Saat di sekolah...
Dari pagi sampai jam istirahat Renzy belum juga mengajakku berbicara, masa iya sih dia lupa, atau dia lagi ada masalah ya, sampai saat itu aku hanya diam tidak bertanya hal apapun.
Dan saat Di sekolah di umumkan bahwa minggu depan akan ada praktek renang untuk pengambilan nilai olahraga akhir semester.
Saat pulang sekolah...
Bel berbunyi, aku merapihkan buku dan aku menyuruh Nana ke parkiran duluan,"Na kamu ke parkiran dulu aja, nanti aku nyusul"
"Oh ya udah aku tunggu disana ya, jangan lama-lama Kar"
"oke siap"
Nana keluar dari kelas dan satu persatu teman-teman kelasku pun keluar, aku selesai merapihkan buku lalu memasukannya kedalam tas, tiba-tiba saja ada yang memanggilku dan aku tau dia siapa.
"Kar" ujarnya,ternyata benar Renzy.
"Iya ren" jawabku.
"Kar aku punya utang ya sama kamu?" ucapnya dengan wajah yang sangat serius.
"Utang? emang kamu pernah minjem duit aku ren? Perasaan enggak deh"
Aku bingung saat itu kenapa dia tiba-tiba membicarakan hutang, padahal dia gak pernah minjem uang ataupun barang padaku.
"Utang itu gak harus uang kar...aku kan udah janji mau ngungkapin sesuatu ke kamu hari ini, tapi aku lupa aku baru inget tadi"
"Oooh... Iya udah jadi kamu mau bilang apa?"
Perasaanku gak karuan, hatiku gugup, jantungku berdegup kencang, aku takut belum siap, tapi aku tidak boleh takut lagi karna Renzy berbeda dia baik dan aku yakin dia tidak seperti yang lainnya.
"Jadi gini kar... Aku mau ngungkapin rasa bersalahku ke kamu, aku tau aku salah, aku tau aku telat, tapi aku bener bener tulus dari hati yang terdalam... kalau aku mau minta maaf sama kamu"
Hah, Renzy cuma mau bilang maaf ?
Aku kira dia ingin bicarakan hal yang lain, bagaimana ini, aku segera mengalihkan fikiranku agar Renzy tidak bingung, dan dia terlihat tulus meminta maaf jadi aku akan memaafkannya."Hmm...iya ren gapapa kok, mungkin apa yang kamu bilang waktu itu karna pengalaman di masa lalu kamu ren, dan aku paham itu" jawabku dengan lembut.
"Iya Kar, makasih kamu udah ngertiin aku"
"oke, oh iya Ren aku duluan ya udah ditungguin Nana, daaah"
Aku langsung berlari saat itu juga, entah apa yang ada dalam fikiranku saat itu, kenapa aku bisa berharap yang lain, bodoh sekali diriku, aku merasa malu pada diriku sendiri karna seharusnya aku tidak menaruh harapan seperti itu.
Aku sampai di parkiran, Nana terlihat kesal saat itu, wajar sih aku pun jika jadi dia akan kesal, Nana hanya bertanya "kenapa lama banget" aku hanya menjawab dengan alasan klasik "iya tadi nyariin tempat pensil dulu"
•••
Satu minggu kemudian...
Hari ini praktek renang akan dilaksanakan, renang di adakan di kolam renang milik sekolah, namun karna tempatnya beda gedung jadi kita harus naik kendaraan untuk kesana.
Nana tidak bawa motor karna motornya sedang rusak jadi Nana akan naik ojek, mungkin begitu juga denganku , Renzy menghampiriku dengan motornya.
"Kar kamu berangkat sama Nana?" ujarnya.
"Enggak Ren, aku naik ojek soalnya Nana gak bawa motor" jawabku.
"Ooh ya udah ayo"
Aku bingung kenapa dia mengajakku padahal sudah kubilang aku naik ojek kenapa dia malah menawariku.
"Lah, Aku kan bilangnya naik ojek Ren"
"Ya emang, aku kan ojek pribadi kamu kar"
Saat dia bilang seperti itu aku ketawa, dan dia juga ketawa, akhirnya kita berangkat bareng, sesampainya di tempat renang,
"Makasi bang, nih ongkosnya"
Aku menyodorkan uang sambil menahan tawa, karna dia mengaku sebagai ojek.
