Ada satu rumah yang membuatmu ingin menetap.
Pemiliknya misterius. Bahkan ia tak membukakan pintu untukmu.
Kau menunggu. Hari ini, esok, lusa, dan minggu yang akan datang.
Satu tahun terlewat.
"Ah paling ia lupa kalau aku ada disini."Masih menunggu. Sampai tak sadar, bahwa rumah itu sudah ditempati orang lain.
Kau harus pergi ke halte, sadar dimana dirimu berpijak.
Hanya ingin menegaskan, sejujurnya sejak awal kau cuma hadir di halaman rumah miliknya, sebatas itu, kau tak berhak atas apa-apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rehat
Short StorySetengah perjalanan yang kau tempuh. Belum cukup. Belum sampai. Masih ada setengahnya lagi, untuk kau raih. Kita ada untuk tetap bertahan meski semuanya rumit. Kita ada tanpa pernah tahu jalan yang dituju amat penat. Kita tahu, kalau sebuah perasaa...