The Hidden Princess (End)

Chapter 6 Hubungan Saudara

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide terinspirasi dari Barbie movie "Princess Charm School" by Mattel dan juga manga "Lady Victorian" by Naoko Moto
Selebihnya ide dari khayalan thor
Genre : princess, kerajaan, magis,  fantasy, romance, crossdressing dan boyslove(bumbu dalam cerita)
Pair : sasufemnaru, kuramahinata, kuramasatsuki, dan pair yang lain akan berubah atau bertambah sesuai alur cerita
Sifat karakter di ff ini sangat berbeda dengan versi anime ataupun manga dan out of character
Cerita gaje dan typo bertebaran

Happy  reading

Hari ini adalah hari yang paling ditunggu - tunggu oleh semua siswi Princess Academy karena akan datang siswa, pangeran dan juga para pemuda dari kaum bangsawan yang datang ke akademi. Bukan dalam acara istimewa melainkan hanya pelajaran berdansa. Yang lebih mengejutkan lagi adalah pangeran mahkota Namikaze Kurama juga akan datang sebagai tamu dan pembimbing pelajaran berdansa di Princess Academy.

Semua siswi dibebaskan untuk berpenampilan secantik dan semenarik mungkin. Meski hanya pelajaran berdansa biasa tetapi serasa seperti akan mengadakan pesta prom night atau pesta dansa istana. Bagaimana tidak? Hari itu para siswi diperbolehkan tidak memakai seragam. Jadi para siswi bisa berniat untuk mencuri hati para bangsawan laki - laki muda.

Naruto, gadis dari kalangan biasa yang masuk dan belajar di Princess Academy dengan menggunakan beasiswa. Ia tidak terlalu berminat dengan acara berdansa. Jika bukan termasuk mata pelajaran, ia lebih memilih tidur di kamar atau belajar bidang pelajaran lain seperti memasak, merangkai bunga atau pelajaran lainnya. Karena ia tidak pernah mengikuti acara dansa.

Yang lebih membuat Naruto risih adalah teman sekamarnya yang biasanya cuek kini sedang sibuk mendandaninya secantik mungkin. Padahal Naruto sudah menolaknya tapi Satsuki sang teman sekamarnya malah sangat antusias mendandaninya.

"Selesai!" seru Satsuki. Ia tersenyum bahagia atas hasil kerjanya. Mendandani Naruto, tentu saja. "Wah..kamu cantik sekali, Naruto! Kalo aku jadi laki - laki aku pasti udah jatuh cinta sama kamu!" Satsuki bahagia, kagum dan bangga. "Kawaii.. ," tambahnya.

Wajah Naruto merona. "Be..benarkah? A..aku secantik itu kah?" tanya Naruto. Ia penasaran dengan hasil dandanan Satsuki. Lalu Naruto becermin. Benar saja. Satsuki tidak berbohong. Naruto memang sangat cantik. Ia berputar - putar sehingga gaun yang ia pakai pun ikut memutar. Gaun yang Naruto pakai sedikit mengembang di bagian bawahnya karena lapisan dalam gaun dipakaikan semacam kawat yang biasa disebut petticoat(pengalaman thor pake petticoat lucu banget. Jalan aja susah tapi wow). Benar - benar cantik dan gaun itu sangat pantas dikenakan oleh Naruto. Hiasan rambutnya pun juga cantik. Meski sederhana tapi bisa membuat setiap kaum adam terpesona. Satsuki memastikan hal itu karena di dalam hatinya ia mengakui jika Naruto memang sangat cantik. Gadis raven itu tak pernah merasakan seperti itu. Ada gadis yang lebih cantik darinya. Ia akui Naruto memang sangat menawan. Jika ia tidak sedang dalam misi, ia pasti akan datang sebagai dirinya yang asli dan dengan senang hati akan berdansa dengan Naruto.

"Oh iya. Kau belum berdandan, Satsuki. Malah sibuk mendandaniku," ujar Naruto merasa bersalah dan menunduk.

"Ish. Seorang putri gak boleh berjalan menunduk gitu. Ingat. Tegakkan kepala. Jalan lurus ke depan. Ok? Aku juga mau dandan kok. Jadi..bisa kan kalo kamu.." sahut Satsuki mengusir Naruto secara tidak langsung.

"Siap, putri Satsuki. Aku pergi duluan ya. Ada sesuatu yang harus ku pastikan," gumam Naruto. Ia bersiap untuk pergi. Entah kenapa Naruto ingin pergi lebih dulu ke sekolah.