Chap 14. Kecewa

735 59 17
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide awal terinspirasi dari film Barbie dan manga tapi semakin lama alur dan segi cerita berubah
Genre : princess, kerajaan, magis,  fantasy, romance, crossdressing dan boyslove(bumbu dalam cerita)
Pair : sasufemnaru, kuramahinata, kuramasatsuki, dan pair yang lain akan berubah atau bertambah sesuai alur cerita
Sifat karakter di ff ini sangat berbeda dengan versi anime ataupun manga dan out of character




Happy reading






"Hoaam.. ". Sudah sekian kalinya si gadis pirang bermata biru itu menguap di dalam ruang kelas dan sedang mengikuti pelajaran. Rasa kantuknya masih saja belum hilang meski sudah meminum secangkir kopi cappuccino. Ia harusnya minum kopi hitam tapi ia tidak bisa minum kopi hitam karena perutnya yang kurang bersahabat. Naruto akan terkena diare jika meminum kopi hitam walaupun hanya secangkir kecil.

Sesekali Satsuki melirik kepada temannya. Untung saja guru sedang tidak ada di ruang kelas Jadi saat Naruto tertidur, tidak ada seorangpun yang menegurnya kecuali Satsuki sendiri.

Flash back on

Akhirnya Naruto berhasil menemui ibunya di alam bawah sadarnya setelah beberapa kali ia berusaha untuk memanggil nama ibunya.

"Naru.. Ko..? "

Seorang wanita cantik berambut panjang berwarna merah menoleh dan langsung memeluk Naruto. Wajahnya tersenyum dan juga terlihat bahagia ketika bertemu dengan putrinya tercinta.

"Oka sama..! Aku kangen..! " seru Naruto. Keduanya berpelukan untuk menyalurkan rasa rindu.

Kushina melepaskan pelukannya lalu memandangi wajah cantik putrinya serta membelai rambutnya. "Putri oka sama tambah cantik saja "

"Oka sama bisa saja. Oh iya. Aku sudah tidak sabar untuk melatih kekuatanku. Pasti keren sekali jika aku bisa jadi lebih kuat! " Naruto begitu antusias untuk berlatih. Matanya berbinar - binar.

Kushina tersenyum. "Baiklah. Oka sama akan segera melatihmu tapi kau harus sabar. Latihan ini bukan latihan fisik saja melainkan juga latihan kekuatan mental dan kekuatan dari dalam dirimu. Selama ini kau sudah belajar beberapa jenis bela diri. Benar kan, Naruko? "

Naruto mengangguk. "Benar, oka sama. Tapi.. Karena jarang digunakan, aku jadi sedikit lupa tentang pelajaran bela diriku. Hehe.. "

"Ckckck. Sepertinya oka sama harus mengajarimu dari awal. Jadi kau harus siap - siap. Dan juga waktu berlatihmu seminggu 3 kali. Bagaimana Naruko? Apa kau siap? "

Naruto mengangguk mantap. "Aku siap, oka sama. Demi kerajaan Konoha dan juga membongkar kejahatan ratu Sara, aku akan melakukan segalanya. ". Tak ada keraguan di mata Naruto. Hanya ada keyakinan dan tekad yang bulat yang bisa Kushina lihat dari mata putrinya itu.

"Baiklah. Bersiaplah, Naruko. Kau harus duduk bersila terlebih dahulu. ". Kushina mempraktekan gerakan untuk Naruto. Naruto juga mengikutinya. "Ingat. Kau tidak boleh bergerak sedikitpun. Kau harus fokus dan berkonsentrasi. Tutup matamu. Ingat pesan okaa sama. Jangan bergerak. Ok! "

"Baik! ". Naruto pun memulai sesi latihannya. Walaupun hanya duduk tapi itu sangat sulit baginya apalagi sang ibu mengganti alas duduknya. Bukan hanya dengan alas bantal melainkan alas berduri pun diletakkan di dudukannya. Tak terbayang betapa sakitnya pantat Naruto tertusuk duri tapi tak ia hiraukan.

Begitulah seterusnya selama semalam. Hanya latihan duduk berdiam diri saja. Tapi itu sangat melelahkan. Besok besok ia pasti akan mendapat latihan yang lebih sulit lagi dari ini.

The Hidden Princess (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang