Ujian akhir semester telah berakhir dan harusnya Yeji tidak memiliki jadwal kuliah apapun. Namun tim baseball kampusnya memaksa Yeji untuk datang karena ada sesuatu yang harus mereka diskusikan, katanya.
Yeji berjalan ke arah tumpukkan tas olahraga yang tergeletak di pojok lapangan ketika yang lainnya sedang asik mengobrol di beberapa tempat yang berbeda. Gadis itu melihat Ryujin yang terlihat sedang bercanda bersama Yujin tidak jauh dari tempat para anggota tim kriket berkumpul.
Gadis bermata kecil itu tidak berniat menghampiri Ryujin sama sekali karena hal itu akan membuat kepalanya pening apalagi jika ada Yujin di sana.
Setelah menyapa beberapa anggota, Yeji memilih untuk duduk di samping seorang gadis yang terlihat sibuk dengan ponselnya. Gadis itu duduk di sebelah tumpukkan tas dan ia tidak menyadari keberadaan Yeji sama sekali.
"Udah dari tadi?" Yeji melontarkan pertanyaan yang sontak membuat gadis itu tersentak kaget. Yeji tidak menyadari hal itu karena sejak tadi ia belum memperhatikan gadis itu.
"Eh? kenapa?"
Yeji mengalihkan pandangannya dan kini tatapan mereka bertemu, "udah di sini dari tadi?"
Mata gadis itu mengerjap untuk beberapa detik. Yeji memiliki pesona sendiri baginya dan hal itu cukup membuat jantungnya berdebar, "Oh iya, udah dari tadi."
"Yeji sama Jiwon ayo sini kumpul dulu!"
Panggilan dari kapten tim mereka, Seulgi mengalihkan perhatian keduanya. Yeji bangkit dari duduknya terlebih dahulu sebelum menepuk bahu Jiwon dan pergi dari sana mendahului gadis itu.
Sementara Jiwon masih terdiam di tempatnya, gadis itu menaruh telapak tangan diatas dadanya sendiri kemudian tersenyum dengan malu-malu. Yeji kembali merebut hatinya, dan ia tidak menyesal telah menyukai Yeji sejak lama.
Seluruh anggota tim baseball duduk melingkar di tengah lapangan, kecuali Seulgi. Gadis itu berdiri di tengah-tengah mereka, seperti hendak menyampaikan sesuatu.
"Kalian tau kan kalau akhir bulan depan nanti kita bakal ikut olimpiade lagi?" Seulgi memutar tubuhnya, memperhatikan para anggota timnya yang kini mengangguk meng-iya-kan. "Saya tahu, kalian pasti capek latihan terus. Makanya saya ngumpulin kalian di sini buat ngajak liburan. Yah hitung-hitung refreshing lah."
Suara riuh mulai terdengar dari antara mereka, ada yang melemparkan candaan sebagai bentuk rasa senang ada juga yang terlihat tidak tertarik sama sekali. Namun Seulgi belum selesai seluruhnya. Gadis berperawakan tegas itu kembali melanjutkan, "Kalian boleh bawa satu orang diluar tim, terserah itu pacar, temen, friendzone."
Seluruh anggota tim kini bersorak senang, kecuali Yeji. Gadis itu terdiam tanpa menunjukkan ekspresi apapun. Ryujin adalah satu dari beberapa yang paling berisik, dan Yujin mulai menertawakan Yeji karena ia tahu, gadis itu tidak memiliki siapapun untuk diajak pergi bersamanya.
"Mau ngajak temen, tapi temennya otw jadi pacar orang," Yujin menjatuhkan tubuhnya di atas Ryujin dan bertingkah seolah dia sedang sedih. Yeji tahu bahwa kedua temannya itu sedang menggodanya dan ia sendiri bersusah payah menahan diri untuk tidak memukul keduanya detik itu juga.
"Liat nanti gua bakal ngajak Jisu," Yeji berbicara dengan lantang dan orang-orang yang berada di sekitarnya mulai ricuh. Gadis itu terlalu berani untuk mengatakan hal yang seharusnya tidak ia katakan karena hal itu mungkin akan membuatnya semakin dirundung jika pada akhirnya Jisu menolak untuk diajak pergi.
Tapi ia tidak peduli, lagipula tidak ada yang tahu bahwa apakah nantinya Jisu akan bersama dengan Soobin atau tidak. Yeji sedikit merasa optimis untuk hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Guardian Angel ; yejisu [✓]
FanfictionTentang Yeji yang perlahan menyadari kalau ia jatuh cinta pada sahabatnya. [ completed story ✓ ] •gxg •yejisu!au •semi-baku