The Hidden Princess (End)

Chapter 2 Asal Mula

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide terinspirasi dari Barbie movie Princess Charm School
Bukan meniru, hanya terinspirasi saat melihat foto Barbie di sosmed
Pair : sasufemnaru, sasusaku, gaarafemnaru and others(pair akan berubah sesuai alur)
Genre : princess, kerajaan, persahabatan, romance, magis, crossdressing
Sifat karakter beda dengan versi anime dan ooc
Cerita gaje
Typo bertebaran

Happy reading

Naruto sangat menyukai dress yang ia temukan di dalam lemari. Setelah mengenakan dress itu, ia berputar - putar seperti menari balet. Perasaannya begitu ringan dan bahagia luar biasa.

Tiba - tiba ia ingat jika sedang berada di asrama Princess Academy Konoha. Ia harus belajar semua mengenai hal yang berhubungan tentang princess dari awal jika ingin bersosialisasi dengan teman - teman satu sekolahnya dan mendapatkan kedudukan yang sama. Lagipula Naruto hanya siswi dari kalangan rakyat biasa. Ia harus membuktikan jika dirinya yang berasal dari kalangan rakyat biasa bisa menjadi kandidat putri. Walau hanya di dalam mimpi karena ia bukan kaum bangsawan.

"Aku harus belajar jadi seorang putri. Tapi..belajar sama siapa ya? Hm.." gumam Naruto. "Aku kan gak tahu apapun tentang putri."

Naruto pun mengambil sebuah buku yang berisi tentang peraturan menjadi seorang putri yang isinya mirip seperti lirik lagu.

now remember,
no nagging, bragging, sweating, fretting, slipping, tripping,
slurping, burping, twittering or frittering allowed.
stay present, stay pleasant, stay proud.

'Wow..bahasa Inggris. Mana ngerti aku,' batin Naruto. Tapi ia tidak menyerah. Naruto pun mengeluarkan kamus bahasa Inggris mini yang ia bawa dari rumahnya.

"Jangan mengomel, membual, berkeringat. Apa? Jangan berkeringat? Yang benar saja?!" seru Naruto tak habis pikir dengan peraturan tersebut.

"Jangan apalagi? Resah, tergelincir, tersandung, menyedot, bersendawa, mencicit atau membuang waktu. Ah..kok ribet banget sih?!" seru Naruto. Kepalanya seperti berasap.

Naruto pun membaca peraturan berikutnya.

to be a princess
is to know which spoon to use
to be a princess
is to own a thousand pairs of shoes

"Menjadi seorang princess harus tahu sendok mana yang bisa dipakai. Apa?! Se..sendok? Sendok makan, sendok nasi dan sendok teh yang ku tahu. Emang ada berapa macam sendok sih? Sampai harus diatur pake sendok juga," gumam Naruto. Ia semakin pening dengan peraturan yang sedang ia pelajari.

Naruto tersenyum pilu saat membaca bagian "is to own a thousand pairs of shoes". Ia hanya punya dua pasang sepatu bukan ribuan.

to maintain a regal gait
leave the parsley on your plate
and be charming but detached
and yet amused
to be a princess
is to never be confused