Kepalamu penuh.
Masalahmu tak pernah habis. Dipikiranmu berkeliaran tentang kapan ini selesai.
Hidupmu sebatas bangun, lalu tidur untuk bangun di hari esok.
Membosankan. Urutan yang selalu terulangi tanpa tahu kapan berhenti.
Tak punya motivasi, tak punya semangat. Hanya ingin sampai di depan tanpa pernah mau usaha.
Masa depan buram.
Tak tahu harus kemana berjalan. Diam-diam menangisi keadaan.
Ia lemah. Sesanggup apa sampai ia terlihat begitu tenang.
Benar kata Nadin, hancur lebih mudah dari bertahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rehat
Short StorySetengah perjalanan yang kau tempuh. Belum cukup. Belum sampai. Masih ada setengahnya lagi, untuk kau raih. Kita ada untuk tetap bertahan meski semuanya rumit. Kita ada tanpa pernah tahu jalan yang dituju amat penat. Kita tahu, kalau sebuah perasaa...