Dahulu, jalanan didepan rumahku punya banyak kisah.
Hanya beberapa kisah yang kumiliki dari sekian banyak ada satu kisah yang kuhapus paksa.
Jalanan tua itu kini tak punya makna apa-apa bagiku. Ia kini tak bersuara lagi dengan mesin beroda dua lalu memanggil namaku.
Ia menghilang tenggelam bersama kisah yang kupunya.
Bahkan warna aspalnya sudah memudar, dihiasi beberapa keretakkan, ada yang tergenang air lalu dibiarkan begitu saja.
Tampak seperti cermin. Atas diriku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rehat
Short StorySetengah perjalanan yang kau tempuh. Belum cukup. Belum sampai. Masih ada setengahnya lagi, untuk kau raih. Kita ada untuk tetap bertahan meski semuanya rumit. Kita ada tanpa pernah tahu jalan yang dituju amat penat. Kita tahu, kalau sebuah perasaa...