The Hidden Princess (End)

Chap 18. Kafe Maid

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide awal terinspirasi dari film Barbie dan manga tapi semakin lama alur dan segi cerita berubah
Genre : princess, kerajaan, magis, fantasy, romance, crossdressing dan boyslove(bumbu dalam cerita)
Pair : sasufemnaru, kuramahinata, kuramasatsuki, dan pair yang lain akan berubah atau bertambah sesuai alur cerita
Sifat karakter di ff ini sangat berbeda dengan versi anime ataupun manga dan out of character

Happy reading

Di suatu tempat yang sangat terpencil namun ada aliran listrik dan juga jaringan telepon. Sungguh aneh. Mungkin karena kasih sayang sang raja, sosok yang dikucilkan masih bisa merasakan terangnya lampu dari aliran listrik setempat dan rasa nyaman hidup di tempat pengasingan. Sosok itu adalah mantan wanita yang mempunyai gelar agung di Konoha, yakni ratu Namikaze Kushina, ibu dari pangeran mahkota Kurama dan putri Naruko aka Yamanaka Naruto.

Butuh waktu berhari - hari untuk tiba di tempat itu. Desa kecil dengan jumlah penduduk hanya 30 orang saja. Lokasinya sangat strategis karena berada jauh dari permukiman perkotaan. Letaknya kira - kira berada di bawah kaki gunung bekas aliran lava gunung berjuta tahun lalu.

"Hei, Jugo. Apa kita tidak salah tempat? Ini sih jauh sekali. Tapi.. Aku pikir tempatnya tidak seperti ini. Misalnya di pulau terpencil di tengah lautan. Eh tahunya malah di tempat kayak gini. Sebenarnya raja tuh benci apa cinta sih sama ratu Kushina? Hem.. " Suigetsu berbicara panjang lebar. Jugo yang ada di sampingnya tak mendengarkan. Ia hanya fokus kepada sosok wanita yang ada di dalam foto.

Akhirnya dengan menghabiskan waktu selama 2 jam, mereka tiba di tempat tujuan. Sebuah rumah sederhana ala tradisional Jepang yang diperkirakan menjadi tempat tinggal sosok wanita yang sedang mereka cari.

"Ini rumahnya. Kita harus masuk," ujar Jugo. Tapi saat Suigetsu hendak melangkah, badannya terpental jauh. Seperti ada kekkai atau penghalang yang melindungi dan menyelubungi rumah itu sehingga membuat mereka tidak bisa mendekat. Apalagi masuk.

"Jugo, bagaimana ini? Apa kita harus memanggil ratu Kushina untuk ke luar dan melepaskan kekkai?" tanya Suigetsu duduk di atas batu depan rumah itu.

Jugo tampak berpikir sejenak. Ia ingat jika tuannya, Sasuke, memberikan sebuah benda. Ia pun mengeluarkan benda kecil berupa jepit rambut dengan beberapa helai rambut berwarna pirang keemasan.

Tung. Jugo melempar jepit rambut ke arah rumah itu. Seketika penghalang hilang. Suigetsu takjub menyaksikan hal luar biasa tersebut.

"A.. Apa yang baru saja kau lakukan, Jugo? Benda apa yang kau lempar? " Suigetsu masih tak percaya dengan yang baru saja terjadi. Sungguh ajaib.

Jugo melangkah terlebih dahulu ke dalam pekarangan rumah tersebut. "Hanya jepit rambut milik kekasih tuan Sasuke," jawab Jugo singkat. Suigetsu hanya beroh ria. Jika tidak salah, kekasih tuannya adalah seorang gadis bersurai pirang yang bernama Naruto yang tak lain adalah putri Naruko. Akhirnya ia mengerti. Kekkai itu bisa hilang karena ada helaian rambut yang menempel di jepit rambut tersebut. Pantas saja.

Namun, saat mereka hendak mengetuk pintu. Kedua tangan dan kaki mereka tidak bisa bergerak secara mendadak. Rantai panjang mengikat kaki dan tangan kedua pemuda itu dengan cepat. Tubuh mereka melayang di udara.

"Benda apa ini? Kenapa bisa mengikat kita?! " seru Suigetsu. Ia mulai panik.

"Ini.. Rantai milik klan Uzumaki." Jugo sama sekali tak terlihat panik. Ia tenang - tenang saja. Tak sepanik Suigetsu.

Tiba - tiba sesosok wanita cantik bersurai merah panjang ke luar dari dalam rumah. Auranya sangat menyeramkan. Rambut merahnya melayang - melayang mirip medusa sang dewi ular. Matanya tajam dan menyala. "Siapa kalian? Berani - beraninya mengusik ketenanganku?!" Seketika tubuh Jugo dan Suigetsu dihempaskan oleh rantai itu ke tanah dengan keras.