3

5.5K 416 10
                                    

Setelah memasuki kamarnya Yoona berkali kali memikirkan tentang kejadian malam hari di mana dirinya bertemu pria yang bahkan bisa di katakan di incar polisi saat ini.

Dengan senyuman khas di wajahnya bukan di nampakan untuk senyuman manis melainkan seringaian  yang di berikan pada dirinya. Yoona takut sewaktu waktu pria itu membunuhnya ,membayangkan saja dirinya sudah merinding.

"Apa yang di inginkan pria itu dariku"gumam Yoona mengingat ingat kejadian kemarin,mengacak rambut frustasi karna pria itu terlintas di benaknya selalu.

"Aish, untuk apa aku memikirkan pria psychopath itu"Yoona mengambil handuk di dekat pintu kamar mandi untuk membersihkan dirinya dengan  kepala nya yang berada di bawah guyuran air untuk menghilangkan rasa pusing yang menjalar di tambah dengan pria misterius itu.

......

Setelah dari mansion para hyung atau bisa di bilang temanya,taehyung menyuruh sopir pribadinya untuk mengantarnya pulang,karna taehyung ingin memantau pergerakan yang di lakukan seorang bae irene.

Saat sudah sampai ia segera ke ruang kerja nya yang bersebelahan dengan kamar miliknya. Mendorong pintu yang di samarkan dengan beberapa tumpukan buku, terbuka dengan cahaya yang amat tipis. Disana terdapat dokumen dokumen tentang orang orang yang pernah ia bunuh bisa di blng itu adalah identitas korban beserta barang bukti yang tidak akan pernah di temukan oleh polisi.

Mendudukan diri di depan layar cctv yang berukuran besar,disisi kanan layar  ia bisa melihat rumah gadis yang menjadi targetnya disitu ia bisa memantau pergerakan targetnya.

Di sisi kiri layar,ia melihat mansion milik bae irene,wanita penggila harta itu. Taehyung bisa melihat jika mansion itu belum ada kehadiran bae irene. Taehyung menyalakan monitor di sebelahnya untuk mencari GPS yang ia pasang di jam milik irene. Tentu tidak mudah memsangkan itu semua,butuh perjuangan memasang GPS di jam milik irene. Taehyung sendiri yang memasang kan ya ,saat wanita itu tergila oleh harta dan melupakan sifat buruknya terhadap taehyung,dan saat itu juga irene merayakan hari ulang tahunya tentu sebelum memberi kado taehyung memasang alat GPS di dalam jam.

"Myeongdong" taehyung menyeringit, melihat GPS yang ia pasang berada di lokasi myeongdong.

"Apa yang di lakukan wanita iblis itu " taehyung melihat lokasi kembali dan menatap layar cctv yang berada di setiap lokasi seoul pastinya.

Melihat wanita itu berjalan menuju restoran terdekat,dengan satu pria yang menunggunya di sana bersama segelas kopi di hadapan ya tapi dirinya tidak bisa melihat wajah pria itu karna posisinya memunggungi kamera.

"Biar ku tebak,kau pasti merencanakan sesuatu bukan" taehyung melihat wanita itu berbincang dengan lawanya.

Taehyung menyenderkan tubuhnya di kursi menjambak rambutnya sedikit untuk menghilangkan rasa penat,memikirkan bagaimana cara membalaskan dendam seorang wanita iblis seperti bae irene.

Memejamkan mata untuk merasakan kenyamanan di dalam ruang misterius miliknya,taehyung menghirup kuat oksigen di sekitarnya.nyaman itu lah yang ia rasakan.

Bayangan park Yoona terlintas begitu saja saat sedang merasakan nikmatnya kenyamanan. Taehyung tersenyum saat bayangan wanita itu terlintas sambil bergumam"selain menjadi targetku kau cantik juga"

.....

Brak

Jimin membuka pintu kamar yoona tanpa mengetuk ,tentu sang pemilik kamar terkejut oleh perbuatan jimin.

"Hya, oppa bagaimana jika pintu kamar ku rusak eoh"kesal Yoona kepada jimin yang sedang bersender di depan pintu. Sedangkan jimin tersenyum mendengar ucapan adiknya.

"Siapa suruh tidak dengar panggilanku yang bahkan di hitung sudah tujuh kali,tapi kau tak dengar apa kau tuli hah"ucap jimin mendapat tatapan tajam seorang Yoona.

"Oppa!!!keluar dari kamar ku atau aku akan menendang mu keluar dari kamar ku!" jimin mendengar teriakan melengking Yoona segera keluar dengn Yoona yang menutup kasar pintu kamarnya.

Jimin mengatur nafasnya setelah sampai di dapur,meneguk segelas air dingin menyegarkan tenggorokanya.

park hyena menggelengkan kepalanya melihat aaksi kedua anaknya yang terus bertengkar"kau dan adikmu sama saja,saling menganggu"

"Aniyo eomma,aku tidak sama sepertinya bahkan aku jauh lebih tampan darinya"ucap jimin tak terima

"Terserah kau saja,ajak adikmu untuk makan malam setelahnya kalian tidur, besok eomma tidak bisa memasak untuk kalian karna cafe sedang rame akhir akhir ini"

"Mwoya?!,jinjja eomma" hyena mengangguk sebagai jawaban untuk jimin.

"Nee,aku akan menyuruh gadis itu turun untuk makan eomma"  hyena melanjutkan acara memasaknya sedangkan jimin menuju kamar adiknya.

Jimin  melangkahkan kakinya kembali ke arah kamar milik Yoona,mengetuk pintu pelan "yoona-ah,turunlah ayo makan bersama oppa dan eomma"

"Baiklah,kau duluan saja oppa aku akan menyusul"teriak yoona dari dalam kamar,karna ia sedang membaca novel.

Jimin,meninggalkan kamar Yoona dan duduk di bangku dapur di hadapan ibunya.sedangkan yoona baru saja selesai menandai bagian novel yang ia baca dan segera turun.

......

Taehyung mengamati tiap gerik target nya di dalam monitor di sebelahnya,sedikit tersenyum namun memudar kembali ketika ingat irene akan melakukan apapun demi keinginan ya ,tentu dirinya tak ingin kehilangan sesuatu yang sudah menjadi miliknya.

Taehyung melihat kembali monitor nya melihat pergerakan Yoona yang sedang makan bersama orangtuanya,memasang smirk " bae irene,kau tidak akan mendapatkanya bahkan merusak nya. Jika itu terjadi langkahi aku terlebih dahulu"

Taehyung mengambil  rubik di hadapanya lalu di putar menyesuaikan warna,dalam hitungan 1 menit rubik itu berbentuk sempurna di tangan nya. Tersenyum melihat rubik itu "permainan akan segera di mulai,dan aku akan menyempurnakan permainan ini"smirk di wajahnya semakin ttercetak jelas di bibir tipisnya. Menatap rubik di tanganya.

Taehyung serem deh tapi ganteng,psychopath kaya taehyung tuh langka ya:v

Mau jadi yoona deh,banyak cogan di sekitarnya:()

Seperti sebelumnya kalau tertarik vote,makasih:)
.
.
.
.
.
.
Next➡

Psychopath || KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang