'Silahkan keluar, sedang perbaikan.'
Mengeluh pelan, memutar kembali perasaannya.
Kalut, tak bisa kemana-mana. Ia remuk dengan satu pesan.
Sudahi atau disakiti.
Pikirannya kacau, mengacak rambut yang semakin kusut.
Kemana dia, kenapa juga mengapa.
Kemarin tertawa bebas, esoknya menangis lepas.
Dan mereka, sama-sama kehilangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rehat
Short StorySetengah perjalanan yang kau tempuh. Belum cukup. Belum sampai. Masih ada setengahnya lagi, untuk kau raih. Kita ada untuk tetap bertahan meski semuanya rumit. Kita ada tanpa pernah tahu jalan yang dituju amat penat. Kita tahu, kalau sebuah perasaa...