"Maaf mbak, saya gak di bayar pakai uang" jawabnya.
"lah terus? Pakai daun gitu mas" jawabku sambil tertawa
"Yeee bukan mbak"
"Jadi apa dong?"
"hati mbak boleh?"
Aku terdiam, huaaa rasanya hatiku meledak gak karuan, lalu aku jawab dengan iseng.
"gak boleh, nanti saya ga punya hati dong!"
"barter deh neng"
"batu ya abang-abang yang satu ini"
Kita berdua ngakak, lalu Renzy memakirkan kendaraannya, aku bertemu Nana di pintu masuk, aku masuk dengan Nana dan meninggalkan Renzy.
Saat selesai pengambilan nilai kami bebas, boleh berenang atau istirahat, Aku dan Nana memisahkan diri dengan kelompok lain kami berdua berenang di pinggir, aku menyelam saat aku berdiri aku tidak melihat Nana, kemana si Nana kok ninggalin aku sendirian sih? Aku lanjut menyelam saat aku berdiri tiba tiba saja Renzy berdiri di depanku, aku terkejut dan dia tertawa saat melihat wajah kagetku.
"Hahahahaha, ngapain kamu Kar sendiri disini"
"Eh kamu kok disini, sejak kapan?"
"Sejak Kamu menyelam tadi"
"Kayak tuyul aja kamu, tiba-tiba nongol aja"
"Emang ada tuyul ganteng banget kaya aku gini?"
Lagi-lagi dengan pedenya dia mengatakan dia itu ganteng hmm kenapa ada manusia sepede dia ya.
"Apaansih, huweeek mau muntah aku" ucapku.
"Gini aja Kar, kita main cari batu di bawah air, kalau aku yang nemuin dan ambil batunya berarti aku emang ganteng, tapi kalau kamu yang nemuin ya tereserah kamu mau apa"
"Oke, kalau aku yang berhasil nemuin batunya, aku mau satu permintaan tapi aku simpen dulu sampai nanti pada saatnya aku butuh"
"Oke-oke kita mulai ya"
1..2..3... Hitungan yang kita ucapkan bersama, kita menyelam dan mengulurkan tangan sampai mencapai lantai kolam, tidak mudah untukku mendapatkannya, tapi aku ingin sekali mendapatkannya, aku terus meraba-raba lantai kolam lalu aku tidak sengaja memegang tangan Renzy, sampai saat di dalam air kita bertatapan, jantungku lagi-lagi dibuat berdegub kencang olehnya, karna tak mau belama-lama bertatapan aku langsung mengabaikannya, akhirnya aku lanjut mencari batu dan aku melihat batunya, aku berhasil mengambilnya, saat aku berdiri ternyata Renzy udah lebih dulu berdiri.
"Ren aku dapet, yeaaaaay seneng banget dong, yah Ren kayanya kamu emang gak ganteng wleeee"
"Waah bagus deh, aku tetep gantenglah wleee, jadi kapan kamu mau pakai satu permintaan kamu Kar"
"Ntar dong kalo ada kesempatan terbaik"
Seneng banget rasanya karna aku menang, kesempatan ini gak akan aku sia-siakan.
"Hmm tadinya aku mintanya jangan satu, harusnya sepuluh" ujarku
"Yeee enak aja, awas ya kalau minta yang aneh-aneh"
"Ih bebas dong, terserah aku"
"Iya iya terserah kamu"
Akhirnya kita memutuskan untuk keluar dari kolam, dan aku melihat Nana ternyata tadi Nana bilas duluan,
"Na ko kamu ninggalin aku sendiri sih" tanyaku "loh aku udah bilang las kamu nyelem tadi" tapi karna aku sedang menyelam kayanya aku gak kedengeran "oh kayanya aku ga denger deh tadi".pokoknya hari ini aku seneng banget deh, sekali lagi aku berterimakasih pada tuhan untuk hari ini.
_______________________________________
Hey kamu telah membaca bagian 5 semoga suka ya...
Tetep stay tune oke
Support cerita ini dengan vote yuk!Terimakasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
AWAL Titik Temu
Romance(karlin) Cinta bisa hadir tanpa alasan, dan tanpa sadar aku telah mencintainya sedari AWAL (Reno) mengingatmu membuatku sakit yang tak berkesudahan, jauh darimu adalah hukuman yang paling memyeramkan, karena aku sungguh mencintaimu hingga TITIK pen...