Psychopath || KTH

9

Pagi menyambutnya dengan rasa kecanggungan,ia bersama taehyung berada di ruang meja makan dengan suara denting sendok yang menggema di sekitarnya.

Yoona hanya diam fokus dengan makanan ya,ia tidak mau memancing singa di pagi hari itu akan membuat pria bermarga kim itu hilang mood dan berakhir melukainya.

Soal jimin,entah kenapa ia merasa takut jika ketemu jimin yang notabe nya adalah kaka kandungnya. Jimin pasti menyari nya sejak malam dan ia tau itu,dan masalah sekolah. Taehyung berkata hari ini ia di izinkan olehnya untuk tidak masuk sehari. Entah apa yang di pikirkan taehyung hingga dirinya tidak di perbolehkan untuk sekolah selain itu taehyung juga tidak mengizinkan dirinya untuk kembali kerumah. Tentu membuatnya merasa lemas jika seperti ini.

Membawa piring kotor ke dalam wesatafel untuk di bersihkan,taehyung hanya diam menatap Yoona. Pikirannya hanya kepada gadis itu,enggan untuk meninggalkan meja makan dan lebih memilih menatap punggung gadis itu.

Yoona membasuh tangan ya ketika selesai mencuci piring,melihat taehyung yang menatapnya intens membuatnya gugup setengah mati.

"ahjussi ah maksudku taehyung-ssi apa kau tak bekerja"

Taehyung sedikit menyeringit mendengar suara yoona yang menyebutnya dengan sebutan'ahjussi' apa ia salah dengar? Umurnya masih cukup muda dan ia di sebut 'ahjussi' apakah ia setua itu.

"Aku bekerja dan kau harus di rumah aku tidak mengizinkan mu untuk pergi meninggalkan perkarangan rumah ini. Jika itu terjadi siap kan nyawamu"

Yoona bergidik ngeri mendengar suara bariton taehyung yang tegas menuntutnya agar tetap dirumah membuatnya menjadi ciut dengan suara itu.

Meremas ujung baju piyama yang ia kenakan kemarin malam saat taehyung dengan cepat menculiknya.

taehyung berdiri dari kursi dan menyeret tangan Yoona untuk menuju kamarnya,semua maid disana melihat aksi taehyung. Baru kali ini mereka melihat atasan mereka membawa seorang wanita yang terlewat sangat muda masuk kedalam rumah ini,dan mereka cukup khawatir dengan gadis muda itu. Takut taehyung berulah dengan berakhir membunuh wanita itu.

Brak

Taehyung menutup kasar pintu kamarnya dengan Yoona yang masih meringis karna tangan ya di cengkram kuat oleh taehyung. Dan meninggalkan bekas kemerahan di tangan ya bahkan ceplakan tangan besarnya mengukir lengan putihnya.

"Apakah sakit"taehyung meraih tangan Yoona karna ulah nya.

"S-sedikit"

"Maafkan aku"taehyung mengusap dan meniup berulang kali tangan itu agar merasa lebih baik.

"T-taehyung -ssi"taehyung menolh melihat wajah Yoona yang kelewat dekat dengan wajahnya."Apa"

"Apa aku boleh ikut denganmu,aku akan bosan berada disini"

"Kau tidak ku perbolehkan untuk pergi termasuk ikut denganku,kau harus disini dan jika kau bosan berbincang lah dengan maid disini Mereka sangat ramah" taehyung sengaja tak memperbolehkan Yoona ikut dengan ya karna keselamatan nya adalah prioritas baginya.

"Aku akan ke kantor,ingat kau tidak boleh berpergian. Aku akan mengawasimu"taehyung mengusap lembut puncuk rambut Yoona membuat gadis itu terdiam seribu bahasa.

Ckelk ckelk

Pintu terkunci dari arah luar,yoona mendengar itu segalanya termasuk taehyung yang sedang berbicara dengan salah satu maid disana.

"Tolong simpan kunci ini baik baik,jika hilang dan gadis itu kabur kau akan menjadi selanjutnya"maid itu mengangguk.

.....