21. Minggu pagi dan Bomi

1.7K 262 47
                                    

Hari Minggu, waktunya bersantai. Seperti halnya Choco, gadis itu masih terkapar dengan tidak elitnya di kasur kesayangannya.

Hari ini emak sama adeknya menginap di tempat neneknya, jadi Choco di rumah sendiri. Cewe itu gamau ikut karena katanya besok ada try out terakhir buat UN sebulan lagi.

Mumpung bisa santai, kenapa tidak?

Mungkin kalau emaknya ada di rumah, dia udah diomelin dan terancam gak dapet sarapannya pagi ini.

"Kak Choco!"

Sayup-sayup dia mendengar suara itu, ah mungkin itu cuma halusinasinya aja. Dia ngelap ilernya gak peduli, terus tidur lagi.

"Ih Kak Choco! Bangun!"

Suara itu makin mendekat. Choco masih terlelap, ditambah dengkuran halusnya.

"Kakakkkkk~"

Tubuhnya digoyang-goyangkan, namun gadis itu masih tidak peduli dan menutup matanya.

Hyuka gak kehabisan akal, cowo itu melompat ke kasur Choco lalu memeluknya erat.
Yang dipeluk cuma diem aja, masih tidur.

Kini posisi bule itu tengah memeluk Choco dari belakang. Mereka berdua berbaring dengan posisi menyamping.

Hyuka tersenyum sekilas terus ngusel-usel tengkuk Choco yang masih tertutup rambut acak-acakan gadis itu. Ia suka tubuh Choco yang hangat, juga aromanya.

Aroma parfum bunga mawar dengan sedikit campuran aroma mint yang menyegarkan.

"Hoamm!"

Itu suara Choco menguap yang ngebuat Hyuka cekikikan.

"Kak Choco lucu deh!"

.
.

What?

Choco membuka matanya kaget segera melepas pelukannya, ngedorong Hyuka buat ngejauh darinya.
Cowo blasteran itu mengaduh kesakitan.

Sementara Choco menutupi tubuhnya yang masih lengkap dengan sweater maroon favoritnya dengan selimut tebal yang sudah dipakainya sejak semalam.

"Kamal! Apa yang lo lakuin ke gue hah? Opooooo?!!"

Hebohnya sambil menyilangkan kedua tangan di dada dan melotot ala korban one night stand di fanfiction-fanfiction itu.

"Kamal! Hwaaa! Jawab gue! Lo gak perkosa gue 'kan? Kalo gue hamil gimana?!"

"Tamat sudah kisah bahagiaku huhuhu!"

"Hwaaaaaaaaaaa!"

Cowo yang dipanggil Kamal itu cuma ketawa sambil nutup kuping ngeliatin Choco yang masih dengan tampang melas, rambut acak-acakan, kantong mata hitam seperti panda serta iler yang barusan ia elap.

ewhhhh

"Kamal! Jawab gue!"

Choco udah hampir nangis. Gadis itu kini memegang bahu lebar si cowo bule dan menggoyang-goyangkannya. Hyuka masih ngakak aja.

Namun di detik kemudian ekspresi cowo itu berubah kaya gini:

Namun di detik kemudian ekspresi cowo itu berubah kaya gini:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bule Ganteng | Hueningkai ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang