irene,wanita itu mengangkat kedua tangan ya ke atas.

"Ups,aku takut"wanita itu tersenyum remeh"maka aku juga bisa sepertimu"irene mencodongkan pistol nya ke arah Yoona.

"Bagaimana,disini akan ada pertumpahan darah dengan dua manusia"taehyung menurunkan senjatanya

"Kenapa,kau takut"irene tersenyum dan mendekat ke arah Yoona yang sedang meringis kesakitan dengan luka yang ada di tangan ya,ia mencoba menahan rasa sakit itu.

"Hmm,bagaimana kalau aku membunuhnya saja"irene mengambil langkah cepat dan melilitkan lengan ya di leher Yoona dengan pistol yang ia tempel kan di kepala gadis itu.

"Lepaskan tanganmu atau aku akan menghilangkanya untuk mu!"wanita bae itu tersenyum sinis

"Coba saja kalau bisa,detik itu juga kau akan kehilangan gadis mu ini. Benarkan Yoona" yonggi datang dengan membawa jimin di rangkulanya,meletakan jimin yang sudah tak berdaya dengan lebam di tubuhnya itu di dekat pintu. Berdiri tepat di sebelah taehyung.

"Sebenarnya apa mau mu!"

"Mudah saja,kau memberikan dokumen keluarga mafia kim. Dan aku akan melepaskan nya"ucap irene masih dengn posisi nya.

Psychopath || KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang