Chapter 3 To Be a Princess

1.6K 124 23
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide terinspirasi dari Barbie movie Princess Charm School
Bukan meniru, hanya terinspirasi saat melihat foto Barbie di sosmed
Pair : sasufemnaru, sasusaku, gaarafemnaru and others(pair akan berubah sesuai alur)
Genre : princess, kerajaan, persahabatan, romance, magis, crossdressing
Sifat karakter beda dengan versi anime dan ooc
Cerita gaje
Typo bertebaran


Happy reading






Pada hari itu dari siang sampai sore, Naruto belajar tentang menjadi seorang putri dengan Satsuki, teman sekamarnya. Bukan belajar secara teori tapi juga dengan latihan praktek.

'Ternyata...menjadi seorang putri tidak semudah yang terlihat. Satsuki begitu alami. Ah..apa aku terlalu mirip laki - laki karena selalu main dengan Kiba ya? Tapi, aku tidak akan menyerah!' batin Naruto.

Saat ini, di sore hari, kedua gadis itu telah berada di kawasan Princess Academy. Satsuki berjalan begitu anggun layaknya seorang putri bangsawan, dia memang putri bangsawan Uchiha dengan diikuti seorang gadis pirang manis yang sedang berusaha berjalan dengan anggun seperti guru dadakanya, Satsuki. Meski ia masih terlihat kaku dan belum terbiasa dengan langkah kakinya.

Tiba - tiba dari kejauhan tampak dua sosok gadis cantik dengan rambut yang berbeda warna sedang berjalan dengan anggun dan sombong menuju ke arah Naruto dan Satsuki. Hanya satu yang sombong.

"Psst. Mereka mendekat ke arah kita, Satsuki," bisik Naruto kepada Satsuki yang ada di sampingnya.

Satsuki tidak membalas perkataan Naruto. Ia hanya memasang wajah datarnya yang dingin sampai - sampai gadis pirang yang berada di sampingnya bisa merasakan jika gadis bersurai raven itu telah beralih menjadi mode waspada. Seperti saat mengajarinya.

'Satsuki memang cantik tapi juga menyeramkan. Mengajariku saja dia sampai meledak - ledak. Aku malah dipanggil dobe. Aku kan gak dobe. Dasar Satsuki teme!' batin Naruto. Ia mengingat kejadian saat Satsuki mengajarinya. Gadis raven itu benar - benar cerewet, tegas dan galak. Naruto sampai kena omelannya berpuluh kali.

'Satsuki galak,' batin Naruto.

Flash back on

"Naruto! Jalan yang benar! Jangan menunduk! Pandangan lurus ke depan!" perintah Satsuki dengan suara seraknya. Dari tadi dia sudah berteriak kepada Naruto karena Naruto selalu gagal.

"I..iya.." jawab Naruto. Ia merasa aura yang ke luar dari guru cantiknya begitu menyeramkan.

"Buku di atas kepala jangan sampai jatuh! Kakinya jangan gitu!! Naruto!!" Satsuki habis kesabaran atas ketelmian Naruto.

"Do be!" seru Satsuki kesal.

"Aku gak dobe!" balas Naruto. Tak terima dipanggil dobe.

"Istirahat sejenak! Aku capek sekali mengajarimu, dobe," ujar Satsuki sambil duduk di atas batu.

The Hidden Princess (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang